Pria ini sulap bangkai mobil jadi barang mewah senilai Rp 96,9 juta
Modal yang diperlukan cukup dengan Rp 13,5 juta, dengan waktu pengerjaan lima hari saja.
Sebuah bangkai mobil seharga 700 Poundsterling atau setara dengan Rp 13,5 juta disulap menjadi kendaraan mewah hanya dalam lima hari. Seorang ahli perabot asal Inggris, Max Mcmurdo(42) menjadikan mobil VW Beetle menjadi perabotan mewah dengan nilai jual 5000 Poundsterling (setara dengan Rp 96,9 juta).
"Anda dapat membuat barang berkualitas dari apa saja, sekali pun dari bangkai mobil bekas," jelas Mark, seperti diberitakan Mirror, Jumat (6/5).
-
Kapan Gedung Kesenian Jakarta direnovasi oleh Inggris? Belum sempat dibuat megah kelompok penjajah Inggris di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles merebut bangunan ini dan merenovasinya agar lebih layak.
-
Mengapa pasukan Inggris menjajah Indonesia? Sebab utama penjajahan tersebut bermula dari adanya perjanjian politik Inggris dengan Belanda.Saat itu, Belanda yang tengah dijajah oleh Prancis, di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte merasa kalah dan bangkrut.
-
Apa yang bikin Sekala jago bahasa Inggris? Sekala, yang semakin jago bahasa Inggris, selalu bikin gemas deh. Dia ngajarin Ditto bahasa Inggris dengan sabar banget, kayak orang dewasa banget deh.
-
Kapan kata-kata cinta bahasa Inggris berkembang? "Love is like an hourglass, with the heart filling up as the brain empties." (Cinta itu bagaikan jam pasir, dengan hati terisi selagi otak mengosong). - Jules Renard
-
Bagaimana cara kata-kata bahasa Inggris ini bisa menjadi sumber inspirasi? Jika Anda sedang mencari rekomendasi, terdapat kata-kata bahasa Inggris menarik penuh makna yang bisa jadi pilihan.
-
Apa inti dari kata-kata berkelas bahasa Inggris yang dibagikan? Kata-Kata berkelas bahasa Inggris di bawah ini bisa Anda baca dan maknai sendiri.
Mencacah bangkai mobil tersebut menjadi 20 bentuk, Mark membuat tiap bagian menjadi perabot seperti papan tempat tidur, lampu meja apik, dan lainnya.
Sulap mobil bekas jadi barang mewah ©2016/Mirror
"Semua hanya butuh kreativitas dalam membuatnya," terang Mark.
Meski bernilai jual tinggi, Mark tidak menggunakan keuntungan tersebut untuk kepentingan pribadi. Dia mendonasikan kepada badan amal The Butterfly Tree guna membangun ruang kelas, membeli buku, dan pembangunan kamar kecil untuk anak-anak di Zambia.
(mdk/ard)