7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Usai Mengalami Orgasme
Usai seseorang mengalami orgasme, terdapat sejumlah hal yang biasanya dialami dan ditunjukkan oleh tubuh.
Usai seseorang mengalami orgasme, terdapat sejumlah hal yang biasanya dialami dan ditunjukkan oleh tubuh.
-
Apa yang terjadi saat wanita masturbasi? Dilansir dari Bustle, Dr. Christine Greves, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women & Babies, menjelaskan bahwa rangsangan seksual yang dialami saat masturbasi tidak jauh berbeda dari saat berhubungan seks dengan pasangan.'Tubuh bereaksi dengan cara yang sama, mulai dari pelumasan vagina hingga peningkatan detak jantung,' ujarnya.
-
Apa yang penting untuk orgasme wanita? Klitoris memiliki peran besar dalam orgasme wanita, dan sering kali membutuhkan stimulasi sebelum penetrasi terjadi.
-
Apa yang terjadi pada vagina saat berhubungan? Pada saat berhubungan seks, miss v akan secara alami melumasi bersamaan dengan otot-ototnya yang mengembang untuk menampung penis maupun mainan seks. Setelah aktivitas seks selesai, miss v akan secara otomatis dan alami kembali pada bentuk semula seperti saat sebelum berhubungan seks.
-
Bagaimana stres memengaruhi orgasme wanita? Stres adalah musuh utama dalam hubungan seksual yang sehat dan memuaskan. Tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan emosional, stres juga dapat berdampak negatif pada libido dan kemampuan mencapai orgasme. Bahkan, ketika stres berada pada level tinggi, orgasme yang dirasakan bisa jadi tidak menyenangkan dan malah menambah ketegangan.
-
Apa saja manfaat bercinta buat kesehatan perempuan? Anda mungkin sudah mengetahui manfaat hubungan intim untuk kesehatan, seperti mengurangi stres hingga mencegah penyakit jantung. Namun, tahukah Anda bahwa bercinta juga disebut-sebut membuat penampilan perempuan lebih cantik dan segar?
-
Apa yang terjadi di vagina wanita tersebut? Seorang wanita di Thailand mengejutkan publik setelah mengungkapkan bahwa jarum suntik tidak sengaja tertinggal di vaginanya saat melahirkan 18 tahun yang lalu. Selama bertahun-tahun, benda tersebut menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan.
7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Usai Mengalami Orgasme
Orgasme adalah pengalaman kenikmatan seksual yang dicapai melalui stimulasi seksual yang memadai. Selama orgasme, terjadi serangkaian kontraksi otot yang ritmis di area genital, disertai oleh sensasi nikmat yang mencapai puncak.
Bagi pria, orgasme sering diiringi oleh ejakulasi, yaitu pelepasan air mani dari penis. Sementara itu, bagi wanita, ejakulasi wanita atau pelepasan cairan dari vagina juga bisa terjadi, meskipun tidak semua wanita mengalami hal ini.
Orgasme bisa dicapai melalui berbagai jenis stimulasi seksual, baik itu sentuhan fisik, rangsangan mental, atau kombinasi keduanya. Pengalaman orgasme dapat bervariasi antarindividu dan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kesehatan, emosi, dan konteks situasional.
Selain aspek fisik, orgasme juga melibatkan respon hormonal dan neurokimia dalam tubuh. Beberapa hormon, seperti oksitosin dan endorfin, dilepaskan selama orgasme, yang dapat memberikan perasaan euforia, kenyamanan, dan keterhubungan emosional.
Penting untuk diingat bahwa pengalaman orgasme sangat individual, dan tidak semua orang mengalami orgasme dengan cara yang sama atau pada tingkat yang sama. Faktor psikologis, kepercayaan diri, dan kenyamanan dengan pasangan juga dapat memainkan peran penting dalam pencapaian orgasme.
