Segelas Susu yang Kita Konsumsi Ternyata Bisa Pengaruhi Hasrat Seksual
Konsumsi susu yang kita lakukan bisa memengaruhi banyak hal di dalam tubuh kita termasuk pada hasrat seksual kita.

Konsumsi susu yang kita lakukan bisa memengaruhi banyak hal di dalam tubuh kita termasuk pada hasrat seksual kita.

Segelas Susu yang Kita Konsumsi Ternyata Bisa Pengaruhi Hasrat Seksual
Ketika masa kecil, minum susu merupakan sebuah kebiasaan yang umum. Namun, seiring berjalannya waktu, konsumsi susu mungkin berkurang menjadi sebatas kopi atau dalam produk susu pada makanan ringan.
Terdapat berbagai alasan mengapa kita mengonsumsi susu. Alasannya mulai dari upaya mencegah osteoporosis untuk kesehatan tulang yang optimal berkat kandungan kalsiumnya, hingga mencari sumber protein yang berkualitas.
Walau memiliki banyak manfaat kesehatan, namun susu juga memiliki dampak yang tidak bisa disepelekan terhadap hasrat seksual kita. Dilansir dari Health Digest, berikut pengaruh konsumsi susu pada libido.
Baik pria maupun wanita, libido mereka dapat terpengaruh negatif oleh konsumsi susu berlebihan, terutama jenis susu tinggi lemak. Salah satu teori yang diajukan adalah bahwa susu dapat memengaruhi hormon seks dalam tubuh.

Julieanna Hever, seorang ahli diet terdaftar, menyampaikan bahwa hormon dalam susu sapi "mungkin berperan dalam memodifikasi tingkat hormon seks pada manusia dan, oleh karena itu, dapat memengaruhi fungsi seksual."
Sebuah studi pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Pediatrics International menemukan bahwa konsumsi susu sapi secara signifikan mengurangi tingkat testosteron, hormon utama yang menggerakkan gairah seksual pada pria.
Efek tak terduga lainnya terkait dengan konsumsi susu berlemak adalah pengaruhnya terhadap tingkat kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kolesterol tinggi dan rendahnya gairah seks seringkali saling terkait, baik pada pria maupun wanita.
Meskipun sudah diketahui bahwa kolesterol tinggi dapat memengaruhi aliran darah ke penis, menyebabkan disfungsi ereksi pada pria, ternyata dampaknya tidak hanya terjadi pada pria. Pada wanita, kolesterol tinggi dapat mempengaruhi pelumasan, orgasme, dan kepuasan seksual secara keseluruhan.
Hal ini karena wanita juga membutuhkan aliran darah yang optimal ke area intim mereka untuk merasakan rangsangan seksual, dan pilihan makanan dapat memiliki dampak besar pada hal ini.

Bukan hanya susu, produk susu lain seperti keju dan es krim juga dapat menyebabkan masalah terkait gairah seks. Jadi, jika Anda tengah mencari cara alami untuk meningkatkan gairah seks, perlu berhati-hati terhadap konsumsi produk susu tersebut.
Intoleransi terhadap susu juga dapat memengaruhi suasana hati. Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih menghindari laktosa atau beralih ke diet bebas susu, termasuk keyakinan pribadi, masalah kesehatan, dan intoleransi makanan.
Tidak dapat mencerna dengan baik susu atau produk susu lainnya dapat menyebabkan masalah pencernaan yang tidak nyaman, seperti kembung dan gas, yang pada gilirannya dapat memengaruhi gairah seks. Kita semua tahu bahwa memiliki perut yang tidak nyaman dapat menjadi pembunuh suasana hati yang buruk ketika berhubungan seks.

Bagi pecinta susu dan produk susu, apa artinya semua temuan ini? Haruskah Anda mengurangi atau menghilangkan susu dari diet Anda untuk menjaga gairah seks tetap tinggi?
Kemungkinan besar tidak, selama Anda membatasi konsumsi susu tinggi lemak dan sesekali mencoba susu bebas laktosa. Selain itu, penting untuk diingat bahwa temuan ini menyoroti dampak dari konsumsi berlebihan, sehingga menjaga prinsip secukupnya mungkin sudah cukup untuk meningkatkan libido Anda.
Terlepas dari semua itu, kalsium tetap penting untuk fungsi seksual yang sehat. Jika Anda memutuskan untuk mengurangi atau menghilangkan susu sapi dari diet Anda, pastikan untuk mendapatkan asupan kalsium dari sumber lain seperti susu kedelai, bayam, almond, sarden kalengan, dan salmon.
Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan tulang dan fungsi seksual tanpa harus mengorbankan nikmatnya segelas susu.