Dari Obesitas Hingga Tingkatkan Risiko Kematian, Ini 7 Bahaya Terlalu Banyak Tidur
Tidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Tidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
-
Bagaimana tidur terlalu lama berpengaruh ke kesehatan? Efeknya terlihat pada gangguan metabolisme dan hormon, seperti insulin, yang dapat mempengaruhi kontrol gula darah.
-
Apa risiko tidur terlalu lama? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah risiko masalah kesehatan yang bisa muncul akibat tidur terlalu lama.
-
Kenapa tidur terlalu lama bisa berbahaya? Meskipun istirahat yang cukup sangat penting, tidur terlalu lama telah terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatnya risiko diabetes, penyakit jantung, dan bahkan peningkatan risiko kematian.
-
Kenapa orang tidur kurang dari 7 jam beresiko kematian tinggi? Sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang dengan obstructive sleep apnea (OSA) yang tidur kurang dari tujuh jam semalam memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur lebih lama.
-
Kenapa kurang tidur bisa menyebabkan kematian? Secara umum, kematian akibat kurang tidur sangat jarang terjadi. Namun, jika seseorang terus-menerus mengabaikan kebutuhan tidurnya, berbagai masalah kesehatan dapat muncul, termasuk risiko kegagalan organ. Pada beberapa kasus, kurang tidur berkepanjangan memang dapat mengakibatkan kondisi kesehatan serius yang berujung pada kematian.
-
Bagaimana kurang tidur bisa menyebabkan kematian? Selain itu, kondisi mental dan fisik yang melemah akibat kurang tidur meningkatkan risiko kecelakaan fatal, terutama ketika seseorang mengemudi atau mengoperasikan alat berat. Ketidakmampuan tubuh untuk pulih akibat kurang tidur yang ekstrem akhirnya akan mengakibatkan berbagai gangguan pada organ vital.
Dari Obesitas Hingga Tingkatkan Risiko Kematian, Ini 7 Bahaya Terlalu Banyak Tidur
Kurang tidur sering kali menjadi perhatian utama dalam pembicaraan kesehatan, namun terlalu banyak tidur ternyata juga bisa membawa dampak buruk yang serius bagi kesehatan.
Dilansir dari WebMD, kelebihan tidur dapat memicu sejumlah penyakit dan bahkan meningkatkan risiko kematian. Menurut penelitian sebelumnya, depresi dan status sosial ekonomi yang rendah merupakan faktor penyebab tidur berlebihan yang dapat berujung pada dampak negatif yang serius.
Depresi dan status sosial ekonomi yang rendah dapat memperparah efek buruk dari tidur berlebih. Misalnya, individu dengan kondisi sosial-ekonomi yang rendah cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan yang tidak terdiagnosis, seperti penyakit jantung, yang kemudian dapat menjadi penyebab tidur berlebih.
Durasi tidur yang ideal bervariasi tergantung pada usia, aktivitas, kesehatan secara keseluruhan, dan gaya hidup seseorang. Meskipun ada situasi tertentu di mana seseorang membutuhkan lebih banyak tidur, seperti saat mengalami stres atau sakit, secara umum, jumlah tidur ideal bagi semua orang adalah tujuh hingga sembilan jam per malam.
Terlalu banyak tidur bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan, seperti hipersomnia, di mana seseorang mengalami kantuk berlebihan sepanjang hari, bahkan setelah tidur siang, dan cenderung tidur terlalu lama di malam hari. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala kecemasan, kekurangan energi, dan masalah ingatan akibat kurangnya tidur.
Namun, tidak semua orang yang tidur berlebihan mengalami masalah kesehatan. Konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu, serta kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan seseorang tidur terlalu banyak.
Diabetes
Munculnya kondisi diabetes ternyata tidak hanya dari faktor keturunan atau pola makan kita saja. Penelitian mengatakan bahwa tidur terlalu lama atau kurang tidur bisa menyebabkan meningkatnya risiko diabetes.
Obesitas
Kurang tidur dan terlalu banyak tidur bisa membuat berat badanmu bertambah. Hubungan antara tidur dengan obesitas ini akan tetap sama walau seseorang sudah sangat memperhatikan pola makan juga berolahraga dengan cukup.
Sakit Kepala
Bagi mereka yang rentan mengalami sakit kepala, tidur lebih lama pada saat hari libur juga bisa menjadi penyebab munculnya rasa sakit itu. Peneliti mengatakan bahwa kemungkinan hal ini terjadi karena tidur berlebih bisa memengaruhi neurotransmiter tertentu di otak termasuk serotonin. Seseorang yang tidur terlalu lama di siang hari juga bisa mengganggu jam tidur malam hari dan berdampak munculnya sakit kepala di pagi esok harinya.
Sakit Punggung
Pada saat seseorang mengalami masalah sakit punggung sangat disarankan untuk tetap beraktivitas secara normal dan tidak tidur secara berlebihan. Tidur secara berlebihan justru bisa menyebabkan sakit punggung yang dialami tak kunjung sembuh dan malah berlarut-larut.
Depresi
Walau insomnia lebih sering dihubungkan dengan tidur secara berlebih, namun kondisi ini juga dialami oleh mereka yang tidur secara berlebih. Kebiasaan tidur secara berlebih ini justru bisa membuat depresi semakin memburuk karena proses recovery yang terganggu.
Penyakit Jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur antara 9 hingga 11 jam di malam hari memiliki risiko 38 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner. Hal ini diketahui berdasar perbandingan dengan wanita yang tidur selama delapan jam.
Meningkatnya Risiko Kematian
Sejumlah penelian menunjukkan bahwa seseorang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam memiliki risiko kematian lebih tinggi dibanding mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam. Peneliti mengatakan bahwa hal ini bisa disebabkan karena depresi serta status sosial ekonomi yang rendah dari seseorang.
Durasi tidur yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu, jika Anda merasa tidur Anda terlalu panjang atau terlalu pendek, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang mendasarinya.