“Bagi sebagian orang, rasanya seperti cegukan, dan bagi sebagian lagi, ini seperti ledakan gunung berapi,” kata Dr. Patti Britton, PhD, seksolog klinis bersertifikat dan pelopor pelatihan seks.
“Itu benar-benar tergantung pada banyak faktor, apakah itu usia, apakah itu tingkat gairah, apakah itu keinginan dan kerinduan yang mendahului kegembiraan dan gairah untuk melepaskan momen atau momen klimaks,” sambungnya.
Pada orang yang berbeda, orgasme bisa memiliki rasa dan dampak yang sangat berbeda. Dilansir dari Refinery29, berikut sejumlah hal yang bisa dialami oleh tubuh usai orgasme.
Kulit Memerah
Banyak orang mungkin mendapati kulit wajah, leher, dan dada mereka memerah seperti tomat dan mungkin terasa panas saat disentuh. Kadang-kadang hal ini disebut dengan “sex flush” atau “orgasm flush” yang bisa muncul akibat terjadinya klimaks.
Perubahan Napas dan Detak Jantung
Selama atau setelah orgasme, Anda mungkin menyadari bahwa napas menjadi lebih cepat dan detak jantung Anda semakin cepat.
Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa, rata-rata, detak jantung orang paling tinggi pada awal orgasme, dan mereka kembali ke kondisi semula sekitar 10 hingga 20 menit setelahnya.
“Ini adalah hal yang sangat bersifat fisik,” kata Dr. Britton.
"Saat kita semakin terangsang, kulit kita mungkin memerah, kita mungkin mengalami peningkatan pernapasan dengan kecepatan yang lebih cepat. Kita mungkin memiliki pernapasan yang lebih dangkal. Kita mungkin merasa hangat di sekujur tubuh, dan kita merasakan tanda-tanda gairah di seluruh tubuh kita."
Muncul Rasa Tegang yang Diikuti Rasa Lega
Alasan beberapa orang mengatakan orgasme terasa seperti bersin adalah karena kedua pengalaman tersebut dimulai dengan penumpukan ketegangan, diikuti dengan pelepasan secara tiba-tiba. Keduanya merupakan refleks - yang satu terasa jauh lebih baik daripada yang lain.
“Orgasme sering kali terasa seperti 'ahhhhh', perasaan melepaskan, perasaan menghembuskan napas penuh semangat ke seluruh tubuh kita,” kata Dr. Britton.
“Ini adalah momen untuk melepaskan.”
Muncul Rasa Bahagia dan Santai
Saat Anda orgasme, otak dibanjiri dengan hormon perasaan senang termasuk oksitosin dan dopamin, yang dapat memberi Anda rasa kepuasan dan motivasi. Hal dapat meningkatkan perasaan euforia, ikatan, empati, dan kedekatan.
Mengantuk
Usai orgasme, ketegangan yang dilepaskan bisa membuat tubuh merasa rileks dan kemudian jadi mengantuk.Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengalami orgasme sebelum tidur melaporkan mendapatkan istirahat malam yang lebih baik.
Kontraksi Otot
Banyak orang mengalami kontraksi otot yang tidak disengaja selama, dan bahkan setelah, orgasme. Ini adalah kontraksi ritmis terukur yang terjadi di vagina dan anus (baik pada wanita maupun pria). Hal ini terjadi pada dinding vagina Anda, tetapi bisa juga terjadi pada otot kaki, tungkai, paha, bokong, dan perut.
Tubuh menjadi Sensitif Setelahnya
Setelah orgasme, banyak orang melaporkan bahwa alat kelaminnya terasa sensitif.
Beberapa wanita dapat mengalami kembalinya fase orgasme dengan cepat dengan rangsangan lebih lanjut, namun yang lain mungkin sangat sensitif sehingga mereka tidak ingin disentuh setidaknya selama beberapa menit.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda telah mengalami orgasme adalah dengan lebih mengenal tubuh Anda, ritmenya, dan zona sensitif seksualnya.