Patut Diwaspadai, Ini 7 Penyebab Kesemutan yang Bisa Ganggu Aktivitas!
Penyebab kesemutan yang wajib diwaspadai. Bisa ganggu aktivitas, lho.
Patut Diwaspadai, Ini 7 Penyebab Kesemutan yang Bisa Ganggu Aktivitas!
Siapa di sini yang sering kesemutan? Pasti rasanya nyebelin banget kalau lagi fokus menyelesaikan pekerjaan, tapi tangan dan kaki suka kesemutan tiba-tiba. Selain ngedistract aktivitas yang lagi kamu kerjain, kesemutan alias sensasi mati rasa ini juga bikin kamu ngerasa kurang nyaman dan ujung-ujungnya jadi kurang bersemangat buat ngelanjutin pekerjaan.
Umumnya, kesemutan yang sering dialami bukan menunjukkan gejala penyakit yang mengkhawatirkan. Kesemutan biasanya terjadi karena seseorang terlalu lama duduk, berlutut, atau bersila. Kesemutan yang disebabkan oleh ketiga hal tersebut sangat wajar terjadi. Akan tetapi, kalau terlalu sering mengalami kesemutan, maka kamu perlu waspada dan berhati-hati. Bisa jadi, hal tersebut mengindikasikan gejala-gejala adanya penyakit berbahaya dalam tubuh.
Penasaran dengan hal-hal apa saja yang bikin kaki dan tanganmu sering kesemutan? Yuk, simak 7 penyebab kesemutan yang bisa ganggu aktivitas berikut.
-
Apa penyakit penyebab kesemutan? Diabetes Penyakit penyebab kesemutan pertama adalah diabetes. Diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik.
-
Mengapa kesemutan di jari tangan bisa terjadi? Kesemutan adalah sensasi mati rasa, terbakar, atau kesemutan yang biasanya terjadi ketika sirkulasi darah terganggu atau tekanan pada saraf meningkat.
-
Kenapa kesemutan bisa jadi tanda neuropati? Kesemutan dapat menjadi tanda dari neuropati, yang merupakan gangguan pada saraf di tubuh.
-
Dimana kesemutan paling sering terjadi? Parestesia bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di tangan, kaki, dan kepala.
-
Apa aja yang bisa bikin tangan kesemutan pas tidur? Kesemutan saat tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk posisi tidur yang salah, kekurangan vitamin B-12, konsumsi rokok, dan alkohol.
-
Apa sensasi kesemutan itu? Kesemutan adalah sensasi seperti tertusuk jarum atau mati rasa di bagian tubuh tertentu.
1. Kekurangan Vitamin B12
Apakah pernah terbesit di pikiranmu kalau hal-hal sepele seperti kekurangan vitamin dapat menyebabkan kesemutan berlebih? Yap benar, hal ini terjadi karena beberapa vitamin memang memiliki peran dan penting bagi fungsi saraf, terutama Vitamin B12.
Tubuh yang kekurangan asupan Vitamin B12 bisa berkemungkinan mengalami kerusakan pada saraf perifer, yang berfungsi untuk mengelola informasi dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh organ tubuh manusia.
Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa mulai mengonsumsi makanan sehat yang memiliki kandungan Vitamin B12, seperti ikan salmon, daging sapi, yogurt, susu, keju, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
2. Penyakit Autoimun
Selain kekurangan Vitamin B12, sering kesemutan juga bisa terjadi karena adanya penyakit, salah satunya penyakit autoimun. Penyakit ini terjadi karena sistem kekebalan yang seharusnya melindungi, malah justru menyerang jaringan tubuh sendiri karena salah mengidentifikasinya sebagai benda asing atau berbahaya.
Dalam beberapa kondisi autoimun, seperti multiple sclerosis (MS) atau sindrom Sjögren, sistem kekebalan tubuh menyerang mielin atau lapisan pelindung yang melapisi saraf. Hal inilah yang dapat mengganggu transmisi sinyal saraf dan menyebabkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, atau kelemahan otot.
3. Diabetes
Sama halnya dengan penyakit autoimun, para penderita diabetes juga pasti sering mengalami kesemutan. Kesemutan yang dialami penderita diabetes biasanya disebabkan oleh adanya neuropati diabetik atau gangguan pada saraf perifer.
Neuropati diabetik merupakan kondisi di mana gula darah yang meningkat secara signifikan dapat merusak saraf perifer. Kerusakan pada saraf-saraf inilah yang nantinya dapat menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada kaki, tangan, atau area lain tubuh. Apabila tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut, para penderita tidak akan menyadari kalau kerusakan saraf tersebut juga dapat menyebabkan luka yang serius.
4. Reaksi Terhadap Obat-obatan
Kebayang tidak kalau mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa jadi salah satu penyebab kesemutan yang bisa ganggu aktivitas? Hal ini terjadi karena beberapa obat yang digunakan untuk penderita diabetes memang mengandung metformin yang dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk kesemutan atau mati rasa.
Di samping itu, ada juga kandungan obat yang memiliki efek toksik pada sistem saraf. Efek toksik ini merupakan racun dalam obat yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf sehingga timbul sensasi mati rasa atau kesemutan. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung juga dapat mengganggu aliran darah ke ekstremitas tubuh sehingga dapat menyebabkan kesemutan.
5. Saraf Terjepit
Saraf terjepit biasanya terjadi ketika saraf mendapatkan tekanan dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau cakram intervertebral. Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya, apa sih penyebab saraf terjepit? Biasanya saraf terjepit terjadi karena adanya cedera atau pembengkakan dalam tubuh. Selain itu, ketika kamu jarang bergerak, maka juga bisa menyebabkan terjadinya saraf terjepit.
Lalu, apa hubungannya saraf terjepit dengan kesemutan? Ketika seseorang mengalami saraf terjepit, maka tekanan pada sarafnya dapat mengganggu transmisi sinyal saraf, yang memengaruhi kemampuan saraf untuk mengirimkan pesan dari dan ke otak. Gangguan inilah yang dapat menghasilkan sensasi kesemutan atau mati rasa pada area tubuh, terutama titik-titik di mana letak saraf terjepit itu berada.
6. Gangguan Sirkulasi Darah
Kesemutan bisa juga terjadi karena adanya gangguan pada sirkulasi darah. Ketika sirkulasi darah terganggu, maka akan memengaruhi pasokan oksigen dan nutrisi ke saraf-saraf yang ada di tubuh. Nah, kurangnya oksigen inilah yang dapat mengganggu fungsi saraf, yang kemudian menyebabkan kesemutan.
7. Gagal Ginjal
Gagal ginjal dapat menjadi salah satu penyebab kesemutan yang bisa ganggu aktivitas, lho. Sebab, ketika seseorang mengalami gagal ginjal, beberapa mekanisme yang berkaitan dengan metabolik dan neurologis dalam tubuh jadi terganggu.
Neuropati uremik adalah komplikasi neurologis yang sering terjadi pada pasien dengan gagal ginjal kronis. Kondisi ini terjadi karena penumpukan produk limbah nitrogen dalam darah yang tidak dapat dieliminasi dengan baik oleh ginjal yang tidak berfungsi dengan baik. Neuropati uremik dapat menyebabkan kerusakan pada saraf perifer, yang dapat menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada ekstremitas tubuh.
Jadi, itu dia 7 Penyebab Kesemutan yang Bisa Ganggu Aktivitas. Untuk mengatasinya, kamu bisa menerapkan pola hidup yang sehat, seperti olahraga secara rutin, menjaga pola makan, dan menghentikan beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak kondisi kesehatanmu.
Penulis: Elma Salsabila El Zahro