Penghitungan Surat Suara Hampir 9 Jam, Jokowi Tumbangkan Prabowo di Amerika Serikat
Proses penghitungan surat suara berlangsung hampir 9 jam, yakni mulai pukul 13.40 hingga 22.30 waktu setempat dan disaksikan langsung atau pun live streaming oleh WNI di sana.
Penghitungan surat suara Pemilu Indonesia 2019 di Amerika Serikat telah rampung. Rekapitulasi sudah mulai dilaksanakan pada Rabu, 17 April 2019 di gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington, D.C.
Proses penghitungan surat suara berlangsung hampir 9 jam, yakni mulai pukul 13.40 hingga 22.30 waktu setempat dan disaksikan langsung atau pun live streaming oleh WNI di sana.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Hasil akhir menunjukkan bahwa calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 1.114 suara (684 dari tempat pemungutan suara atau TPS dan 430 dari pos).
Sedangkan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno meraup 352 suara (236 dari TPS dan 116 dari pos). Sementara itu, total surat suara tidak sah sebanyak 70 buah.
Untuk partai yang mendominasi di Washington D.C. adalah PDIP dan PSI, yang masing-masing mendapatkan 366 suara dan 359 suara. Demikian seperti bunyi keterangan resmi dari KBRI Washington, D.C. yang diterima oleh Liputan6.com pada Sabtu (20/4/2019).
Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat, Mahendra Siregar, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya karena pemilu Indonesia di Washington, D.C. dapat berjalan dengan baik.
"Selain merupakan bukti semakin matangnya proses demokrasi Indonesia, kesuksesan pemilu kali ini juga menandakan kuatnya kombinasi antara demokrasi dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yaitu persatuan dalam kebhinekaan, persaudaraan, dan gotong royong," ujar Dubes Mahendra.
"Kita patut bangga karena menjadi bagian dari proses transformasi yang luar biasa ini. Kini Indonesia menjadi negara demokrasi presidensial terbesar di dunia. Bahkan kita sekarang menjadi tolok ukur keberhasilan proses demokrasi. Tidak saja di antara sesama negara berkembang, namun juga dengan negara-negara maju," lanjutnya.
Mahendra Siregar juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) luar negeri, para saksi, serta seluruh WNI di Washington, D.C. dan sekitarnya atas kerja keras dan partisipasi aktif mereka dalam mensukseskan gelaran Pesta Demokrasi ini.
"Capaian penting pada hari ini tidak terlepas dari kerja keras, dedikasi, serta pengorbanan waktu dan pikiran semua yang terlibat dalam pemilu ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih," tutur Dubes Mahendra.
Ketua PPLN Washington, D.C., Andang Purnama, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada KBRI Washington, D.C. atas komitmen, kontribusi dan fasilitasi yang telah diberikan.
"Kesuksesan dan kelancaran pemilu ini adalah bukti sinergi yang sangat baik antara KBRI Washington, D.C. dengan PPLN beserta seluruh elemen penyelenggara pemilu serta masyarakat Indonesia pada umumnya," ujar Andang.
Proses penghitungan surat suara pos dan TPS dilakukan di ruangan berbeda secara paralel.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)