8 Hal yang Bisa Menyebabkan Kita Sulit Tidur, dari Kurang Olahraga hingga Akibat Stres
Masalah sulit tidur yang kita hadapi sehari-hari bisa muncul dan terjadi akibat sejumlah hal berikut:
Pernahkah Anda merindukan masa-masa ketika tidur terasa begitu mudah dan menyenangkan? Ketika lelap datang seketika, dan pagi hari terasa segar dan penuh energi? Seiring bertambahnya usia, pola tidur kita memang cenderung berubah. Namun, jika sulit tidur terus berlanjut, itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.
Ada berbagai penyebab yang bisa mengganggu kualitas tidur Anda. Dilansir dari Harvard, berikut adalah delapan hal yang mungkin menjadi penyebabnya:
-
Apa saja yang bisa menyebabkan insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Apa itu insomnia? 'Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan atau tidak bisa tidur. Penyebabnya bisa sangat beragam, bisa karena masalah fisik ataupun mental, seperti stres, mengingat peristiwa traumatis, perubahan kebiasaan tidur, jet lag, serta mengonsumsi obat-obatan tertentu,' jelas Riesha dalam acara healthy talkshow 'Bahaya Insomnia, Bagaimana Cara Agar Tidur Lebih Berkualitas' yang berlangsung di RPTRA Bhinneka Petukangan, Jakarta, pada hari Minggu (3/11).
-
Apa penyebab insomnia jangka pendek? Insomnia akut merupakan gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu pendek, yakni hanya terjadi selama beberapa hari atau minggu.
-
Apa saja gejala insomnia? Insomnia atau masalah sulit tidur merupakan hal yang dialami banyak orang. Hal ini terutama rentan terjadi pada masa-masa seperti sekarang.Hal ini bisa berupa kesulitan memejamkan mata di malam hari atau kondisi kerap terbangun pada saat tidur malam.
-
Apa yang sering dikaitkan dengan insomnia? Mitos yang mengatakan bahwa minum kopi menyebabkan insomnia sudah lama beredar di masyarakat. Anggapan ini muncul karena kafein, yang terkandung dalam kopi, merupakan zat stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan menunda rasa kantuk.
1. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah kondisi di mana pernapasan berhenti sejenak saat tidur. Meskipun sering diasosiasikan dengan pria bertubuh besar yang mendengkur, sleep apnea juga bisa dialami oleh wanita. Bahkan, seseorang dengan rahang sempit atau perubahan pada otot dapat mengalami apnea, yang menghalangi aliran oksigen ke paru-paru.
Solusi:
Konsultasikan dengan spesialis untuk melakukan studi tidur. Perubahan gaya hidup seperti tidur miring atau menurunkan berat badan bisa membantu. Dokter mungkin juga merekomendasikan alat bantu seperti CPAP untuk menjaga saluran napas tetap terbuka.
2. Pola Makan
Apa yang Anda makan berpengaruh besar pada kualitas tidur. Makanan pedas dapat menyebabkan heartburn, sementara porsi besar membuat perut tidak nyaman. Kafein, meskipun diminum pagi hari, dapat bertahan dalam tubuh hingga malam, mengganggu tidur. Alkohol mungkin membuat Anda mengantuk, tetapi menghambat tidur nyenyak.
Solusi:
Hindari makan besar atau makanan pedas menjelang tidur. Batasi konsumsi kafein dan alkohol, serta kurangi minum cairan sebelum tidur agar tidak sering ke kamar mandi.
3. Kurang Olahraga
Olahraga dan tidur saling mendukung. Olahraga teratur membantu tidur lebih baik, sementara tidur yang cukup meningkatkan energi untuk berolahraga.
Solusi:
Lakukan olahraga setiap hari, idealnya di pagi hari. Hindari olahraga berat mendekati waktu tidur, tetapi yoga ringan dapat membantu relaksasi.
4. Nyeri
Rasa sakit, seperti nyeri artritis, dapat mengganggu tidur. Kurangnya tidur justru dapat memperburuk rasa sakit tersebut. Penelitian menunjukkan kurang tidur dapat mengaktifkan jalur inflamasi yang memperburuk nyeri.
Solusi:
Gunakan bantal pemanas atau mandi air hangat sebelum tidur untuk meredakan nyeri. Posisi tidur dengan bantal tubuh juga bisa membantu.
5. Restless Legs Syndrome (RLS)
RLS ditandai dengan sensasi tidak nyaman dan gerakan tak terkendali di kaki saat malam hari, seringkali mengganggu tidur. Kondisi ini lebih umum pada wanita dan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan depresi.
Solusi:
Cobalah berolahraga setiap hari, mandi air hangat sebelum tidur, dan pijat kaki. Jika tidak berhasil, konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan lebih lanjut.
6. Depresi
Depresi adalah salah satu penyebab umum gangguan tidur. Orang yang depresi mungkin tidur lebih banyak, tetapi tidurnya tidak nyenyak. Beberapa antidepresan juga dapat mengganggu tidur.
Solusi:
Konsultasikan dengan dokter atau terapis. Jika obat antidepresan Anda mengganggu tidur, minta dokter untuk mengganti dengan obat lain.
7. Stres
Stres adalah musuh terbesar tidur. Pikiran yang sibuk dan tekanan hari bisa membuat sulit untuk bersantai dan tidur.
Solusi:
Ciptakan waktu tenang sebelum tidur. Hindari layar dan lakukan aktivitas santai seperti membaca buku atau berbicara dengan orang terdekat.
8. Kebiasaan Tidur yang Buruk
Kebiasaan tidur yang buruk, seperti tidur terlalu larut atau melakukan aktivitas yang merangsang sebelum tidur, bisa memicu insomnia.
Solusi:
Ikuti rutinitas tidur yang konsisten. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Jaga kamar tidur tetap sejuk, gelap, dan nyaman, serta gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan aktivitas intim.
Menangani Gangguan Tidur
Tidur bukan sekadar waktu istirahat, tetapi juga fondasi kesehatan fisik dan mental. Mengabaikan gangguan tidur dapat membawa risiko kesehatan seperti obesitas, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan depresi. Jika Anda menghadapi masalah tidur yang terus-menerus, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa mendapatkan kembali kualitas tidur yang Anda butuhkan.