Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan
Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
-
Kapan anak harus istirahat di perjalanan mudik? Jangan lupa untuk memberikan istirahat yang cukup kepada anak-anak selama perjalanan.
-
Kenapa penting anak ikut persiapan mudik? Melibatkan anak-anak dalam persiapan perjalanan dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan siap menghadapi perjalanan.
-
Apa yang perlu disiapkan untuk anak mudik? Pastikan untuk membawa perlengkapan dan barang-barang yang cukup untuk anak-anak selama perjalanan.
-
Gimana cara hibur anak di perjalanan mudik? Perjalanan jauh dapat menjadi bosan bagi anak-anak, jadi penting untuk memiliki beberapa aktivitas yang bisa menghibur mereka selama perjalanan.
-
Bagaimana cara agar tidak lemas dan ngantuk saat mudik? Menjaga tubuh tetap waspada dan tidak mengantuk bisa sangat membantu menjaga keselamatan serta lebih cepat sampai tujuan. Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk tetap segar dan waspada selama perjalanan mudik Lebaran.
-
Bagaimana mencegah anak mabuk perjalanan? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah mabuk perjalanan pada anak, antara lain: Berikan makanan ringan yang mengenyangkan sebelum bepergian. Makanan ringan yang mengenyangkan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi rasa mual. Minum banyak air sebelum dan selama bepergian. Dehidrasi dapat memperburuk gejala mabuk perjalanan.
Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan
Perjalanan mudik adalah momen berharga bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan bersama. Namun, dokter spesialis anak subspesialis respirologi, dr. Nastiti Kaswandani, menekankan pentingnya mengatur waktu perjalanan dengan baik agar anak tidak mengalami kelelahan yang berpotensi mengganggu kesehatannya.
“Ketika bawa anak mudik maka harus antisipasi ketiga risiko seperti penyakit infeksi, kelelahan, dan perubahan lingkungan terkait udara atau pola makanan yang berbeda dengan sebelumnya yang bisa memengaruhi masalah kesehatan,” kata Nastiti beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Menurut dr. Nastiti, ada tiga risiko utama yang perlu diantisipasi saat membawa anak mudik, yaitu risiko infeksi, kelelahan, dan perubahan lingkungan. Kelelahan seringkali terjadi karena aktivitas yang melebihi biasanya, terutama saat melakukan perjalanan panjang atau berada di keramaian yang membuat anak terlalu senang hingga mengabaikan waktu istirahat.
Untuk menghindari kelelahan, penting bagi orang tua untuk tetap menjaga disiplin waktu tidur anak, bahkan ketika berada di lokasi mudik yang baru dan menarik. Anak perlu tidur sesuai dengan jam normalnya, baik itu di siang hari maupun malam hari, agar tetap segar dan bugar selama perjalanan dan saat berada di tempat tujuan.
Dr. Nastiti juga menyarankan untuk mengatur waktu perjalanan dengan bijak, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi. Pastikan untuk mengambil waktu istirahat secara teratur agar anak dapat beristirahat sejenak dan tidak terlalu lelah. Selain itu, menjaga kebersihan dan kesehatan diri anak juga sangat penting, terutama dalam menghadapi risiko infeksi yang mungkin terjadi selama perjalanan.
“Ketika siang biasanya tidur siang, meskipun lokasi baru anak senang, maunya main, harus disiplin anak harus tidur. Itu bisa dilakukan untuk disiplin waktu sesuai jam normalnya sehingga anak tidak kelelahan dan malam anak bisa tidur,” kata Nastiti.
Selain kelelahan, orang tua juga perlu memperhatikan risiko infeksi yang dapat ditularkan melalui udara, makanan, dan kontak langsung dengan orang lain. Imunisasi anak sebelum perjalanan mudik dapat membantu mencegah risiko ini. Selain itu, pastikan juga untuk membawa obat-obatan yang sesuai dengan kondisi medis anak dan cukup asupan makanan serta cairan agar anak tetap sehat dan terhindar dari dehidrasi.
Perubahan lingkungan juga perlu diperhatikan, terutama dalam hal perbedaan cuaca dan lingkungan antara daerah asal dan tujuan. Pastikan anak cukup bersiap dengan pakaian yang sesuai untuk menghadapi perubahan suhu yang mungkin terjadi. Terapkan juga pola hidup bersih dan sehat, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan secara teratur.
Sebagai langkah pencegahan tambahan, hindari merokok di sekitar anak karena dapat membahayakan kesehatannya. Ketika sudah tiba di tempat tujuan, kenali fasilitas kesehatan terdekat sebagai antisipasi jika anak membutuhkan pertolongan medis.
“Orang dewasa yang bawa anak tidak boleh merokok karena akan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih banyak, ketika sudah sampai di tempat tujuan harus dikenali fasilitas kesehatan terdekat antisipasi anak membutuhkan,” kata Nastiti.