10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung
Kelelahan adalah masalah umum yang sering diabaikan, namun bisa menjadi indikator dari kondisi medis yang mendasarinya.
Tubuh yang mudah lelah dapat disebabkan oleh berbagai masalah. Dan masalah ini bisa berupa penyakit kronis atau hanya kondisi ringan.
10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung
Kelelahan adalah masalah umum yang sering diabaikan, namun bisa menjadi indikator dari kondisi medis yang mendasarinya.Tubuh yang mudah lelah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Berbagai penyakit bisa menjadi penyebab utama kelelahan yang berkepanjangan, mulai dari anemia, gangguan pada tiroid, hingga penyakit kronis.
Berikut merdeka.com akan mengeksplorasi berbagai penyakit yang sebabkan tubuh mudah lelah. Namun, Anda juga harus tahu bahwa tubuh yang lelah terkadang disebabkan oleh masalah-masalah lain yang lebih ringan.
1. Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Penyebab umum anemia termasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, dan folat, perdarahan kronis, atau penyakit kronis lainnya.
Gejala umum anemia meliputi kelelahan, lemah, sesak napas, dan kulit pucat. Kondisi ini bisa diatasi dengan suplemen zat besi, perubahan pola makan, atau pengobatan untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya.
2. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.
Hormon tiroid bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme tubuh. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, peningkatan berat badan, depresi, dan kulit kering.
Pengobatan hipotiroidisme biasanya melibatkan terapi penggantian hormon tiroid dengan obat-obatan seperti levothyroxine.
3. Sindrom Kelelahan Kronis (Chronic Fatigue Syndrome/CFS)
CFS adalah kondisi kompleks yang ditandai oleh kelelahan yang parah dan berlangsung lama, yang tidak membaik dengan istirahat dan tidak dapat dijelaskan oleh kondisi medis lain.
Gejala tambahan bisa termasuk nyeri otot dan sendi, gangguan tidur, dan masalah memori atau konsentrasi. Penyebab CFS tidak sepenuhnya dipahami, dan pengobatannya sering kali melibatkan pendekatan multidisiplin termasuk terapi fisik, psikologis, dan medikasi untuk mengelola gejala.
4. Diabetes
Diabetes, terutama jika tidak terkontrol, dapat menyebabkan kelelahan karena tubuh tidak mampu menggunakan glukosa dengan efektif untuk energi.
Gejala lainnya termasuk sering merasa haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan. Pengelolaan diabetes melibatkan pengaturan kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan obat-obatan atau insulin.
5. Depresi
Depresi adalah gangguan mood yang menyebabkan perasaan sedih yang berkelanjutan, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati, dan kelelahan.
Depresi dapat memengaruhi energi dan motivasi seseorang, menyebabkan mereka merasa lelah bahkan setelah tidur yang cukup. Pengobatan depresi mungkin melibatkan psikoterapi, medikasi antidepresan, atau kombinasi keduanya.
6. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan seseorang terhenti sementara selama tidur. Ini dapat menyebabkan tidur yang terganggu dan kualitas tidur yang buruk, yang pada gilirannya menyebabkan kelelahan pada siang hari.
Gejala lainnya termasuk mendengkur keras dan bangun dengan perasaan tidak segar. Pengobatan sleep apnea bisa melibatkan penggunaan mesin Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), perubahan gaya hidup, atau pembedahan dalam kasus tertentu.
7. Penyakit Jantung
Penyakit jantung dapat menyebabkan tubuh tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, yang dapat mengakibatkan kelelahan, terutama setelah aktivitas fisik.
Gejala lainnya bisa termasuk nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung tidak teratur. Pengelolaan penyakit jantung melibatkan perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan dalam beberapa kasus, prosedur medis atau pembedahan.
8. Infeksi Kronis
Beberapa infeksi kronis, seperti hepatitis, HIV/AIDS, atau tuberkulosis, dapat menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.
Gejala lainnya bervariasi tergantung pada jenis infeksi, tetapi bisa termasuk demam, nyeri tubuh, dan penurunan berat badan. Pengobatan tergantung pada jenis infeksi dan mungkin melibatkan antibiotik, antiviral, atau terapi antiretroviral.
9. Kanker
Kelelahan adalah gejala umum pada banyak jenis kanker, baik karena penyakit itu sendiri atau pengobatan seperti kemoterapi dan radioterapi.
Kelelahan pada kanker biasanya intens dan tidak hilang dengan istirahat. Penanganan kelelahan pada pasien kanker melibatkan manajemen medis, nutrisi yang baik, dan terapi fisik.
10. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis dapat menyebabkan kelelahan parah sebagai salah satu gejala utama.
Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan. Pengobatan biasanya melibatkan obat-obatan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem kekebalan.
Kondisi Ringan Lainnya
Perlu diperhatikan bahwa tubuh yang mudah lelah tidak selalu disebabkan oleh penyakit-penyakit yang disebutkan sebelumnya. Ada faktor-faktor lain yang menyebabkan tubuh mudah lelah namun tergolong ringan.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kurang Olahraga: Kebiasaan kurang bergerak atau minim aktivitas fisik dapat membuat tubuh terasa lelah. Jadi, pastikan untuk tetap aktif dan berolahraga secara teratur.
- Kurang Tidur: Kekurangan tidur dan tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan tubuh mudah lelah. Pastikan Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
- Terlalu Stres: Stres berlebihan juga dapat mempengaruhi tingkat energi dan menyebabkan kelelahan.
- Kekurangan Cairan: Dehidrasi dapat membuat tubuh terasa lelah. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari.
- Terlalu Banyak Karbohidrat atau Asupan Manis: Konsumsi berlebihan karbohidrat atau gula dapat memengaruhi energi dan menyebabkan kelelahan.
- Kurang Kalori: Diet yang rendah kalori dapat membuat tubuh kekurangan energi dan merasa lelah.
- Kurang Protein: Protein penting untuk memperbaiki dan membangun sel-sel tubuh. Kekurangan protein dapat menyebabkan kelelahan.
