15 Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi dan Perlu Diwaspadai
Beberapa penyakit menular seksual (PMS) bisa dialami oleh seseorang dan bisa berdampak buruk.
Sejumlah penyakit menular seksual (PMS) rentan terjadi dan dialami oleh seseorang.
15 Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi dan Perlu Diwaspadai
Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, jamur, atau parasit yang ditularkan melalui hubungan seksual, termasuk hubungan seksual vaginal, anal, atau oral.
PMS bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, meskipun risikonya lebih tinggi pada orang yang memiliki banyak pasangan seksual atau yang tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Beberapa jenis PMS seperti HIV, herpes genital, dan hepatitis B dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan mengancam jiwa.
-
Apa saja jenis penyakit menular seksual? Berbagai jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS) dapat mengintai para remaja, seperti gonore, klamidia, dan sifilis, termasuk infeksi virus HIV.
-
Siapa yang perlu waspadai penyakit menular seksual? Berbagai jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS) dapat mengintai para remaja, seperti gonore, klamidia, dan sifilis, termasuk infeksi virus HIV.
-
Apa itu herpes kelamin? Herpes kelamin adalah infeksi menular seksual. Penyebab dari herpes kelamin adalah karena adanya virus herpes simplex (HSV). Setelah penderita terinfeksi, virus itu nantinya akan menetap dalam tubuh secara dorman. Kemudian bisa terjadi reaktivasi hingga beberapa kali dalam setahun.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit menular? Anak-anak lebih mudah tertular penyakit menular karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.
-
Bagaimana herpes kelamin ditularkan? Herpes kelamin atau herpes genital atau herpes simplex ini juga bisa ditularkan melalui luka kecil yang tak terlihat. Oleh karena itu, masyarakat luas perlu untuk memahami dan mewaspadai penyakit herpes kelamin ini.
-
Apa saja penyakit pada sistem reproduksi wanita? Penyakit pada sistem reproduksi manusia bisa menyerang pria maupun wanita, dan bisa berdampak pada kesehatan dan kesuburan mereka. Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita 1. VaginitisVaginitis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita dengan kondisi vagina yang mengalami infeksi. Infeksi ini disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan parasit.
Gejala PMS bisa bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya, namun gejala yang umum termasuk luka atau bintik-bintik pada alat kelamin, nyeri saat buang air kecil, keluar cairan abnormal dari alat kelamin, demam, dan sakit kepala. Beberapa jenis PMS, seperti chlamydia atau gonorrhea, mungkin tidak menunjukkan gejala apapun pada awalnya sehingga sulit dideteksi tanpa pemeriksaan kesehatan.
Ketahui sejumlah penyakit menular seksual yang mungkin dialami oleh seseorang.
Gonore
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan infeksi pada saluran reproduksi, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan infertilitas.
Sifilis
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Dampak dari penyakit ini adalah dapat merusak organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan kulit jika tidak diobati. Penularannya melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, serta melalui transfusi darah atau ibu yang terinfeksi pada saat kehamilan dan melahirkan.
Klamidia
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan infeksi pada saluran reproduksi dan infertilitas. Penularannya melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Herpes Genitalis
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan luka dan nyeri di area genital dan meningkatkan risiko infeksi HIV. Penularannya melalui kontak langsung dengan lesi herpes di area genital.
Human Papillomavirus (HPV)
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus HPV. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks pada wanita. Penularannya melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi.
HIV/AIDS
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dampak dari penyakit ini adalah dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena infeksi lain, serta berujung pada AIDS yang fatal. Penularannya melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI.
Trichomoniasis
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan keputihan, nyeri saat buang air kecil, dan infeksi pada saluran reproduksi. Penularannya melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.
Hepatitis B
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan kerusakan hati kronis dan kanker hati. Penularannya melalui kontak dengan darah, air liur, air mata, cairan tubuh lain, serta hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.
Hepatitis C
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Hepatitis C. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan kerusakan hati kronis dan kanker hati. Penularannya melalui kontak dengan darah, dan jarum suntik bersama yang terkontaminasi.
Molluscum Contagiosum
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Molluscum contagiosum. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan lepuhan kulit berisi cairan yang menyebar di area genital, wajah, dan tubuh. Penularannya melalui kontak kulit dengan kulit atau barang yang terkontaminasi.
Pediculosis Pubis (Kutu Kemaluan)
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh kutu kemaluan. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan gatal dan iritasi di area genital. Penularannya melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau melalui penggunaan pakaian atau handuk yang terkontaminasi.
Granuloma Inguinale
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Calymmatobacterium granulomatis. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan luka terbuka, berdarah, dan bernanah di area genital. Penularannya melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
Lymphogranuloma Venereum
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan luka pada area genital, bengkak pada kelenjar getah bening, dan sakit kepala. Penularannya melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
Donovanosis
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan luka terbuka, merah, dan bernanah di area genital. Penularannya melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
Mycoplasma Genitalium
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma genitalium. Dampak dari penyakit ini adalah dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, perdarahan setelah hubungan seksual, dan infeksi saluran kemih. Penularannya melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
Berbagai penyakit menular seksual tersebut bisa terjadi pada seseorang dan perlu dihindari sebisa mungkin. Pencegahan PMS dilakukan dengan menghindari perilaku seksual yang berisiko dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat penting untuk mendeteksi adanya PMS pada awalnya sehingga dapat diobati dengan cepat dan mencegah penyebarannya ke pasangan seksual yang lain. Jika Anda memiliki gejala PMS atau berisiko terkena PMS, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.