10 Efek Setelah Berhenti Konsumsi Gula pada Tubuh, Kulit Lebih Sehat hingga Metabolisme Meningkat
Konsumsi gula berlebihan atau terlalu sering, berdampak buruk bagi kesehatan.
Konsumsi gula berlebihan atau terlalu sering, berdampak buruk bagi kesehatan.
10 Efek Setelah Berhenti Konsumsi Gula pada Tubuh, Kulit Lebih Sehat hingga Metabolisme Meningkat
Bagi sebagian orang, makan makanan manis mungkin menjadi kegemaran tersendiri. Makanan manis memang selalu menggoda selera. Rasanya yang manis dan legit selalu berhasil memanjakan lidah.
Namun, jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan, gula memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan. Sebaliknya, ketika Anda secara bertahap hingga berhasil berhenti konsumsi gula, terdapat berbagai efek positif yang didapatkan, meski ada pula efek negatifnya.
Berikut, kami rangkum berbagai efek setelah berhenti konsumsi gula pada tubuh, perlu diketahui.
-
Apa efek gula berlebih pada tubuh? Gula berlebihan dapat merusak mikrobioma usus yang penting untuk metabolisme tubuh. Dr. William W. Li menjelaskan, 'Ketika Anda mengonsumsi gula tambahan, mikrobioma usus yang sehat terganggu, menyebabkan masalah metabolisme dan berat badan.'
-
Apa efek gula ke kadar glukosa darah? Ketika mulai mengurangi konsumsi gula, salah satu perubahan yang paling signifikan adalah stabilnya kadar glukosa darah.
-
Gimana cara gula alami dari buah berpengaruh ke tubuh? Gula alami yang ada pada buah-buahan dan sayuran aman untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena buah dan sayur mengandung serat serta nutrisi penting lainnya, yang dapat membantu tubuh dalam proses pengolahan gula dengan lebih efisien.
-
Bagaimana gula dalam buah mempengaruhi kulit? Gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang berpotensi memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan jerawat.
-
Apa dampak gula berlebihan untuk berat badan? Asupan gula yang berlebihan dapat membuat proses penurunan berat badan menjadi sangat sulit. Menurut Victoria Taylor, seorang ahli diet senior di British Heart Foundation, secara keseluruhan, masalah dengan terlalu banyak gula adalah bahwa hal itu cenderung berarti diet Anda akan tinggi kalori (energi) dan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
-
Bagaimana gula dalam minuman mempengaruhi tubuh? 'Dosis gula yang ekstrem dalam minuman manis dapat mengalahkan banyak mekanisme metabolisme karbohidrat tubuh,' kata Dr. Jonathan Clinthorne, direktur nutrisi di Simply Good Foods Company.
Efek Setelah Berhenti Konsumsi Gula
Pertama, akan dijelaskan efek setelah berhenti konsumsi gula pada tubuh.
Jika Anda berhenti konsumsi gula, tentu terdapat berbagai reaksi yang terjadi dalam tubuh. Berikut beberapa efek setelah berhenti konsumsi gula yang perlu Anda ketahui:
1. Suasana hati menjadi lebih buruk:
Awalnya, saat berhenti mengonsumsi gula, banyak orang akan mengalami suasana hati yang buruk. Hal ini disebabkan karena gula dapat memicu pelepasan serotonin, hormon yang berperan dalam rasa bahagia. Ketika gula dihentikan, tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan kembali mencapai keseimbangan tanpa dorongan dari gula.
Berhenti konsumsi gula dapat membantu meningkatkan kesehatan metabolisme. Gula tambahan dalam diet dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko untuk berbagai kondisi seperti diabetes tipe 2. Dengan mengurangi gula, sensitivitas insulin dapat meningkat, membantu tubuh mengatur gula darah lebih efektif. 3. Berat badan berkurang:
Mengurangi atau menghilangkan gula dari diet bisa menyebabkan penurunan berat badan. Gula seringkali berkontribusi pada asupan kalori berlebih dan tidak memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga mengurangi konsumsi gula dapat membantu mengurangi kalori total dan mendukung penurunan berat badan. 4. Mengurangi tingkat peradangan tubuh:
Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang berhubungan dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan artritis. Mengurangi asupan gula dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 5. Kulit menjadi terlihat lebih cerah:
Gula dapat mempercepat proses penuaan kulit melalui mekanisme yang disebut glikasi, di mana molekul gula berlebih dalam darah menempel pada protein dan lemak, merusak kolagen dan elastin. Dengan mengurangi gula, proses ini dapat dikurangi, dan kulit dapat terlihat lebih cerah dan sehat. 6. Kualitas tidur menjadi lebih baik:
Konsumsi gula dapat memengaruhi kualitas tidur dengan memicu lonjakan dan penurunan gula darah yang tajam, menyebabkan gangguan tidur. Mengurangi gula dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil, sehingga meningkatkan kualitas tidur.
