9 Kebiasan Sehari-hari yang Bisa Buat Hubungan Ranjang jadi Anyep
Sejumlah kesalahan yang kita lakukan pada kehidupan sehari-hari bisa membuat hubungan ranjang yang harusnya bergairah malah jadi anyep.
Bagi pasangan, aspek seksual dalam hubungan dapat menjadi pengikat yang kuat. Kehidupan seksual yang memuaskan dan menyenangkan bisa membuat kedua belah pihak merasa bahagia, sementara kehidupan seksual yang monoton justru akan menimbulkan masalah. Tanpa disadari, terdapat beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat merugikan kehidupan seksual Anda.
Rutinitas ini mungkin terlihat sepele, tetapi dapat berdampak negatif pada kehidupan seksual Anda. Tracey Cox, seorang penulis yang mengkhususkan diri dalam seks dan hubungan serta pemilik podcast SexTok, menjelaskan kebiasaan-kebiasaan tersebut. Berikut adalah beberapa poin yang dirangkum dari *Daily Mail*.
-
Bagaimana cara hubungan intim bikin tidur pules? Makin Sering, Makin Bikin Nyaman Tidur Jadi Makin Pulas
-
Kenapa perlu optimalkan frekuensi hubungan intim? Optimalkan Frekuensi dan Waktu BerhubunganMelakukan hubungan intim secara teratur, terutama selama masa subur, dapat meningkatkan peluang kehamilan.
-
Apa saja manfaat bercinta buat kesehatan perempuan? Anda mungkin sudah mengetahui manfaat hubungan intim untuk kesehatan, seperti mengurangi stres hingga mencegah penyakit jantung. Namun, tahukah Anda bahwa bercinta juga disebut-sebut membuat penampilan perempuan lebih cantik dan segar?
-
Bagaimana cara agar hubungan intim jadi ibadah? Berhubungan seksual juga bukan hanya untuk melepaskan hasrat nafsu belaka akan tetapi juga berkaitan erat dengan perasaan, bahasa tubuh, medis, hingga bernilai ibadah.
-
Apa yang dibutuhkan agar seks tetap menyenangkan? Seks yang luar biasa dipertahankan oleh komunikasi dan keterampilan manajemen konflik,' kata Landrum.
-
Kapan bercinta paling baik untuk kesehatan? Frekuensi bercinta yang disarankan bagi orang dewasa rata-rata sekitar 2 – 3 kali per minggu. Namun, tetaplah memperhatikan kondisi fisik dan mental Anda serta komunikasi yang sehat dengan pasangan.
1. Kurangnya perawatan gigi
Meskipun terdengar aneh, kebersihan mulut memiliki hubungan langsung dengan performa seksual. Penyakit gusi dapat menyebabkan tingkat peradangan yang rendah dalam sirkulasi darah dan tubuh secara keseluruhan, yang berdampak negatif. Berbagai penelitian menunjukkan adanya kaitan antara penyakit gusi dengan masalah kesehatan lainnya seperti demensia, diabetes, infeksi paru-paru, dan penyakit jantung. Hal ini juga dapat mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk organ seksual, yang tentunya berpengaruh buruk terhadap kehidupan seksual yang baik. Sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk ereksi yang sehat, di mana ereksi terjadi ketika darah mengisi ruang di dalam penis. Begitu pula, vagina dan vulva memerlukan pasokan darah yang baik untuk meningkatkan gairah. Selain itu, tidak merawat gigi juga dapat menyebabkan masalah seperti bau mulut. Solusi: Pastikan untuk menyikat gigi dan menggunakan benang gigi setidaknya dua kali sehari, serta rutin memeriksakan diri ke dokter gigi dan ahli kesehatan.
2. Menghindari pembicaraan tentang isu penting
Apakah Anda merasa kesulitan untuk menghadapi masalah yang tampaknya tidak kunjung usai? Masalah yang tidak terselesaikan dapat menciptakan jarak emosional yang mengikis kepercayaan dan keintiman dalam hubungan. Jika Anda tidak merasa percaya atau aman dengan pasangan, hasrat untuk berhubungan seksual bisa menurun atau bahkan hilang sama sekali. Ketika masalah tidak diatasi dengan baik, mereka akan terus menghantui pikiran Anda. Kekhawatiran saat berhubungan seksual dapat menyebabkan ejakulasi dini atau kesulitan mencapai orgasme, menjadikan seks lebih sebagai sumber stres daripada kesenangan. Jika rasa benci terus menumpuk seiring waktu, kemarahan yang terpendam atau frustrasi dapat merusak kehidupan seksual Anda. Solusi: Terdapat banyak sumber daya online yang menawarkan tips untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Jika merasa terbebani, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang penasihat pasangan. Keterampilan komunikasi bisa dipelajari, dan tidak ada yang dilahirkan dengan kemampuan tersebut.
