Ini Dia Penyebab Anda Sering Mengantuk di Pagi dan Siang Hari yang Perlu Diketahui
Penyebab kantuk berlebih bervariasi, mulai dari kondisi mental dan kebiasaan hidup yang kurang sehat hingga masalah medis yang serius
Kantuk berlebihan, yaitu rasa mengantuk atau kelelahan yang tidak wajar di pagi dan siang hari, sering kali mengganggu kegiatan sehari-hari dan menurunkan produktivitas. Gejala tambahan yang sering menyertai kondisi ini termasuk kesulitan berkonsentrasi, mudah lupa, dan tertidur di waktu yang tidak sesuai. Kantuk berlebihan tidak hanya berdampak pada performa kerja atau studi, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab di balik kantuk berlebih agar dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menanganinya.
Penyebab kantuk berlebihan bervariasi, mulai dari masalah kesehatan mental dan kebiasaan hidup yang tidak sehat hingga kondisi medis yang lebih serius. Misalnya, gaya hidup yang tidak teratur seperti jam kerja panjang atau berganti shift malam bisa menjadi penyebab, sementara kondisi kesehatan seperti diabetes atau gangguan tidur juga dapat mempengaruhi. Dalam beberapa kasus, penyebab kantuk berlebihan tidak langsung terlihat dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasinya. Memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan kantuk berlebihan adalah langkah awal yang penting untuk mengelola kondisi ini dan meningkatkan kualitas hidup.
Informasi ini dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup tertentu sering kali menjadi faktor utama penyebab rasa kantuk yang berlebihan. Contohnya termasuk jam kerja yang panjang atau bekerja pada shift malam. Secara umum, rasa kantuk ini biasanya akan berkurang setelah tubuh menyesuaikan diri dengan pola jadwal yang baru.
-
Mengapa kurang tidur bikin ngantuk? Jika kamu terbiasa begadang atau tidur larut malam, tubuhmu nggak mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan energi. Akibatnya, rasa kantuk akan datang lebih cepat saat bekerja.
-
Kenapa orang bisa ngantuk? Mata yang mengantuk dapat disebabkan oleh beragam hal. Misalnya, kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk. Lama tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah sekitar 7-9 jam per hari.
-
Apa aja yang bikin ngantuk? Beberapa gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea dapat menyebabkan mata mengantuk saat beraktivitas. Insomnia adalah kondisi sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak, sedangkan sleep apnea adalah kondisi terganggunya pernapasan saat tidur.
-
Kenapa kita bisa ngantuk setelah makan siang? Banyak orang merasa lemas dan ngantuk setelah makan siang sehingga aktivitas atau pekerjaan terganggung. Salah satu tantangan terbesar saat bekerja di media online adalah menjaga konsentrasi dan energi setelah makan siang.
-
Siapa yang punya masalah ngantuk setelah makan siang? Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, mengantuk usai makan bisa jadi tanda bahwa kurang olahraga. Akibatnya tubuh akan menjadi mudah lelah dan sedikit-dikit mengantuk.
-
Kenapa ngantuk di jam kerja mengganggu? Hal seperti ini memang bisa banget bikin kesal, karena dapat mengganggu produktivitas dan fokus selama bekerja.
Restless Legs Syndrome (RLS)
Sindrom Kaki Gelisah, atau dikenal sebagai Restless Legs Syndrome (RLS), adalah suatu kondisi yang ditandai dengan sensasi tidak nyaman di kaki serta dorongan kuat untuk menggerakkannya. Kondisi ini dapat menyebabkan gerakan kaki yang tidak terkendali setiap 20 hingga 30 detik sepanjang malam, yang dapat mengganggu tidur dan menyebabkan rasa kantuk di pagi hari. Kadang-kadang, RLS juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya dan sering kali keliru dianggap sebagai insomnia.
Kondisi Kejiwaan
Kondisi mental, emosional, atau psikologis seperti depresi, tingkat stres yang tinggi, atau kecemasan dapat meningkatkan rasa kantuk. Selain itu, kebosanan juga bisa menjadi penyebab rasa mengantuk. Jika seseorang mengalami salah satu dari kondisi tersebut, mereka cenderung merasa kelelahan dan apatis.
Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan kantuk berlebih, seperti diabetes, nyeri kronis, atau kondisi yang mempengaruhi metabolisme seperti hipotiroidisme atau hiponatremia. Hiponatremia terjadi ketika kadar natrium dalam darah terlalu rendah. Kondisi medis lain yang menyebabkan kantuk termasuk infeksi mononukleosis dan sindrom kelelahan kronis. Minum obat tertentu, terutama antihistamin, obat penenang, dan pil tidur juga bisa menyebabkan kantuk sebagai efek samping.
Gangguan Tidur
Masalah tidur seperti sleep apnea obstruktif, narkolepsi, dan Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS) dapat mengakibatkan rasa kantuk yang berlebihan. Sleep apnea obstruktif terjadi akibat terjadinya penyumbatan pada saluran napas atas, yang menyebabkan mendengkur serta penghentian pernapasan selama malam. Sementara itu, narkolepsi ditandai dengan serangan rasa kantuk yang ekstrem pada siang hari.
Apakah stres berkontribusi terhadap rasa kantuk di siang hari?
Stres dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak atau gangguan tidur, yang pada akhirnya bisa menyebabkan rasa kantuk di siang hari.
Apakah minuman berkafein efektif mengatasi kantuk di siang hari?
Minuman berkafein seperti kopi atau teh bisa memberikan dorongan energi sementara, namun konsumsi berlebihan bisa mengganggu tidur malam dan memperburuk rasa kantuk keesokan harinya.
Bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur untuk mengurangi rasa kantuk di siang hari?
Meningkatkan kualitas tidur bisa dilakukan dengan menjaga rutinitas tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, menghindari gadget sebelum tidur, dan relaksasi sebelum tidur.
Apakah sleep apnea bisa menjadi penyebab kantuk di siang hari?
Ya, sleep apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan berhenti sementara selama tidur, menyebabkan tidur terganggu dan rasa kantuk di siang hari.
Bagaimana cara mengetahui jika saya mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea?
Jika Anda sering merasa mengantuk meskipun sudah tidur cukup, berkonsultasilah dengan dokter. Mereka mungkin akan merekomendasikan studi tidur atau evaluasi medis untuk diagnosis yang tepat.