11 Gangguan Kesehatan yang Sebabkan Kantuk, Penting Diwaspadai
Kantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Gangguan kesehatan yang sebabkan kantuk bukan hanya berasal dari penyakit-penyakit tidur, tapi bisa disebabkan oleh kondisi kronis lainnya.
11 Gangguan Kesehatan yang Sebabkan Kantuk, Penting Diwaspadai
Kantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dalam dunia yang serba cepat ini, kantuk di siang hari sering dianggap remeh, namun bisa jadi merupakan gejala dari gangguan kesehatan yang lebih serius. Dari apnea tidur hingga penyakit tiroid, berbagai kondisi medis dapat menyebabkan kita merasa mengantuk, bahkan setelah tidur malam yang panjang.
Gangguan tidur seperti insomnia dan narkolepsi sudah dikenal luas sebagai penyebab utama kantuk, tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa ada kondisi-kondisi lain yang dapat mengganggu pola tidur kita.
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk tidak hanya memengaruhi kinerja kita sehari-hari tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kesehatan kita. Oleh karena itu, penting untuk memahami hubungan antara gangguan kesehatan dan kantuk, serta dampaknya terhadap kesejahteraan kita.
Berikut ini kami akan sampaikan apa saja gangguan kesehatan yang sebabkan kantuk yang penting untuk diwaspadai.
-
Mengapa kurang tidur bikin ngantuk? Jika kamu terbiasa begadang atau tidur larut malam, tubuhmu nggak mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan energi. Akibatnya, rasa kantuk akan datang lebih cepat saat bekerja.
-
Bagaimana kelelahan mengganggu kesehatan? Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar tubuh kita yang berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu tubuh kita untuk memulihkan diri dari kelelahan, stres, atau infeksi. Tidur yang kurang atau buruk dapat mengurangi kemampuan tubuh kita untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, mengeluarkan racun, dan meningkatkan sistem imun tubuh.
-
Mengapa rasa kantuk mengganggu produktivitas kerja? Rasa kantuk sendiri memang sering kali menjadi musuh utama saat bekerja di kantor, terutama di siang hari setelah makan siang. Rasanya mata ingin terpejam, tetapi tumpukan pekerjaan di meja terus menunggu untuk diselesaikan. Kondisi ini tentu saja bisa mengganggu produktivitas dan fokus.
-
Bagaimana kolesterol tinggi menyebabkan rasa kantuk? Aliran darah dapat terhambat akibat peningkatan kolesterol dalam tubuh, mengakibatkan kurangnya distribusi oksigen yang memadai. Hal ini mengakibatkan gejala seperti rasa kantuk yang lebih sering muncul dan tingkat kelelahan yang lebih tinggi saat melakukan aktivitas.
-
Apa dampak buruk kurang tidur? Kurang tidur yang berkepanjangan memaksa tubuh untuk melepaskan lebih banyak kortisol, yaitu hormon stres yang biasanya meningkat dalam situasi penuh tekanan. Ketidakseimbangan hormon ini berdampak pada perubahan suasana hati dan peningkatan tingkat stres.
-
Apa aja yang bikin ngantuk? Beberapa gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea dapat menyebabkan mata mengantuk saat beraktivitas. Insomnia adalah kondisi sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak, sedangkan sleep apnea adalah kondisi terganggunya pernapasan saat tidur.
Apnea Tidur
Gangguan kesehatan yang sebabkan kantuk yang pertama adalah apnea tidur. Apnea tidur adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan seseorang terhenti dan dimulai kembali berulang kali selama tidur. Kondisi ini menyebabkan kualitas tidur yang buruk, yang mengakibatkan kantuk di siang hari dan kelelahan. Ada dua jenis utama apnea tidur: obstruktif, yang terjadi ketika otot-otot tenggorokan rileks, dan sentral, yang terjadi ketika otak tidak mengirim sinyal yang tepat ke otot-otot yang mengontrol pernapasan.
Insomnia
Gangguan kesehatan yang sebabkan kantuk yang kedua yaitu insomnia. Insomnia adalah kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur. Orang dengan insomnia sering mengalami kantuk di siang hari, kelelahan, dan masalah konsentrasi. Insomnia bisa jangka pendek, atau akut, yang sering dipicu oleh stres atau peristiwa kehidupan. Insomnia jangka panjang, atau kronis, mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan mental atau fisik, atau kebiasaan tidur yang buruk.
Narkolepsi
Gangguan kesehatan yang sebabkan kantuk yang ketiga yakni narkolepsi. Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang ditandai dengan kantuk di siang hari yang luar biasa dan serangan tidur yang tak terkendali. Orang dengan narkolepsi mungkin juga mengalami kehilangan tonus otot yang tiba-tiba, yang dikenal sebagai katapleksi, sering dipicu oleh emosi yang kuat.
