Mengapa Sakit Saat Kencing? Ternyata Ini Penyebabnya!
Nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi .
Ketika kalian kencing, mungkin kalian pernah merasakan nyeri saat buat air kecil setidaknya sekali dalam hidup. Apa penyebab dari rasa sakit yang muncul saat kencing tersebut?
Mengapa Sakit Saat Kencing? Ternyata Ini Penyebabnya!
Nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi yang berbeda dan beberapa di antaranya memerlukan perawatan.
-
Apa yang menyebabkan bau kencing tidak sedap? Zat amonia yang terkandung pada urine termasuk zat buangan metabolisme tubuh yang paling berpengaruh dalam membuat urine berbau.
-
Apa penyebab testis terasa sakit? Meskipun pada dasarnya semua pria mungkin pernah mengalami nyeri pada area ini, rasa sakit tersebut bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, baik yang serius maupun yang bisa diatasi dengan perawatan ringan.
-
Bagaimana diabetes mempengaruhi kencing? Kencing manis terjadi karena ginjal tidak dapat menyerap kembali glukosa yang berlebihan di dalam darah.
-
Kenapa ketiak sakit? Mengenali penyebab ketiak sakit adalah langkah awal yang penting untuk menentukan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
-
Bagaimana batu ginjal bisa menyebabkan sakit? Umumnya, rasa sakit akan mulai terasa ketika batu ginjal bergerak ke ureter yang ukurannya lebih sempit. Ketika menyebabkan sumbatan, tekanan yang menumpuk pada ginjal pun dapat terjadi.
-
Kenapa rasa sesak terjadi saat ginjal bermasalah? Ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan di paru-paru. Penumpukan cairan tersebut tentunya membuat suplai oksigen ke dalam tubuh tidak maksimal.
Tentu, hanya dokter yang paham mengenai infeksi yang terjadi tersebut.
Penjelasan mengenai penyebab rasa sakit saat kencing dan cara mengobatinya berikut dikutip dari Health.com (06/03).
Infeksi Saluran Kemih
Setiap orang dapat terkena infeksi saluran kemih ini, tetapi infeksi ini umum terjadi pada wanita dan mengakibatkan rasa sakit saat buang air kecil.
Infeksi terjadi ketika bakteri masuk ke dalam uretra (saluran yang mengalirkan air seni keluar dari tubuh) dan kemudian masuk ke dalam kandung kemih.
Selain rasa sakit saat buang air kecil, infeksi ini juga dapat menyebabkan gejala seperti keinginan untuk buang air kecil yang sering, air seni yang keruh, dan air seni yang berbau busuk.
Antibiotik adalah pengobatan standar untuk infeksi saluran kemih.
Namun, gejala yang ringan, mungkin dapat sembuh dengan minum banyak cairan ekstra (disarankan air putih), mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, atau menggunakan bantal pemanas.
menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK)
Infeksi Penyakit Seksual
Klamidia, gonore, trikomoniasis, dan herpes genitalis semuanya dapat membuat kalian merasa sakit saat buang air kecil.
Berikut ini adalah tanda-tanda lain yang mungkin dimiliki oleh penderita infeksi penyakit seksual antara lain:
- Gatal-gatal
- Keputihan tidak wajar
- Terdapat luka atau lepuh pada vagina atau vulva
Pengobatan tergantung pada infeksi, tetapi dokter dapat menyarankan penggunaan antibiotik atau obat antivirus.
Sistitis atau Radang Kandung Kemih
Banyak infeksi bakteri yang dapat mengiritasi lapisan kandung kemih.Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan, pada akhirnya, rasa sakit saat buang air kecil.
Mengatasi sistitis dapat mencakup beberapa obat dan perawatan, seperti kemoterapi dan terapi radiasi untuk pasien kanker atau antibiotik yang diresepkan hingga 14 hari.
Bagi sebagian orang, radang kandung kemih dapat berlangsung lama dan sulit diobati.
Ini disebut sistitis interstisial-juga dikenal sebagai sindrom kandung kemih yang menyakitkan.
Bagi penderita sistitis interstisial, kandung kemih akan terasa sakit jika kandung kemih terisi penuh dengan air seni (yang berarti buang air kecil biasanya dapat meredakannya).
Infeksi Ginjal
Apabila terasa sakit saat buang air kecil dan terdapat darah dalam urin serta nyeri punggung, infeksi saluran kemih mungkin telah menjadi lebih buruk dan berpindah ke ginjal.Gejala lain dari infeksi ginjal termasuk demam, menggigil, dan sakit perut.
Jika tidak diobati, infeksi ginjal dapat membuat seseorang harus dirawat di rumah sakit.
Antibiotik adalah pengobatan utama dan gejala biasanya mulai membaik setelah beberapa hari minum obat.
Batu Ginjal atau Kandung Kemih
Saat mineral dalam cairan urine saling melekat dan membentuk kristal, maka pecahan yang dihasilkan disebut sebagai batu dan mungkin mengendap di ginjal atau kandung kemih.
Namun, jika batu di kandung kemih mengganggu lapisan kandung kemih atau batu ginjal terjebak di lokasi yang salah, aliran urine bisa terhambat dan rasa sakit bisa menjadi sangat parah, baik saat buang air kecil maupun saat tidak.
Vaginosis Bakteri
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Infeksi vagina yang paling umum pada wanita berusia antara 15 hingga 44 tahun, tetapi tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana atau mengapa beberapa wanita mengalami vaginosis bakterial (VB). Infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita yang aktif secara seksual daripada mereka yang belum pernah melakukan hubungan seks vaginal.
Robekan pada Vagina
Apabila saat melakukan seks tidak cukup dilumasi, maka akan menyebabkan robekan kecil dan kencing yang terasa sakit.
Hal ini dapat terjadi ketika melewati masa menopause.
Perubahan hormon yang disebabkan oleh menopause dapat menipiskan dinding vagina dan kulit vulva sehingga dengan sendirinya dapat membuat terasa sakit saat buang air kecil.