Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes
Gaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
Gaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
-
Apa saja gaya hidup yang memicu diabetes? Diabetes tidak datang begitu saja. Salah satu penyebab penyakit ini adalah gaya hidup yang tidak sehat. Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling cepat berkembang di dunia, memengaruhi jutaan orang tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
-
Makanan apa yang bisa sebabkan diabetes? Makanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, terutama jika kita memiliki risiko tinggi terkena diabetes. Beberapa jenis makanan diketahui dapat menyebabkan diabetes atau meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.
-
Makanan apa yang menyebabkan diabetes? Makanan-makanan ini tidak hanya berdampak pada kadar gula darah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.
-
Apa saja penyebab diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang muncul karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Untuk dapat memanfaatkan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
-
Apa yang menyebabkan diabetes? Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
-
Kenapa kurang tidur bisa sebabkan diabetes? 'Penelitian sebelumnya, termasuk penelitian kohort dan penelitian eksperimental menunjukkan bahwa kebiasaan tidur yang pendek secara berulang terkait dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2,' ungkap Diana Aline Nôga, PhD, seorang pakar saraf dari Universitas Uppsala di Swedia, kepada Kesehatan.
Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes
Dr. M Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. EMD, FINASIM, seorang dokter spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), menggarisbawahi bahwa pola makan yang tidak teratur akibat begadang dapat meningkatkan risiko diabetes pada individu.
“Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes,” ujar Ikhsan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Ia menyoroti kondisi para pekerja yang seringkali terjebak pada jadwal malam, yang memerlukan asupan makanan tambahan untuk menjalankan tugas mereka. Namun, menurut Ikhsan, aktivitas pada malam hari tidaklah sepadat pada siang hari, menyebabkan para pekerja seringkali menghabiskan waktu dalam keadaan diam.
Asupan makanan berlebih, terutama karbohidrat, tanpa disertai aktivitas fisik yang memadai, dapat memicu akumulasi gula dalam tubuh, yang merupakan pemicu potensial diabetes.
Dokter spesialis endokrinologi metabolik dan diabetes ini mengungkapkan bahwa begadang dapat mengganggu metabolisme tubuh dengan mengurangi produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur.
Ikhsan menyarankan individu dengan berat badan berlebih dan/atau riwayat keturunan diabetes untuk memperhatikan pola hidup mereka jika tidak dapat menghindari begadang, guna mengurangi risiko terkena diabetes.
Belum lagi, tambahnya, banyak penderita diabetes yang terlambat mendapatkan diagnosis karena kurangnya kesadaran akan kondisi mereka. Mereka baru mengetahui penyakitnya saat menjalani perawatan di rumah sakit karena masalah kesehatan lain.
“Menurut International Diabetes Federation (IDF), tujuh dari 10 orang di Indonesia tidak mengetahui kalau mereka mengidap diabetes,” ucap Ikhsan.
Tingginya jumlah orang yang tidak menyadari bahwa mereka tengah mengidap diabetes ini perlu menjadi perhatian bagi kita untuk menyadari gejala awal dari masalah kesehatan ini.