3 Dampak Buruk Sering Begadang yang Kurang Disadari, Sebaiknya Hindari Mulai Sekarang
Buat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Bagi sejumlah orang, begadang hingga larut malam menjadi sesuatu yang biasa dilakukan. Alasan mereka melakukan hal tersebut pun beragam, mulai dari maraton nonton film, bermain game, menyelesaikan tugas yang belum selesai, atau sekedar nggak bisa tidur. Namun, di balik kegiatan larut malam ini, ternyata tersembunyi banyak dampak buruk yang kurang disadari oleh orang-orang.
Selain dapat mengganggu waktu istirahat, begadang juga bisa memengaruhi kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan. Di sisi lain, kebiasaan buruk ini pun mampu mengurangi produktivitas sehari-hari. Nah, buat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
-
Apa saja dampak buruk begadang pada tubuh? Dari penurunan kualitas tidur hingga gangguan kesehatan serius, kebiasaan ini dapat mengganggu keseimbangan fisik dan mental seseorang.
-
Apa saja dampak buruk kebiasaan menunda? Kebiasaan menunda-nunda ini jika dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan dampak buruk, seperti tertinggal dalam karir, kehilangan waktu secara sia-sia, dan target pekerjaan yang tidak tercapai.
-
Kenapa kebiasaan begadang bisa berdampak buruk pada metabolisme tubuh? Ketika tubuh kelelahan, ia cenderung lebih mudah menyimpan lemak dan memproduksi hormon stres yang berlebihan. Hasilnya? Berat badan pun bisa meningkat, emosi menjadi tidak stabil, dan kita berisiko mengalami penyakit serius seperti diabetes atau masalah jantung.
-
Bagaimana begadang bisa merusak hubungan sosial? Seseorang yang sering begadang biasanya kurang responsif dan jarang terlibat dalam interaksi sosial. Hal ini dapat menyebabkan hubungan dengan keluarga atau teman menjadi kurang akrab. Selain itu, kurang tidur dapat mengakibatkan ketidakstabilan emosi yang berpotensi memicu konflik dalam hubungan. Keterampilan komunikasi yang kurang baik dan sikap yang mudah tersinggung dapat menambah ketegangan, sehingga menjauhkan individu dari orang-orang terdekatnya.
-
Kenapa begadang bisa meningkatkan risiko demensia? Kebiasaan begadang dapat mengubah proses alami dalam tubuh, seperti metabolisme dan keseimbangan zat-zat yang mengatur fungsi tubuh.
-
Kenapa begadang bahaya buat diabetes? 'Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes,' ujar Ikhsan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
1. Menurunnya Fungsi Otak
Orang-orang yang sering begadang bisa mengalami penurunan efektivitas dalam kinerja otak mereka. Ya, kurangnya tidur di malam hari dapat menyebabkan gangguan dalam berkonsentrasi, hilangnya fokus, hingga menurunnya kemampuan memecahkan masalah. Hal-hal seperti ini tentu dapat mempengaruhi kemampuan untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang baik.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur kronis dapat berdampak pada kemampuan belajar dan daya ingat. Akibatnya, produktivitas harian bisa berkurang drastis, dan sulit untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas penting.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Serius
Selain berpengaruh terhadap fungsi otak, kebiasaan begadang pun juga berisiko meningkatkan berbagai penyakit serius. Di antaranya seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga tekanan darah tinggi.
Perlu diketahui bahwa tubuh memerlukan waktu tidur yang cukup untuk memperbaiki jaringan, mengatur hormon, dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Apabila tidur terganggu, sistem kekebalan tubuh pun akan turut melemah, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
3. Gangguan Emosi dan Kesehatan Mental
Banyak yang nggak tahu bahwa kebiasaan begadang dapat menyebabkan gangguan emosi dan kesehatan mental. Yup, sering begadang di malam hari memang dapat menyebabkan suasana hati yang buruk, mudah marah, hingga depresi. Selain itu, pola tidur yang nggak teratur juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon, termasuk hormon stres seperti kortisol, yang dapat membuat seseorang merasa lebih cemas dan stres. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu gangguan mental yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan dan depresi berat.
Begadang bukan hanya sekadar mengorbankan jam tidur, tetapi juga bisa memberikan dampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, sangat penting untuk memastikan waktu tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Namun, apabila mengalami kesulitan tidur di malam hari, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi ke dokter yang ahli. Selain bisa mendapatkan pengecekan detail, kamu pun juga bisa menerima rekomendasi obat jika dibutuhkan. Jadi, jangan takut untuk memeriksakan diri ke tenaga ahli seperti dokter, ya!