Putin Telepon Erdogan, Beberkan Empat Syarat Damai dengan Ukraina
Setelah pembicaraan telepon selama 30 menit itu, editor BBC John Simpson mewawancarai penasihat utama Erdogan yang juga juru bicaranya, Ibrahim Kalin. Kalin adalah termasuk segelintir orang pejabat penting yang mendengarkan pembicaraan telepon itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin menelepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan dia mengatakan apa yang menjadi tuntutannya untuk berdamai dengan Ukraina.
Setelah pembicaraan telepon selama 30 menit itu, editor BBC John Simpson mewawancarai penasihat utama Erdogan yang juga juru bicaranya, Ibrahim Kalin. Kalin adalah termasuk segelintir orang pejabat penting yang mendengarkan pembicaraan telepon itu.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Tuntutan Rusia akhirnya mengerucut menjadi dua kategori. Demikian dilansir BBC, Jumat (18/3).
Empat tuntutan pertama, kata Kalin, tidak terlalu sulit untuk dipenuhi Ukraina.
Yang pertama adalah Ukraina harus netral dan tidak bergabung dengan NATO. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sudah mengatakan negaranya tidak akan jadi anggota NATO.
Kemudian ada tuntutan lain dalam kategori ini yang tampaknya adalah upaya Rusia untuk menyelamatkan muka mereka.
Ukraina harus menjalani proses pelucutan senjata untuk memastikan persenjataan itu tidak menjadi ancaman bagi Rusia. Kemudian harus ada perlindungan terhadap bahasa Rusia di Ukraina. Setelah itu ada yang disebut de-Nazifikasi.
Ini cukup sensitif bagi Zelenskyy, yang dia sendiri adalah Yahudi dan beberapa anggota keluarganya mati dibunuh dalam peristiwa Holocaust. Namun Turki meyakini syarat ini cukup mudah diterima oleh Zelenskky. Kemungkinan akan cukup bagi Ukraina untuk mengecam semua bentuk neo-Naziisme dan berjanji akan memberantas mereka semua.
Kategori kedua akan cukup sulit dicapai dan dalam sambungan telepon itu, Putin mengatakan dia perlu bertatap muka langsung dengan Presiden Zelenskyy untuk mencapai kesepakatan ini. Zelenskky sebelumnya sudah mengatakan dia siap bertemu langsung dengan Presiden Putin untuk berunding empat mata.
Kalin kemudian kurang begitu rinci menjelaskan syarat berikutnya karena melibatkan status dari wilayah Donbas di sebelah timur Ukraina yang sebagian sudah memilih merdeka dari Ukraina dan menyebut diri mereka orang Rusia. Kemudian yang berikutnya adalah status dari Krimea.
Meski Kalin tidak merinci, asumsinya adalah Rusia akan meminta pemerintah Ukraina menyerahkan sepenuhnya wilayah sebelah timur mereka. Itu akan memicu perdebatan panjang.
Asumsi lainnya adalah Rusia akan meminta Ukraina secara resmi mengakui Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014, sebagai milik Rusia. Kalau memang ini masalahnya maka ini adalah pil pahit bagi Ukraina.
Bagaimana pun ini situasi yang ada sekarang, meski Rusia tidak punya hak sah untuk mengambil Krimea dan mereka menandatangani keapakatan internasional, setelah jatuhnya komunisme sebelum Putin berkuasa, untuk menerima Krimea adalah bagian dari Ukraina.
Tuntutan Putin tidaklah semenakutkan yang orang duga setelah semua kekerasan, pertumpahan darah dan kerusakan yang terjadi di Ukraina.
Bagi Ukraina yang selanjutnya akan tidak mudah dan penuh kekhawatiran.
Jika mereka tidak berhasil memenuhi kesepakatan maka Putin atau pun penggantinya akan dengan mudah membuat alasan untuk menyerang Ukraina lagi.
Perjanjian damai tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat meski gencatan senjata bisa menghentikan pertumpahan darah untuk sementara waktu.
Bagi Putin sendiri jika dia bisa mencapai kesepakatan dengan Ukraina dan menyebut itu sebagai kemenangan besar terhadap neo-Nazisme, posisinya di dalam negeri semakin lemah.
Makin banyak orang Rusia akan menyadari dia terlalu berlebihan dan kisah tentara yang gugur atau tertangkap sudah menyebar cepat di dalam negeri.
(mdk/pan)