Ini yang Akan Terjadi Bila Tubuh Kebanyakan Mengonsumsi Gula
Mengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Ini yang Akan Terjadi Bila Tubuh Kebanyakan Mengonsumsi Gula
Beberapa orang sengaja menambahkan gula ke dalam makanan atau minuman mereka agar rasanya lebih enak. Yup, gula memang memiliki rasa yang manis dan kandungan di dalamnya juga dibutuhkan guna membuat asupan kalori harian terpenuhi.
Akan tetapi, mengonsumsi gula dalam batas yang tak normal alias berlebihan sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh. Mulai dari berat badan yang naik secara drastis hingga risiko terjadinya penyakit kronis. Simak informasinya berikut ini.
1. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas
Gula menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kenaikan berat badan dan obesitas.
-
Apa yang bisa terjadi jika terlalu banyak konsumsi gula? Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
-
Apa yang terjadi pada tubuh saat konsumsi gula berlebihan? Mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan kimiawi di otak, yang dapat menyebabkan penurunan suasana hati dan perasaan depresi.
-
Apa yang terjadi jika terlalu banyak makan gula? Konsumsi gula memiliki banyak efek buruk bagi kesehatan kita, beberapa diantaranya adalah : Peningkatan berat badan. Meningkatkan risiko mengalami Diabetes & tekanan darah tinggi. Mempercepat mengalami masalah pikun dan penuaan dini.
-
Kenapa konsumsi gula berlebihan berdampak buruk? Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan asupan kalori berlebih, sehingga tak heran jika dapat menyebabkan peningkatan berat badan pula.
-
Apa efek konsumsi gula pada tubuh? Konsumsi gula berlebihan atau terlalu sering, berdampak buruk bagi kesehatan.
-
Kapan efek buruk gula pada tubuh? Jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan, gula memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan.
Itulah mengapa seseorang bisa mengalami kenaikan berat berlebih dan akhirnya obesitas ketika mengonsumsi banyak gula.
2. Masalah Kesehatan Jantung
Terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
Fakta ini juga didukung oleh sebuah studi yang dimuat dalam jurnal JAMA Internal Medicine.Pada studi tersebut, disebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi gula lebih dari seperlima kalori harian akan memiliki dua kali lipat risiko penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gula sebanyak 10 persen saja.
3. Kerusakan Gigi
Sudah bukan rahasia lagi bila gula dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Ketika mengonsumsi makanan manis, pastinya akan ada sisa-sisa yang menempel pada gigi dan area mulut lainnya. Jika tak dibersihkan, maka sisa-sisa makanan tersebut akan dicerna oleh bakteri penghasil asam yang dapat merusak lapisan gigi.
4. Ketergantungan Pada Gula
Konsumsi gula yang berlebih juga dapat mengakibatkan ketergantungan pada rasa manis. Tentu saja hal ini dapat mengganggu kemampuan lidah manusia untuk menikmati rasa alami dari makanan, serta meningkatkan keinginan untuk terus-menerus mengonsumsi makanan manis.
5. Diabetes
Gula yang dikonsumsi secara berlebihan tak jarang juga menyebabkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2.
Ini terjadi karena kadar gula berlebih yang masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan insulin menjadi resisten, yaitu tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik dalam mengubah gula menjadi energi.Sehingga, kadar gula dalam darah pun menjadi meningkat dan sebabkan obesitas serta diabetes.
Itulah beberapa dampak buruk yang mungkin akan terjadi pada tubuh bila terlalu berlebihan dalam mengonsumi gula.
Meski begitu, penting juga untuk memahami bahwa tidak semua gula bersifat merugikan. Gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan susu nyatanya mengandung serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Selain itu, mengontrol konsumsi gula tambahan yang ditemukan dalam makanan olahan, minuman manis, dan makanan cepat saji juga perlu dilakukan agar kamu terhindar dari berbagai risiko gangguan kesehatan seperti di atas.