12 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Patut Diwaspadai Dampaknya pada Kesehatan
Sejumlah hal bisa tampak pada tubuh kita ketika kelebihan gula sehingga penting diketahui dampaknya.
Gula sering menjadi kambing hitam dalam pola makan modern, tetapi sebenarnya ia adalah sumber energi vital yang diperlukan tubuh. Namun, tidak semua jenis gula sama. Gula alami seperti fruktosa dalam buah-buahan dan laktosa dalam produk susu cenderung lebih aman dibandingkan gula tambahan yang banyak ditemukan dalam makanan olahan. Sayangnya, kebanyakan dari kita mengonsumsi gula tambahan jauh lebih banyak daripada yang direkomendasikan.
Menurut Dietary Guidelines for Americans 2020–2025, rata-rata orang Amerika mengonsumsi sekitar 270 kalori dari gula tambahan per hari, setara dengan 17 sendok teh gula. Padahal, asupan gula yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga penyakit kronis lainnya. Berikut adalah 12 tanda tubuh Anda mungkin sudah kelebihan gula.
-
Apa tanda dari terlalu banyak konsumsi gula? Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala pada tubuh. Berbagai tanda terlalu banyak konsumsi gula yang bisa Anda perhatikan, sebagai berikut:1. Kenaikan Berat Badan: Konsumsi gula yang berlebihan seringkali terkait dengan kenaikan berat badan, terutama jika gula dikonsumsi dalam bentuk makanan atau minuman berkalori tinggi. 2. Kelelahan dan Kelesuan: Meskipun gula dapat memberikan dorongan energi singkat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang menyebabkan kelelahan dan kelesuan setelah efek sementara dari gula mereda.3. Nafsu Makan yang Tidak Terkendali: Konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi regulasi hormon yang mengatur nafsu makan, menyebabkan Anda merasa lapar atau ingin makan secara berlebihan. 4. Peningkatan Kebutuhan Insulin: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan insulin oleh tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.5. Perubahan Mood: Beberapa orang mungkin mengalami perubahan mood seperti iritabilitas, kecemasan, atau depresi setelah mengonsumsi gula berlebihan. 6. Kerusakan Gigi: Gula berlebihan dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan pembusukan gigi serta penyakit gusi.7. Peningkatan Rasa Haus: Konsumsi gula dapat mengakibatkan dehidrasi, yang dapat meningkatkan rasa haus.8. Masalah Kulit: Diet tinggi gula dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, eksim, atau penuaan dini. 9. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke melalui peningkatan risiko faktor seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.10. Gangguan Metabolisme: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada proses metabolisme tubuh, termasuk resistensi insulin, peningkatan lemak visceral, dan peningkatan risiko penyakit metabolik.
-
Apa tanda tubuh kelebihan gula? Ada beberapa ciri-ciri yang bisa dirasakan saat tubuh kelebihan kadar gula darah.
-
Apa tanda-tanda fisik kelebihan gula? Merujuk pada informasi dari laman resmi Alodokter pada Senin (11/12/2023), berikut adalah tanda-tanda fisik ketika tubuh mengalami kelebihan gula.
-
Apa dampak buruk dari konsumsi gula berlebihan? Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh. Mulai dari berat badan yang naik secara drastis hingga risiko terjadinya penyakit kronis.
-
Apa yang bisa terjadi jika terlalu banyak konsumsi gula? Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
-
Apa yang terjadi pada tubuh saat konsumsi gula berlebihan? Mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan kimiawi di otak, yang dapat menyebabkan penurunan suasana hati dan perasaan depresi.
1. Meningkatnya Rasa Lapar dan Berat Badan
Mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan cenderung tidak memberikan rasa kenyang, meskipun memuaskan selera. Hal ini karena gula cepat dicerna tanpa menyediakan protein, serat, atau lemak sehat yang membuat perut terasa penuh. Menurut ahli gizi Keri Stoner-Davis, "Gula memang memuaskan lidah, tetapi tidak benar-benar memuaskan atau mengisi perut kita."
Selain itu, gula berlebihan dapat merusak mikrobioma usus yang penting untuk metabolisme tubuh. Dr. William W. Li menjelaskan, “Ketika Anda mengonsumsi gula tambahan, mikrobioma usus yang sehat terganggu, menyebabkan masalah metabolisme dan berat badan.”