Depresi dan Gangguan Kesehatan Mental Lainnya
Gangguan kesehatan yang sebabkan kantuk keempat adalah gangguan kesehatan mental. Depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya sering dikaitkan dengan masalah tidur, termasuk kantuk di siang hari. Gangguan suasana hati ini dapat mengganggu pola tidur dan mengurangi kualitas tidur, menyebabkan kelelahan dan kurang energi.
Penyakit Neurodegeneratif
Gangguan kesehatan yang sebabkan kantuk kelima yaitu penyakit neurodegeneratif. Penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer dapat memengaruhi siklus tidur-bangun dan menyebabkan kantuk di siang hari. Gangguan neurodegeneratif ini merusak neuron di otak yang mengatur tidur dan keadaan terjaga.
Gangguan Neurodevelopmental
ADHD dan autisme adalah contoh gangguan neurodevelopmental yang dapat menyebabkan kantuk di siang hari. Gangguan ini dapat mengganggu pola tidur normal dan menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan perhatian selama siang hari.
Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan masalah tidur karena kadar gula darah yang tidak stabil. Baik hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) maupun hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dapat mengganggu tidur malam, yang mengakibatkan kelelahan pada hari berikutnya. Selain itu, diabetes sering kali berkaitan dengan apnea tidur, kondisi yang menyebabkan henti napas sementara selama tidur.
Penyakit Jantung
Gangguan tidur dan kurangnya tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kantuk di siang hari yang berlebihan, yang merupakan gejala dari banyak gangguan tidur termasuk hipersomnia, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur juga telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh, yang juga dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.
Penyakit Tiroid
Ketidakseimbangan tiroid telah dikaitkan dengan masalah tidur. Hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif) dapat menyebabkan kesulitan tidur karena kegelisahan atau iritabilitas, serta kelemahan otot dan perasaan lelah yang konstan. Tiroid yang terlalu aktif juga dapat menyebabkan keringat malam dan dorongan untuk buang air kecil yang sering, yang keduanya dapat mengganggu tidur. Sebaliknya, hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) sering kali menyebabkan masalah dalam menoleransi dingin di malam hari dan nyeri sendi atau otot yang mengganggu tidur
Obat-obatan Tertentu
Gangguan kesehatan yang sebabkan kantuk juga bisa berasal dari obat-obatan. Beberapa obat, termasuk sedatif, dapat menyebabkan kantuk sebagai efek samping. Penting untuk membaca label obat dan berbicara dengan dokter tentang potensi efek samping yang berkaitan dengan kantuk.
Kondisi Medis Lainnya
Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme, lupus, skizofrenia, dan kanker, juga dapat menyebabkan kantuk di siang hari. Seringkali, kantuk adalah hasil dari kombinasi faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi ini, seperti gangguan tidur, efek samping obat, atau kelelahan yang disebabkan oleh penyakit itu sendiri.
Cara Mengatasinya
Untuk mengurangi rasa kantuk yang disebabkan oleh gangguan kesehatan atau faktor lain, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Menciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman Pastikan tempat tidur dan kamar Anda nyaman. Gunakan tirai yang dapat menghalangi cahaya, dan pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau dingin. Hindari tidur dengan TV atau ponsel menyala karena cahaya dari layar dapat mengganggu tidur.
- Menjaga Jadwal Tidur yang Konsisten Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Rutinitas ini akan membantu mengatur jam biologis tubuh dan meningkatkan kualitas tidur.
- Menghindari Stimulan Dekat Waktu Tidur Batasi konsumsi kafein dan makanan pedas dekat waktu tidur. Kafein dapat tetap berada dalam sistem tubuh selama beberapa jam dan mengganggu kemampuan untuk tertidur.
- Olahraga Teratur Berolahraga secara teratur dapat membantu Anda tidur lebih cepat dan mendalam. Namun, hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur karena dapat membuat Anda terlalu berenergi untuk tidur.
- Mengelola Stres Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan mempromosikan tidur yang lebih baik.
- Menghindari Tidur Siang yang Panjang Tidur siang yang terlalu lama dapat mengganggu tidur malam. Jika perlu tidur siang, batasi hanya 20-30 menit.
- Konsultasi dengan Profesional Kesehatan Jika kantuk Anda disebabkan oleh kondisi medis atau obat-obatan, bicarakan dengan dokter Anda. Mereka mungkin dapat menyesuaikan pengobatan atau menyarankan terapi lain.