Ada Jarum Nyangkut di Vagina Perempuan Ini yang Sulit Diangkat
Jarum yang ditemukan tersebut ternyata ditinggalkan oleh tenaga medis saat wanita itu melahirkan 18 tahun yang lalu.
Seorang wanita di Thailand mengejutkan publik setelah mengungkapkan bahwa jarum suntik tidak sengaja tertinggal di vaginanya saat melahirkan 18 tahun yang lalu. Selama bertahun-tahun, benda tersebut menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan.
Hal ini terungkap melalui situs resmi Pavena Foundation for Children and Women, sebuah organisasi nirlaba di Thailand yang berfokus pada bantuan bagi korban pelecehan, termasuk pemerkosaan dan perdagangan manusia.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Apa kondisi yang dialami wanita China itu? Berdasarkan laporan dari SCMP pada Minggu (27/10/2024), wanita yang hanya dikenal sebagai Li mendapati dirinya mendadak tidak responsif, sehingga ia tidak bisa makan, minum, bergerak, atau berkomunikasi.
-
Kenapa vagina bisa robek saat berhubungan? Robekan vagina sering dikaitkan dengan persalinan, tetapi hal ini juga dapat terjadi selama hubungan seksual, terutama jika kekurangan pelumas atau ada penetrasi yang terlalu kasar. Dr. Prateek Makwana, seorang ahli kesehatan seksual, menjelaskan bahwa robekan dapat terjadi karena kurangnya pelumasan atau adanya kuku yang tajam.
-
Siapa yang rentan mengalami vagina kendur? Berkurangnya kadar estrogen berpengaruh pada menurunnya suplai darah menuju otot-otot miss v, sehingga juga dapat mempengaruhi elastisitas jaringan miss v.
-
Bagaimana permen karet keluar dari tubuh? Polimer karet tahan terhadap asam lambung, sehingga sangat sulit dicerna. Bagian polimer karet itu berpindah ke usus besar dan dikeluarkan. Ini juga berlaku pada biji-bijian seperti biji jeruk yang tertelan secara tidak disengaja.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh SCMP pada Selasa (12/11), yayasan tersebut menerima surat dari seorang wanita berusia 36 tahun dari Narathiwat, provinsi di selatan Thailand, yang namanya tidak disebutkan. Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
Selama proses persalinan, staf medis secara tidak sengaja menjatuhkan jarum ke dalam vaginanya saat menjahit dan gagal untuk mengeluarkannya. Karena khawatir akan kemungkinan pendarahan yang berlebihan, mereka memutuskan untuk menutup luka tersebut, sehingga jarum tetap tertinggal di dalam tubuhnya.
Sejak saat itu, wanita ini mengalami nyeri hebat di bagian bawah perutnya. Dia baru menyadari kejadian tersebut tahun lalu ketika hasil pemeriksaan sinar-X di rumah sakit pemerintah menunjukkan adanya jarum yang terjebak di vaginanya.
Meskipun telah dirujuk ke rumah sakit di Provinsi Songkhla untuk menjalani operasi, prosedur tersebut telah ditunda sebanyak tiga kali karena posisi jarum yang bergeser di dalam tubuhnya.
Jarum Belum bBsa Diangkat
Saat ini, jarum tersebut masih terpasang, sehingga dia harus melakukan kunjungan ke rumah sakit sebanyak empat kali dalam sebulan untuk memantau kondisinya. Meskipun sebagian besar biaya pengobatan ditanggung oleh asuransi, dia tetap menghadapi tekanan finansial yang cukup besar akibat biaya tambahan, seperti transportasi, yang tidak dapat ditanggung oleh keluarganya yang sedang mengalami kesulitan keuangan.
Hal ini mendorongnya untuk mencari bantuan dari yayasan tersebut. Setelah menerima permohonan bantuan, yayasan segera berkoordinasi dengan pihak rumah sakit umum setempat agar kepala desa dapat mendampingi wanita tersebut dalam menjalani perawatan yang komprehensif.
Mereka juga menghubungi kantor jaminan sosial setempat untuk mengatur transportasi bagi kunjungannya ke rumah sakit dan berkomitmen untuk terus menindaklanjuti perawatannya.
Hingga saat ini, rincian mengenai waktu pencabutan jarum dan durasi perawatan medis yang diperlukan masih belum diumumkan. Tanggapan dari pihak rumah sakit mengenai insiden ini serta langkah hukum yang mungkin diambil untuk mendapatkan kompensasi juga belum jelas.
Dihujat di Medsos
Rumah sakit tempat wanita tersebut dirawat kini menghadapi kritik tajam di media sosial, di mana banyak orang mengutuk kurangnya tanggung jawab dari dokter yang terlibat. Insiden ini memicu berbagai komentar dari netizen, salah satunya yang menyatakan, "Dia harus menuntut dokter tersebut sepenuhnya! Mereka harus memberikan kompensasi kepadanya atas penderitaannya selama 18 tahun."
Selain itu, ada juga yang menambahkan, "Perhatian terhadap detail sangat penting dalam setiap tugas. Dokter yang lalai ini harus menghadapi konsekuensi, dan dokter yang tidak bertanggung jawab pantas dihukum!"
Seorang pengguna media sosial lainnya juga menyampaikan kekhawatirannya, dengan mengatakan, "Saya khawatir dengan suaminya." Reaksi masyarakat yang begitu kuat menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dan pentingnya akuntabilitas dalam dunia medis.
Banyak yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan agar pihak rumah sakit dapat lebih memperhatikan aspek keselamatan pasien.