7. Menurunkan risiko penyakit jantung:
Gula tambahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan kadar lemak dalam darah seperti trigliserida. Dengan mengurangi gula, risiko penyakit jantung dapat berkurang.
8. Kesehatan usus lebih terjaga:
Gula berlebih dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan buruk di usus, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung dan gangguan usus. Mengurangi gula dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang sehat.
9. Menurunkan risiko diabetes:
Berhenti konsumsi gula dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan mencegah resistensi insulin dan mengatur kadar gula darah lebih baik. Ini adalah langkah penting dalam pencegahan diabetes.
10. Tubuh berenergi secara konsisten:
Meskipun gula memberikan energi cepat, ia juga menyebabkan penurunan energi yang cepat. Mengurangi gula dapat membantu menjaga tingkat energi lebih stabil sepanjang hari, dengan energi yang lebih konsisten dan berkelanjutan.
Cara Mengurangi Konsumsi Gula
Setelah mengetahui efek setelah berhenti konsumsi gula pada tubuh, berikutnya dijelaskan cara menguranginya.
Mengurangi konsumsi gula dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara mudah untuk mengurangi asupan gula:
1. Baca Label Makanan:
Periksa label nutrisi pada kemasan makanan dan minuman untuk mengetahui kandungan gula tambahan. Pilih produk dengan kadar gula rendah atau tanpa tambahan gula.
2. Kurangi Minuman Manis:
Hindari minuman manis seperti soda, jus buah kemasan, minuman energi, dan teh atau kopi dengan banyak gula. Gantilah dengan air putih, teh herbal, atau air infus dengan irisan buah segar.
3. Pilih Makanan Segar:
Konsumsi lebih banyak makanan segar seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Makanan olahan dan kemasan seringkali mengandung gula tambahan.
4. Batasi Camilan Manis:
Gantilah camilan manis seperti kue, permen, dan biskuit dengan pilihan yang lebih sehat seperti buah segar, kacang-kacangan, yoghurt tanpa gula, atau sayuran segar dengan hummus.
5. Kurangi Gula dalam Resep Masakan:
Saat memasak atau membuat kue di rumah, kurangi jumlah gula yang digunakan dalam resep. Cobalah mengurangi setengah dari jumlah gula yang diminta dan tambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau vanila untuk memberikan rasa manis alami.
6. Hindari Saus dan Dressing dengan Gula Tinggi:
Banyak saus, dressing, dan bumbu kemasan mengandung gula tambahan. Pilih versi yang tidak mengandung gula atau buat saus dan dressing sendiri di rumah dengan bahan-bahan alami.
7. Ganti Gula dengan Pemanis Alami:
Gunakan pemanis alami seperti madu, stevia, atau sirup maple dalam jumlah yang lebih kecil sebagai pengganti gula putih. Namun, tetap perhatikan jumlah penggunaannya karena pemanis alami juga mengandung kalori.
8. Perbanyak Protein dan Serat:
Konsumsi lebih banyak makanan yang kaya protein dan serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran. Makanan ini dapat membantu menstabilkan gula darah dan membuat kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil makanan manis.
9. Konsumsi Buah dengan Bijak:
Meskipun buah mengandung gula alami, konsumsilah dengan bijak dan hindari jus buah yang seringkali mengandung gula tambahan. Pilih buah utuh yang kaya serat dan nutrisi.
10. Perhatikan Ukuran Porsi:
Jika mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, perhatikan ukuran porsi. Mengurangi porsi dapat membantu mengurangi asupan gula secara keseluruhan.
11. Kurangi Gula secara Bertahap:
Jika sulit mengurangi gula secara drastis, lakukan secara bertahap. Misalnya, kurangi gula dalam teh atau kopi sedikit demi sedikit hingga terbiasa dengan rasa yang kurang manis.
12. Tetapkan Tujuan dan Pantau Kemajuan:
Tetapkan tujuan untuk mengurangi gula dan pantau kemajuan Anda. Catat makanan dan minuman yang dikonsumsi serta evaluasi asupan gula setiap harinya.