5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Mengurangi Konsumsi Gula
Ternyata tubuh memberikan reaksi yang menarik ketika kamu berhenti mengonsumsi gula, apa saja?
5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Mengurangi Konsumsi Gula
Makanan manis seperti cake, es krim, dan cookies memang selalu berhasil memberikan kenikmatan tersendiri. Dikenal sebagai mood booster yang bikin perasaan lebih bahagia, jenis makanan yang satu ini memang selalu menggoda buat para penikmatnya. Namun, kadar gula berlebihan dalam darah bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes hingga penyakit jantung.
Menjalani diet rendah kandungan gula bisa jadi salah satu pilihan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, apa saja sih reaksi atau yang terjadi pada tubuh ketika kamu mulai mengurangi konsumsi gula? Yuk, bahas satu per satu!
Penurunan Kadar Energi dan Keinginan Mengonsumsi Gula
Saat pertama kali berhenti mengonsumsi gula, tubuh akan merespons dengan penurunan kadar energi. Penyebabnya adalah karena tubuh terbiasa mendapatkan ‘ledakan’ energi dari gula. Zat tersebut menyebabkan lonjakan kadar glukosa dalam darah yang diikuti dengan penurunan drastis, sehingga membuat tubuh terasa lelah dan ingin mengonsumsi lebih banyak gula untuk mendapatkan energi kembali. Saat mulai mengurangi konsumsinya, tubuh perlu waktu melakukan adaptasi dengan mencari sumber energi lain.
-
Apa efek konsumsi gula pada tubuh? Konsumsi gula berlebihan atau terlalu sering, berdampak buruk bagi kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada tubuh saat konsumsi gula berlebihan? Mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan kimiawi di otak, yang dapat menyebabkan penurunan suasana hati dan perasaan depresi.
-
Bagaimana cara mengurangi gula dalam tubuh? Cara mengurangi kadar gula dalam tubuh diantaranya adalah dengan cara berolahraga secara rutin, kelola asupan karbohidrat, konsumsi makanan yang mengandung banyak serat, perbanyak minum air putih, dan kelola stres.
-
Bagaimana gula dalam minuman mempengaruhi tubuh? 'Dosis gula yang ekstrem dalam minuman manis dapat mengalahkan banyak mekanisme metabolisme karbohidrat tubuh,' kata Dr. Jonathan Clinthorne, direktur nutrisi di Simply Good Foods Company.
-
Kapan efek buruk gula pada tubuh? Jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan, gula memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan.
-
Apa dampak gula berlebihan untuk berat badan? Asupan gula yang berlebihan dapat membuat proses penurunan berat badan menjadi sangat sulit. Menurut Victoria Taylor, seorang ahli diet senior di British Heart Foundation, secara keseluruhan, masalah dengan terlalu banyak gula adalah bahwa hal itu cenderung berarti diet Anda akan tinggi kalori (energi) dan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selama fase awal ini, mungkin kamu akan merasa lelah dan kurang bertenaga. Selain itu, keinginan untuk mengonsumsi makanan manis bisa meningkat tajam. Ini adalah tanda bahwa tubuh dan otak mengalami penarikan dari gula, mirip dengan cara tubuh bereaksi terhadap penarikan dari zat adiktif lainnya.
Namun, fase ini hanya berlangsung sementara kok. Dilansir dari jurnal Nutrition & Metabolism, kebanyakan orang mulai merasa lebih baik setelah satu atau dua minggu saat tubuh mulai menyesuaikan diri dan menemukan keseimbangan energi yang lebih stabil dari sumber makanan lain seperti protein dan lemak sehat.
Perubahan pada Kadar Glukosa Darah
Ketika mulai mengurangi konsumsi gula, salah satu perubahan yang paling signifikan adalah stabilnya kadar glukosa darah. Tanpa asupan gula tambahan, lonjakan dan penurunan drastis kadar gula darah akan berkurang. Hal ini membantu mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kadar gula darah yang tidak stabil.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa pola makan rendah gula dapat membantu memperbaiki resistensi insulin, yang merupakan faktor kunci dalam mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes.
Penurunan Berat Badan
Mengurangi gula dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat berdampak besar pada penurunan berat badan. Gula tambahan dalam makanan dan minuman dapat menyebabkan peningkatan kalori yang masuk ke dalam tubuh tanpa disadari.
Jadi, dengan mengurangi konsumsi gula, artinya kalori yang masuk ke dalam tubuh juga lebih sedikit yang berpengaruh pada penurunan berat badan.
Nggak hanya itu, konsumsi gula sering menimbulkan craving atau keinginan untuk makan lebih banyak. Dengan mengurangi konsumsinya, rasa lapar akan lebih terkendali dan kamu akan lebih mudah membuat pilihan makanan yang sehat.
Menurut sebuah artikel di Journal of the American Medical Association, mengurangi asupan gula juga dapat mengurangi lemak visceral, yaitu lemak yang berbahaya di sekitar organ tubuh yang berhubungan dengan berbagai penyakit kronis.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Mengurangi konsumsi gula memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung. Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan kadar trigliserida yang semuanya berkontribusi pada risiko penyakit jantung. Saat berhenti mengonsumsi gula, risiko tersebut dapat berkurang secara signifikan.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi gula dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 38%. Sebab, konsumsi gula berlebihan menyebabkan pembentukan plak di arteri yang dapat menyumbat aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Baik untuk Kesehatan Kulit
Tahu nggak sih kalau konsumsi gula berlebih bisa mempengaruhi kesehatan kulit? Gula meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang dapat memicu peradangan dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Saat mengurangi asupan gula, secara perlahan juga akan membawa perubahan pada kondisi kulit.
Dalam jurnal Clinical Dermatology, disebutkan bahwa diet rendah gula dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif pada kulit. Hal ini dapat mengurangi munculnya jerawat dan membuat kulit lebih cerah dan sehat. Nggak hanya itu, gula dapat merusak produksi kolagen di dalam tubuh, protein penting yang menjaga elastisitas kulit. Mengurangi asupan gula dapat menjaga produksi kolagen tetap maksimal.
Meskipun awalnya bisa jadi tantangan besar, jika berhasil menjalankan diet rendah gula tentunya dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh lho. Yuk, saatnya perhatikan asupan gula harian demi kesehatan yang selalu terjaga!