Terlalu Banyak Bermain Media Sosial
Tentu, berikut adalah kalimat yang telah diubah namun tetap mempertahankan konteks aslinya: Ya, itu memang menjadi akar dari berbagai masalah. Terutama karena melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna dan terkurasi bisa membuat kita merasa tidak cukup, kurang menarik, dan cenderung mengalami stres. Semua perasaan ini dapat mengurangi keinginan kita untuk berhubungan intim. Solusinya: batasi penggunaan layar, terutama sebelum Anda berencana untuk berhubungan seks. Jika Anda merasa sangat kritis terhadap diri sendiri setelah berselancar di media sosial, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk mengambil jeda dari platform tersebut sepenuhnya.
4. Kualitas Tidur yang Buruk
Begadang untuk menonton serial di Netflix, tidur larut di akhir pekan, atau memiliki pola tidur yang tidak teratur - semua kebiasaan ini dapat berdampak besar pada kesehatan dan kehidupan seksual Anda secara keseluruhan. Siapa pun yang pernah mengalami kurang tidur tahu betul bagaimana hal itu memengaruhi suasana hati di hari berikutnya. Kekurangan energi dan sifat mudah marah juga tidak mendukung untuk menciptakan suasana yang tepat untuk berhubungan seks. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur dengan baik semalaman cenderung lebih berminat untuk berhubungan seks keesokan harinya. Semua ini memang masuk akal. Namun, yang mungkin belum Anda ketahui adalah bahwa studi menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat mengurangi kadar testosteron secara signifikan. Testosteron adalah faktor penting dalam membangkitkan hasrat seksual baik pada pria maupun wanita. Solusinya: usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, keluar rumah dan terpapar sinar matahari dalam waktu 40 menit setelah bangun, redupkan lampu satu jam sebelum tidur, dan letakkan ponsel Anda di ruangan lain.
Kurang Minum Air
Kurangnya asupan air yang cukup di siang hari dapat mengakibatkan ereksi yang tidak stabil dan pengalaman seksual yang kurang nyaman di malam hari. Dehidrasi memiliki efek langsung terhadap kinerja seksual. Bagi wanita, hal ini dapat menyebabkan kekeringan pada area vagina, sehingga membuat aktivitas seksual menjadi tidak menyenangkan atau bahkan menyakitkan. Sedangkan bagi pria, dehidrasi dapat mengurangi jumlah sperma yang dihasilkan dan berdampak pada kualitas ereksi mereka. Untuk menjaga kesehatan, pria disarankan untuk mengonsumsi sekitar tiga liter air per hari, sementara wanita lebih dari dua liter. Perhatikan warna urine Anda sebagai indikator kecukupan cairan, dan sebaiknya batasi konsumsi kopi serta alkohol.
6. Ketergantungan pada gula
Meskipun gula dapat memberikan dorongan energi yang cepat, efek tersebut akan diikuti oleh penurunan energi yang tak terhindarkan. Makan sebelum waktu berhubungan seks dapat membuat Anda merasa terlalu lelah atau lesu untuk menikmati momen tersebut. Dalam jangka panjang, konsumsi gula yang tinggi berhubungan dengan resistensi insulin, peningkatan berat badan, dan penurunan kadar testosteron, yang semuanya dapat berdampak negatif pada libido Anda.
Terlalu Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji mungkin terasa praktis, tetapi tubuh Anda—dan libido Anda—tidak akan merasa puas. Pola makan yang kaya akan makanan berlemak dan bahan olahan dapat berkontribusi pada disfungsi ereksi (ED) dan penurunan libido pada kedua jenis kelamin. Kebiasaan merokok dan konsumsi lemak yang tinggi sangat berkaitan dengan sirkulasi darah yang buruk, yang merupakan faktor penting untuk gairah dan kinerja seksual. Selain itu, pola makan yang tidak sehat juga berdampak pada citra tubuh kita.
Semakin baik pola makan Anda, semakin baik penampilan fisik Anda. Siapa yang ingin tampil telanjang jika tidak merasa bangga dengan apa yang ditunjukkan? Sebagai solusi, pertimbangkan untuk mengadopsi pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat (lemak yang tidak mengeras saat dingin). Makanan seperti salmon, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian dikenal dapat meningkatkan kesehatan seksual berkat lemak yang baik untuk jantung dan kemampuannya dalam meningkatkan sirkulasi.
Konsumsi Obat dan Suplemen Tertentu
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa penggunaan obat anti-depresi dan anti-kecemasan dapat mengurangi libido kita, namun suplemen serta obat lainnya juga dapat berdampak pada kehidupan seksual kita. Penggunaan steroid dapat menyebabkan penyusutan testis dan penurunan produksi testosteron, sementara konsumsi suplemen protein yang berlebihan dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang menghambat dorongan seksual. Oleh karena itu, jika Anda memerlukan obat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai alternatif yang tidak memengaruhi hasrat seksual Anda.
9. Konsumsi alkohol dan merokok secara berlebihan
Alkohol mungkin berfungsi sebagai pelumas sosial, membuat kita lebih terbuka untuk berinteraksi dengan orang lain setelah beberapa gelas. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi alkohol dapat secara signifikan mengurangi hasrat seksual kita. Selain itu, bagi pria yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, disfungsi ereksi bisa menjadi masalah yang permanen. Hal yang serupa juga berlaku bagi mereka yang merokok secara berlebihan. Oleh karena itu, batasi konsumsi alkohol Anda.