Bahaya Droplet yang Sebabkan Beragam Penyakit, Waspadai Fasilitas Umum
Droplet adalah tetesan kecil dari batuk atau bersin yang mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Saat batuk atau bersin, droplet biasanya ikut keluar dan bisa jadi sumber penularan penyakit.
Bahaya Droplet yang Sebabkan Beragam Penyakit, Waspadai Fasilitas Umum
Droplet adalah tetesan kecil dari suatu cairan yang dapat terbentuk saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Droplet dapat menyebar melalui udara dan menginfeksi orang lain yang menghirupnya. Droplet juga dapat menempel pada permukaan benda dan menular melalui kontak langsung.
Droplet merupakan salah satu media penularan utama dari penyakit-penyakit yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit menular di musim hujan? Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit-penyakit ini.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit menular? Anak-anak lebih mudah tertular penyakit menular karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Dimana risiko paparan kuman tinggi? Saat bepergian, terutama ke tempat wisata atau menggunakan transportasi umum, risiko paparan kuman meningkat.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
Tentang Droplet
Droplet adalah cairan atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara. Droplet juga bisa dihasilkan melalui prosedur medis yang menghasilkan aerosol.
Droplet atau percikan air liur ini biasanya berukuran 5-10 mikron. Cairan droplet dari orang yang terinfeksi ini bisa jatuh ke tanah, ke benda di sekitarnya, sehingga Anda harus rajin mencuci tangan dan hindari menyentuh wajah untuk menghindari virus.
Droplet dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas dan bawah, seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan bronkus. Melalui droplet, Anda dapat mengalami komplikasi yang serius, seperti pneumonia, sepsis, gagal napas, dan kematian, terutama pada orang yang memiliki penyakit kronis, sistem imun yang lemah, atau usia lanjut.
Bahaya Droplet
Meski hanya berupa percikan kecil, namun dari percikan inilah Anda bisa terinfeksi penyakit. Bahaya droplet memang harus diwaspadai, karena penyakit yang disebabkan oleh droplet akan sangat mengganggu hingga benar-benar kritis.
Berikut adalah bahaya droplet yang wajib Anda tahu:
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menginfeksi organ paru-paru. Gejala umumnya adalah batuk berdahak lebih dari 3 minggu, sesak napas, nyeri dada, keringat malam, dan penurunan berat badan.
Penularan terjadi melalui droplet yang mengandung bakteri saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi BCG dan pengobatan yang tepat.
2. Difteri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menghasilkan racun yang merusak selaput lendir tenggorokan, hidung, dan kulit. Gejala umumnya adalah demam, sakit tenggorokan, sulit menelan, dan pembentukan selaput putih keabu-abuan di tenggorokan.
Penularan terjadi melalui droplet yang mengandung bakteri saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi DPT dan pengobatan yang tepat.
3. Pertusis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menginfeksi saluran pernapasan. Gejala umumnya adalah batuk kering yang berlangsung lama, sesak napas, dan bunyi siulan saat menarik napas.
Penularan terjadi melalui droplet yang mengandung bakteri saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi DPT dan pengobatan yang tepat.
4. Pes
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang menginfeksi kelenjar getah bening, paru-paru, atau aliran darah. Gejala umumnya adalah demam, menggigil, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, batuk berdarah, dan syok.
Penularan terjadi melalui droplet yang mengandung bakteri saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui gigitan tikus atau kutu yang terinfeksi. Penyakit ini dapat dicegah dengan sanitasi lingkungan yang baik dan pengobatan yang tepat.
5. Campak
Penyakit ini disebabkan oleh virus measles yang menginfeksi selaput lendir dan kulit. Gejala umumnya adalah demam, batuk, pilek, mata merah, dan ruam merah yang menyebar dari wajah ke seluruh tubuh.
Penularan terjadi melalui droplet yang mengandung virus saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi MMR dan pengobatan yang tepat.
6. Varisela
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menginfeksi kulit dan saraf. Gejala umumnya adalah demam, lemas, gatal, dan bintik-bintik merah yang berubah menjadi lepuh berisi cairan.
Penularan terjadi melalui droplet yang mengandung virus saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan lepuh atau cairan yang keluar dari lepuh. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi varisela dan pengobatan yang tepat.
7. ISPA
Penyakit ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme yang menginfeksi saluran pernapasan atas atau bawah. Gejala umumnya adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, dan sesak napas.
Penularan terjadi melalui droplet yang mengandung mikroorganisme saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menghindari asap rokok, dan pengobatan yang tepat.
8. SARS
Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV yang menginfeksi paru-paru. Gejala umumnya adalah demam tinggi, batuk kering, sesak napas, dan pneumonia. Penularan terjadi melalui droplet yang mengandung virus saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau permukaan yang terkontaminasi. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menghindari kontak dekat dengan penderita, dan pengobatan yang tepat.
Cara Mencegah Penularan melalui Droplet
Untuk mencegah penularan penyakit melalui droplet, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
- Selalu memakai masker saat berada di luar rumah atau di tempat umum. Masker dapat membantu menahan droplet yang keluar dari mulut atau hidung dan mengurangi risiko terpapar droplet dari orang lain.
- Jaga jarak fisik setidaknya 1 meter dari orang lain. Jarak ini dapat menghindari kontak langsung dengan droplet yang jatuh ke tanah atau benda-benda di sekitar.
- Tidak berlama-lama berada di ruangan tertutup. Ruangan tertutup dapat meningkatkan konsentrasi droplet di udara dan mempermudah penularan.
- Mencuci tangan pakai sabun secara berkala. Tangan dapat menjadi media penularan droplet jika menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang benda yang terkontaminasi droplet.
- Tutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu saat batuk atau bersin. Hal ini dapat mencegah droplet menyebar ke udara atau benda-benda di sekitar.
- Batasi kontak erat antara orang yang terinfeksi dan orang lain. Identifikasi orang terdekat atau keluarga yang terinfeksi agar bisa diisolasi dan dirawat.