Penyebab Seseorang Sakit Usai Berlibur serta Cara Mengatasinya yang Tepat
Usai menjalani liburan, seseorang mungkin akan sakit karena sejumlah hal yang mungkin dialaminya.
Usai menjalani liburan, banyak orang justru mengalami sakit. Kondisi ini cukup umum terjadi, meski seharusnya liburan menjadi momen untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Berakhirnya liburan biasanya diikuti dengan aktivitas rutin seperti bekerja atau sekolah. Namun, pada hari-hari awal kembali ke rutinitas, tubuh sering kali terasa lelah, dan tak jarang beberapa orang jatuh sakit. Fenomena ini bukanlah sesuatu yang aneh, sebagaimana dijelaskan oleh para ahli.
-
Apa penyebab sakit setelah liburan? Perjalanan dengan menggunakan pesawat bisa jadi penyebab kamu mengalami sakit ketika usai bepergian. Biasanya hal ini meyebabkan pilek karena kelembapan udara yang rendah selama penerbangan.
-
Kenapa banyak orang sakit setelah liburan? 'Saya sering menemui pasien yang sakit setelah kembali dari liburan,' jelas apoteker, Inna Lukyanovsky dilansir dari Greatist.Terkait kondisi sakit setelah menjalani liburan ini, ternyata hal tersebut tidak muncul karena rasa malas semata.
-
Bagaimana menghindari sakit setelah liburan? Kamu bisa menggunakan semprotan hidung atau obat tetes mata untuk menghalau hal ini.
-
Apa saja yang menyebabkan sakit perut saat liburan? Sumber utama penyebab sakit perut saat bepergian sering kali adalah air dan makanan. Di banyak tempat, kualitas air minum bervariasi, bahkan yang terlihat jernih sekalipun bisa mengandung mikroba yang berbeda. Beberapa bakteri seperti Escherichia coli atau parasit seperti Giardia dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada orang yang tidak terbiasa dengan mikroba tersebut.Makanan lokal, terutama yang dimasak dengan metode tertentu atau menggunakan bahan yang tidak umum di negara asal wisatawan, juga bisa menjadi pemicu. Misalnya, hidangan yang mentah, seperti salad atau seafood, sering kali membawa risiko lebih tinggi. Selain itu, perbedaan dalam penggunaan bumbu atau cara pengolahan makanan juga dapat memengaruhi sistem pencernaan.
-
Kenapa anak mudah sakit saat liburan? Namun, di tengah cuaca yang sering kali tidak menentu dan meningkatnya aktivitas sosial, risiko anak jatuh sakit pun ikut meningkat.
-
Kenapa anak gampang sakit saat liburan? Liburan merupakan waktu yang menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain dan beristirahat. Namun, liburan juga dapat menjadi waktu yang berisiko bagi anak untuk sakit. Hal ini dikarenakan anak-anak lebih rentan terhadap infeksi saat mereka berada di luar rumah dan bersosialisasi dengan orang lain.
“Saya sering menemui pasien yang sakit setelah kembali dari liburan,” jelas apoteker Inna Lukyanovsky, seperti dilansir dari Greatist. Sakit setelah liburan ini bukan sekadar akibat rasa malas, tetapi ada beberapa faktor penyebab yang mendasarinya.
1. Perjalanan dengan Pesawat
Bepergian dengan pesawat dapat menjadi salah satu penyebab sakit usai liburan. Udara di kabin pesawat memiliki tingkat kelembapan yang sangat rendah, yang dapat menyebabkan saluran pernapasan menjadi kering.
“Rendahnya kelembapan udara bisa menyebabkan saluran hidung kering,” jelas apoteker Lindsey Elmore. Saluran hidung yang kering membuat tubuh kesulitan melawan bakteri dan virus yang mungkin terhirup selama penerbangan.
Untuk mengatasi hal ini, gunakan semprotan hidung atau obat tetes mata untuk menjaga kelembapan. Selain itu, minumlah cukup air selama penerbangan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
2. Paparan Kuman
Saat bepergian, terutama ke tempat wisata atau menggunakan transportasi umum, risiko paparan kuman meningkat. Kontak dengan banyak orang dalam keramaian dapat mempercepat persebaran virus dan bakteri.
“Pada saat ini, mudahnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain membuat persebaran virus dan bakteri ke tempat lain lebih cepat terjadi,” terang Dana Hawkinson, M.D., asisten profesor di University of Kansas.
Untuk mencegah sakit akibat kuman, biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur. Jika berada di tempat yang tidak memungkinkan mencuci tangan, gunakan hand sanitizer sebagai alternatif. Hindari juga menyentuh wajah, terutama hidung, mata, dan mulut, dengan tangan yang belum dibersihkan.
3. Kelelahan
Liburan yang melibatkan banyak perjalanan dan aktivitas sering kali menyebabkan kelelahan. Kurangnya waktu istirahat selama liburan dapat menurunkan daya tahan tubuh.
“Kurang tidur merupakan penyebab utama dari menurunnya sistem kekebalan tubuh,” jelas Inna Lukyanovsky. Ia menambahkan bahwa banyak orang yang cenderung mengorbankan waktu tidur selama liburan untuk menyelesaikan jadwal kegiatan yang padat.
Untuk menghindari hal ini, aturlah jadwal liburan dengan baik agar tetap memiliki waktu istirahat yang cukup. Setelah liburan, pastikan tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup sebelum kembali ke rutinitas.
4. Perubahan Temperatur
Perjalanan ke tempat dengan suhu yang berbeda, terutama jika perbedaan temperaturnya ekstrem, dapat memengaruhi kondisi tubuh. Misalnya, seseorang yang bepergian dari daerah bersuhu dingin ke tempat yang hangat, atau sebaliknya, sering kali jatuh sakit saat kembali.
“Hawa dingin dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh yang memicu munculnya virus yang biasanya dapat dihalau oleh tubuh tanpa kita sadari,” jelas Lukyanovsky.
Meskipun perubahan temperatur sulit dihindari, Anda bisa mempersiapkan tubuh dengan menjaga asupan makanan bergizi, minum vitamin, dan memastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum bepergian. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca juga dapat membantu tubuh beradaptasi lebih baik.
Cara Mengatasi dan Mencegah Sakit Usai Liburan
Untuk menghindari sakit setelah liburan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Jaga Pola Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, dan tetap aktif secara fisik selama liburan.
Cegah Dehidrasi: Minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama saat bepergian jauh.
Manajemen Stres: Liburan seharusnya menjadi waktu untuk bersantai. Hindari menjadwalkan terlalu banyak kegiatan agar tubuh tidak kelelahan.
Gunakan Masker di Tempat Ramai: Selain melindungi diri dari paparan kuman, penggunaan masker juga membantu melindungi dari perubahan suhu ekstrem.
Dengan mempersiapkan tubuh dan menjaga kebiasaan sehat selama liburan, Anda dapat mengurangi risiko sakit dan menikmati liburan tanpa khawatir akan kondisi kesehatan. Pastikan untuk selalu mendengarkan kebutuhan tubuh agar liburan benar-benar menjadi momen yang menyegarkan, bukan sebaliknya.