2. Iritabilitas dan Mood yang Tidak Stabil
Apakah Anda mudah marah atau merasa lelah setelah makan makanan manis? Gula bisa menjadi penyebabnya. Studi menunjukkan bahwa gula dapat memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan bahkan meningkatkan risiko gejala depresi.
Ahli gizi Jessica Cording mengatakan, "Setelah konsumsi gula tinggi, kadar gula darah cepat naik tetapi kemudian tubuh berusaha memprosesnya, menyebabkan energi turun drastis yang membuat Anda merasa lesu dan mudah marah."
3. Kelelahan dan Energi Rendah
Gula adalah sumber energi yang cepat, tetapi sifatnya sementara. Jika Anda merasa cepat lelah meskipun sudah makan, mungkin tubuh Anda mengandalkan gula sebagai sumber energi utama. Menurut Dr. Li, “Gula memicu lonjakan dan penurunan energi yang signifikan, yang memengaruhi stamina keseluruhan.”
4. Makanan Terasa Kurang Manis
Jika Anda merasa makanan biasa tidak lagi cukup manis, ini bisa jadi tanda bahwa Anda sudah terlalu banyak mengonsumsi gula. “Anda melatih otak Anda untuk mengharapkan tingkat manis yang sangat tinggi, sehingga makanan dengan rasa manis alami terasa kurang memuaskan,” kata Cording.
5. Kecanduan Makanan Manis
Gula memengaruhi pusat kesenangan di otak, merangsang pelepasan hormon dopamin yang membuat Anda merasa senang. Namun, efek ini dapat menciptakan lingkaran kecanduan. "Makan gula meningkatkan dopamin, dan peningkatan dopamin itu sendiri dapat meningkatkan keinginan untuk lebih banyak gula," jelas Cording.
6. Tekanan Darah Tinggi
Gula tambahan, khususnya dari minuman manis, dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi. Dr. Li menjelaskan, “Gula yang tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, membuat kolesterol lebih mudah menempel, dan menyebabkan pengerasan pembuluh darah, yang akhirnya meningkatkan tekanan darah.”
7. Masalah Kulit seperti Jerawat dan Keriput
Gula berlebih dapat memengaruhi kesehatan kulit Anda. Studi menunjukkan bahwa gula dapat meningkatkan resistensi insulin yang berkontribusi pada perkembangan jerawat. Selain itu, produk akhir glikasi (AGEs) yang berasal dari gula dapat mempercepat penuaan kulit dan pembentukan keriput.
8. Nyeri Sendi
Peradangan sistemik yang dipicu oleh gula berlebih juga dapat memengaruhi persendian Anda. Sebuah survei menemukan bahwa soda dan makanan penutup manis sering disebut sebagai pemicu gejala arthritis.
9. Masalah Tidur
Konsumsi gula tambahan yang berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur. "Gula memengaruhi siklus tidur dan kualitasnya, terutama pada mereka yang terbiasa mengonsumsi makanan manis sebelum tidur," kata Cording.
10. Gangguan Pencernaan
Gula diketahui sebagai iritan usus, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kram perut, diare, atau bahkan memperburuk kondisi seperti sindrom iritasi usus besar.
11. Kehilangan Fokus dan Konsentrasi
Masalah mental seperti "brain fog" atau sulit berkonsentrasi juga dapat dikaitkan dengan gula. Penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi fungsi kognitif dan suasana hati.
12. Kerusakan Gigi
Bakteri di mulut sangat menyukai gula, yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Untuk meminimalkan risiko, berkumurlah dengan air setelah makan manis atau konsumsilah makanan yang dapat melindungi gigi, seperti wortel atau susu.
Langkah Mengurangi Gula Tambahan
Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghindari gula tambahan, langkah-langkah sederhana seperti membaca label makanan, memilih makanan segar, dan mengurangi konsumsi makanan olahan dapat sangat membantu. Dr. Li menambahkan, "Sebagai individu, kita memiliki kendali atas seberapa banyak gula yang kita masukkan ke tubuh."