Mengapa Sakit Saat Kencing? Ternyata Ini Penyebabnya!
Ketika kalian kencing, mungkin kalian pernah merasakan nyeri saat buat air kecil setidaknya sekali dalam hidup. Apa penyebab dari rasa sakit yang muncul saat kencing tersebut?
Ketika kalian kencing, mungkin kalian pernah merasakan nyeri saat buat air kecil setidaknya sekali dalam hidup. Apa penyebab dari rasa sakit yang muncul saat kencing tersebut?
Nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi yang berbeda dan beberapa di antaranya memerlukan perawatan.
Tentu, hanya dokter yang paham mengenai infeksi yang terjadi tersebut.
Beberapa faktor akan diperhatikan oleh dokter yang dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil serta metode untuk mengurangi atau mengakhiri gejalanya.
Penjelasan mengenai penyebab rasa sakit saat kencing dan cara mengobatinya berikut dikutip dari Health.com (06/03).
Setiap orang dapat terkena infeksi saluran kemih ini, tetapi infeksi ini umum terjadi pada wanita dan mengakibatkan rasa sakit saat buang air kecil.
Infeksi terjadi ketika bakteri masuk ke dalam uretra (saluran yang mengalirkan air seni keluar dari tubuh) dan kemudian masuk ke dalam kandung kemih.
Selain rasa sakit saat buang air kecil, infeksi ini juga dapat menyebabkan gejala seperti keinginan untuk buang air kecil yang sering, air seni yang keruh, dan air seni yang berbau busuk.
menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK)
Klamidia, gonore, trikomoniasis, dan herpes genitalis semuanya dapat membuat kalian merasa sakit saat buang air kecil.
Berikut ini adalah tanda-tanda lain yang mungkin dimiliki oleh penderita infeksi penyakit seksual antara lain:
Banyak infeksi bakteri yang dapat mengiritasi lapisan kandung kemih.
Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan, pada akhirnya, rasa sakit saat buang air kecil.
Mengatasi sistitis dapat mencakup beberapa obat dan perawatan, seperti kemoterapi dan terapi radiasi untuk pasien kanker atau antibiotik yang diresepkan hingga 14 hari.
Bagi sebagian orang, radang kandung kemih dapat berlangsung lama dan sulit diobati.
Ini disebut sistitis interstisial-juga dikenal sebagai sindrom kandung kemih yang menyakitkan.
Bagi penderita sistitis interstisial, kandung kemih akan terasa sakit jika kandung kemih terisi penuh dengan air seni (yang berarti buang air kecil biasanya dapat meredakannya).
Apabila terasa sakit saat buang air kecil dan terdapat darah dalam urin serta nyeri punggung, infeksi saluran kemih mungkin telah menjadi lebih buruk dan berpindah ke ginjal.
Gejala lain dari infeksi ginjal termasuk demam, menggigil, dan sakit perut.
Jika tidak diobati, infeksi ginjal dapat membuat seseorang harus dirawat di rumah sakit.
Antibiotik adalah pengobatan utama dan gejala biasanya mulai membaik setelah beberapa hari minum obat.
Saat mineral dalam cairan urine saling melekat dan membentuk kristal, maka pecahan yang dihasilkan disebut sebagai batu dan mungkin mengendap di ginjal atau kandung kemih.
Dalam kedua situasi tersebut, batu bisa saja tidak menunjukkan gejala dan tak terdeteksi ketika buang air kecil.
Namun, jika batu di kandung kemih mengganggu lapisan kandung kemih atau batu ginjal terjebak di lokasi yang salah, aliran urine bisa terhambat dan rasa sakit bisa menjadi sangat parah, baik saat buang air kecil maupun saat tidak.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Infeksi vagina yang paling umum pada wanita berusia antara 15 hingga 44 tahun, tetapi tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana atau mengapa beberapa wanita mengalami vaginosis bakterial (VB).
Infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita yang aktif secara seksual daripada mereka yang belum pernah melakukan hubungan seks vaginal.
Apabila saat melakukan seks tidak cukup dilumasi, maka akan menyebabkan robekan kecil dan kencing yang terasa sakit.
Hal ini dapat terjadi ketika melewati masa menopause.
Perubahan hormon yang disebabkan oleh menopause dapat menipiskan dinding vagina dan kulit vulva sehingga dengan sendirinya dapat membuat terasa sakit saat buang air kecil.
Beberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaJaga selalu kesehatan telinga agar terhindar dari infeksi-infeksi ini.
Baca SelengkapnyaUsai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
Baca SelengkapnyaMeneteskan air liur atau biasa disebut mengiler saat tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Baca SelengkapnyaRasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKeringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaKeringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca Selengkapnya