Ini Jawaban Mengapa Tidak Ada Semut di Pabrik Gula
Namun, di pabrik gula yang memproduksi kuintalan gula, situasinya berbeda. Meski dikelilingi oleh tumpukan gula manis, pabrik ini ternyata sepi dari semut.
Gula selalu identik dengan rasa manis yang memikat dan sering kali menarik perhatian semut yang seolah tak bisa menolak kehadirannya. Sebagaimana pepatah mengatakan, 'ada gula ada semut' Bayangkan, satu butir gula yang terjatuh saja bisa mendatangkan gerombolan semut.
Namun, di pabrik gula yang memproduksi kuintalan gula, situasinya berbeda. Meski dikelilingi oleh tumpukan gula manis, pabrik ini ternyata sepi dari semut.
-
Bagaimana cara mengusir semut dari toples gula? Cara yang sangat sederhana ini ampuh dalam mencegah masuknya semut ke dalam toples gula. Ayo lihat bagaimana langkahnya!
-
Dimana Pabrik Gula Ceper berada? Pabrik Gula Ceper merupakan salah satu pabrik gula yang pernah berdiri di Kabupaten Klaten.
-
Dimana gula merah sawit ini diproduksi? Lahirkan Langkah Inovatif Purwaris, pemilik pabrik pembuatan gula merah di Dusun Harapan I, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) membuat inovasi baru pada bahan baku utamanya, yaitu diambil dari limbah kelapa sawit.
-
Kenapa Pabrik Gula Ceper berhenti beroperasi? Menurut beberapa referensi, pabrik gula itu ditutup oleh pemerintah pada tahun 1998. Krisis ekonomi waktu itu membuat pabrik tersebut bangkrut dan harus dihentikan operasionalnya.
-
Kenapa bangunan pabrik gula di Sleman dihancurkan? Lalu pada tahun 1949 banyak bangunan pabrik gula yang dihancurkan agar tidak menjadi basis pertahanan tentara Belanda.
-
Siapa yang membantu semut kecil mengangkat gula? Tiba-tiba, semut itu melihat beberapa semut lain yang sedang beristirahat di dekatnya. Ia pun menghampiri mereka dan meminta bantuan. Tanpa ragu, semut-semut lain itu segera membantu semut kecil tersebut.
Lantas apakah benar di pabrik gula tidak ada semut?
Melansir dari akun Instagram @lpplearning, saat proses penggilingan dan produksi, mesin-mesin di pabrik gula beroperasi secara non-stop. Dari mesin penggiling hingga pengkristal, semuanya aktif dan menghasilkan limbah energi dalam bentuk panas. Panas inilah yang menjadi faktor utama mengapa semut tidak terlihat di pabrik gula.
Semut pada umumnya lebih menyukai lingkungan yang sejuk dan lembab, dengan suhu ideal berkisar antara 27-29 derajat Celsius untuk aktivitas sehari-harinya. Kondisi suhu yang ekstrem membuat semut tidak bersemangat untuk bergerak dan mencari makanan.
Dalam proses pembuatan gula, mesin beroperasi pada suhu antara 60-120 derajat Celsius, menciptakan lingkungan yang sangat panas. Meskipun tersedia banyak sumber makanan, semut cenderung menghindari area panas seperti pabrik gula.
Selain itu, gula yang dikemas dalam wadah kedap udara juga turut berperan. Kemasan tersebut mencegah gula terkontaminasi oleh udara luar, menjaga agar tetap kering. Tanpa adanya udara, semut tidak dapat mencium aroma makanan, sehingga mereka tidak tertarik untuk mendekat.