Putri Rima, Wanita Pertama yang Dipilih Arab Saudi Jadi Dubes di AS
Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa Putri Rima binti Bandar al-Saud akan menjadi duta besar berikutnya untuk Amerika Serikat. Otomatis dirinya menjadi wanita pertama yang mengambil peran utusan untuk kerajaan.
Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa Putri Rima binti Bandar al-Saud akan menjadi duta besar berikutnya untuk Amerika Serikat. Otomatis dirinya menjadi wanita pertama yang mengambil peran utusan untuk kerajaan. Pengangkatannya diumumkan ke publik melalui dekrit kerajaan Arab Saudi pada Sabtu (23/2).
Putri Rima yang menghabiskan sebagian masa kecilnya tinggal di Washington DC, mengambil peran itu di masa sulit, ketika Arab Saudi mencoba menumpas kemarahan internasional atas kematian wartawan Jamal Khashoggi.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Putri Rima akan mengambil alih peran dari Pangeran Khalid bin Salman, yang telah ditunjuk sebagai wakil Menteri Pertahanan negara kerajaan itu.
Putri Rima mengikuti jejak sang ayah, Bandar bin Sultan al-Saud, yang memegang jabatan duta besar AS dari tahun 1983 hingga 2005. Itulah yang membuatnya menghabiskan sebagian masa kecilnya dan tumbuh besar di Negeri Paman Sam.
Dia mendapat gelar Bachelor of Arts dalam studi Museum dari George Washington University.
Sejak kembali ke Riyadh pada tahun 2005, Puteri Rima bekerja di sektor swasta dan publik. Dia memegang beberapa posisi bisnis, termasuk sebagai CEO sebuah perusahaan ritel dengan Harvey Nichols Riyadh yang tercantum dalam portofolionya.
Sang putri dipandang sebagai pendukung hak-hak perempuan, di sebuah negara yang sering dikritik karena catatannya tentang kesetaraan gender.
Baru-baru ini, ia diketahui bekerja di Otoritas Olahraga Umum kerajaan, dengan fokus pada peningkatan partisipasi perempuan dalam olahraga. Dirinya juga dikenal karena pekerjaannya untuk advokasi kanker payudara.
Reporter: Tanti Yulianingsih
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bahasa China Akan Masuk Kurikulum Pendidikan di Sekolah Saudi
Pangeran Mohammed bin Salman Wisata ke Tembok China
Pangeran MBS Dihadiahi Senapan Mesin Berlapis Emas oleh Senator Pakistan
Pangeran MBS Akhiri Tur di Asia dengan Kunjungi China
Pangeran Muhammad bin Salman Penuhi Permintaan Narendra Modi Bebaskan 850 Warga India
Kisah Para Pengawal Kepala Negara, Selamatkan Presiden dari Tembakan