Ilmuwan Kembangkan Rumus Matematika untuk Mengetahui Orgasme pada Pria, Begini Hitung-hitungannya
Berikut adalah formula hitung-hitungan ilmuwan untuk mengetahui orgasme pria.
Berikut adalah formula hitung-hitungan ilmuwan untuk mengetahui orgasme pria.
Ilmuwan Kembangkan Rumus Matematika untuk Mengetahui Orgasme pada Pria, Begini Hitung-hitungannya
Untuk pertama kalinya tim peneliti Matematika meneliti tentang aktivitas seksual seseorang. Kini para matematikawan mengembangkan model matematika yang pas untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi klimaks pada seorang pria.
Dilansir dari laman Science Alert, Study Finds, dan DailyMail, Rabu, (13/9), melaporkan bahwa penelitian dari University of Sussex, Inggris, telah berhasil mengembangkan model matematika pertama untuk mengetahui kinerja seksual seseorang.
Konstantin Blyuss, Ahli Matematika dan peneliti dari University of Sussex, menjelaskan bahwa untuk menggunakan metode matematis ini, mereka juga melibatkan aspek fisiologis dan psikologis.
-
Bagaimana otak pria bekerja saat masturbasi? Dalam studi yang dilaporkan oleh New Scientist pada tahun 2011, ditemukan bahwa saat orgasme, pola aktivitas otak antara seks solo dan seks dengan pasangan berbeda.Saat seseorang melakukan masturbasi, bagian otak yang bertanggung jawab atas kontrol diri justru mati, sementara pusat imajinasi bekerja lebih keras.
-
Siapa penemu matematika pertama? Menurut peneliti, ahli matematika pertama bukan dair Romawi, Mesir, Yunani, maupun Babilonia, tetapi ia adalah siapapun yang menciptakan tulang Ishango.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
-
Siapa ilmuwan yang menemukan pola matematika rumit dalam Al-Qur'an? Namun, pada tahun 2009, Miller menemukan sebuah pola matematika yang rumit dalam Al-Qur'an. Pola ini dikenal sebagai 'kode 19', tidak dapat dijelaskan secara kebetulan.
Aspek fisiologis dan psikologis ini kemudian digunakan untuk memperkuat dan membuktikan penelitian mengenai psikologi seks. Dari penelitian itu mencatat setidaknya ada empat tahapan siklus dalam aktivitas seksual pria, yaitu excitation, plateau, orgasm, dan resolution.
Foto: Deon Black on LetsTalkSex
Pada 2006, terdapat penelitian di Belanda yang melakukan pengecekan dengan mesin fMRI dan memantau perubahan neurologis kepada orang-orang yang telah melakukan hubungan seksual dan mencapai klimaks.
Hasil dari penelitian tersebut memvalidasi bahwa sisi fisiologis dan psikologis seseorang mempengaruhi klimaks dari hasil aktivitas seksual.
Dari penelitian tersebut ternyata ditemukan bahwa gairah pria dalam berhubungan seksual sangat berperan penting. Bahkan ketika dihitung dengan memasukan sample angka penelitian ke superkomputer, menemukan peran penting gairah seksual sangat mempengaruhi orgasme seorang pria.
foto: Deon Black on LetsTalkSex
Bahkan dalam perhitungan tersebut terdapat lagi dua faktor yang mempengaruhi, yang pertama adalah tingkat gairah seorang laki-laki akan bertambah ketika sedang merasakan bahagia dan yang kedua adalah seorang pria harus terlibat secara emosional agar mendapatkan tingkat orgasme yang maksimal.
Akan tetapi, hal tersebut mungkin saja tidak terjadi pada semua orang. Sebab, dalam hal seks dan kepuasan seksual seseorang tentu saja bisa dipicu oleh berbagai faktor.Namun, satu hal yang dipastikan oleh peneliti adalah, ketika seseorang sedang melakukan aktivitas seksual ada baiknya tidak terlalu mengkhawatirkan hal-hal yang membuat gairahnya menurun.
Menurut peneliti secara singkat jangan terlalu “overthink” dan “minder” saat sedang melakukan hubungan seksual.
Berikut adalah hitungan-hitungan yang dicipatakan ilmuwan.