Pemantau Asing Bandingkan Pilpres 2019 di Indonesia dan Negara Lain
Pemantau asing dari berbagai negara hari ini meninjau pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Indonesia dengan mengunjungi beberapa sampel tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta.
Pemantau asing dari berbagai negara hari ini meninjau pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Indonesia dengan mengunjungi beberapa sampel tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta.
"Kami akan membandingkan bagaimana perbedaan sistem pemilu kami dan sistem pemilu di Indonesia di TPS," ujar pemantau asing dari Departemen Pemilihan Umum Sri Lanka, Mahinda Deshapriya, di sela-sela kegiatan Election Visit Program (EVP) 2019 di Jakarta, Selasa 16 April 2019 seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Pernyataan senada dilontarkan oleh pemantau asing dari Komisi pemilihan Umum Afghanistan, Ali Danesh Bakhteari, yang ingin mendapatkan pengetahuan tentang sistem pemilu Indonesia sebagai pembelajaran untuk penyelenggaraan pemilu di negaranya.
"Kami juga bisa membandingkan proses pemilu di Indonesia dan di negara kami, lalu melihat kekuatan dan kelemahan masing-masing. Dalam enam bulan mendatang Afganistan juga akan melaksanakan pemilu, seperti Indonesia, akan ada empat pemilihan dalam satu hari," kata dia.
Sementara itu, pemantau asing dari lembaga internasional Association of World Election Bodies (A-WEB), Seung Ryeol Kim, menyampaikan dia dan tim ingin memahami sistem pemilu di Indonesia dan bagaimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersiapkannya.
"Kami ingin melihat KPU mengatur pemilu ini dengan baik dan ingin melihat pula apakah para pemilih merasa nyaman untuk datang ke TPS dan memberikan suara," ucap Kim.
Program kunjungan pemilu atau Election Visit Program (EVP) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan KPU dengan mengundang lembaga-lembaga internasional agar mereka turut memantau proses pemilu di Indonesia. Untuk Pemilu 2019, EVP dilaksanakan pada 15 sampai 18 April 2019.
Menurut Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, terdapat 250 peserta yang mengikuti program tersebut. Mereka berasal dari perwakilan lembaga penyelenggara pemilu di sejumlah negara, kedutaan besar, lembaga nonpemerintah nasional dan internasional, media massa nasional dan internasional, kementerian/lembaga, serta perguruan tinggi nasional.
Pada pelaksanaan pemungutan suara 17 April, para pemantau dibagi menjadi menjadi enam kelompok dan masing-masing akan mengunjungi tiga TPS terpilih di Jakarta, antara lain di TPS Rutan Cipinang, TPS di area Menteng, dan TPS di permukiman Tambora.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
7 Orang Pakai Pin Garuda Merah di TPS di Jakbar Diamankan Polisi
Gara-Gara Kunci Kotak Suara Pemilu 2019, Anggota Linmas Tusuk Ketua KPPS di Sumsel
Quick Count Poltracking: PKB Lewati Gerindra, TPS Masuk 22,30%
Pasien RSJ Lawang Malang Mencoblos di TPS Keliling
Sempat Viral Diduga Bendera HTI di TPS, Ini Kata Ketua KPPS 110
Pemantau Asing Bandingkan Pilpres 2019 di Indonesia dan Negara Lain