Tukang Bakso Masuk Markas TNI Dicurigai Intel Menyamar, Gara garanya Pakai Tas Selempang Kecil
Seorang tukang bakso di markas TNI dicurigai seorang intel yang menyamar.
Kejadian seru terjadi di sebuah markas TNI di Papua. Seorang tukang bakso dan mie ayam masuk ke markas TNI untuk berjualan, tapi malah dicurigai sebagai intel oleh para anggota. Tukang bakso tersebut menggunakan gerobak yang diangkut di atas motornya.
Hal yang membuatnya dicurigai sebagai intel adalah karena ia telah berjualan lama di markas tersebut. Bahkan, anggota TNI sempat menginterogasi pakde penjual bakso tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan teknis.
Lantas, bagaimana momen seorang penjual bakso yang dicurigai menyamar sebagai intel di markas TNI? Simak ulasannya sebagai berikut.
Tukang Bakso Jualan di Markas TNI
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube AL VIGEST memperlihatkan seorang tukang bakso dan mie ayam gerobak yang masuk ke markas TNI yang ada di Papua. Tukang bakso tersebut ternyata sudah menjadi langganan para prajurit yang bertugas di markas tersebut.
Namun, hal seru terjadi ketika salah seorang anggota TNI menginterogasi dengan pertanyaan-pertanyaan lucu. Diketahui, tukang bakso tersebut berasal dari Cilacap dan sudah berjualan selama 7 tahun di sana.
“Pakde masuk sini dua ribu berapa pakde?,” tanya anggota TNI.
“2017,” jawab tukang bakso.
“Ooh ada letting jauh. Pakde panggil saya abang, abang Ian,” kata salah satu prajurit TNI.
Dicurigai Intel
Meski sudah berjualan bakso di markas TNI selama bertahun-tahun, para anggota TNI justru mencurigai tukang bakso tersebut adalah seorang intel yang sedang menyamar untuk mengelabui targetnya.
“Pakde, pakde intel tidak? Dosa lo, lillahi ta’ala? Pakde betul kah pakde? Pakde, ular tidak bisa tipu naga,” ucap salah satu anggota TNI.
Bahkan, para anggota TNI sampai menanyakan pangkat yang dipunya oleh pakde penjual bakso tersebut. Namun, ia tetap diam dan tidak menjawab pertanyaan prajurit TNI, sehingga membuat mereka semakin penasaran.
“Pakde pangkat apa? Kopral? Pakde pangkat apa? Jawab jujur. Pakde jangan gitu, saya paling malas,” tanya prajurit TNI.
“Bang, abang tidak tahu toh, ada pistol. Ada pistol ini di samping ini,” lanjut prajurit TNI sambil menunjuk penjual bakso.
Aksi tersebut membuat anggota TNI lainnya terhibur. Sebab, penjual bakso tersebut hanya diam mendengar ucapan dari anggota TNI dan tidak mengelak atau membenarkannya.