Satu Nelayan WNI Kembali Dibebaskan dari Tawanan Abu Sayyaf Setelah Disandera 5 Bulan
Menurut keterangan dari Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, Samsul Saguni, dilepaskan pada Selasa, 15 Januari 2019, sekitar pukul 15.35 waktu setempat.
Satu orang nelayan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan, dilaporkan telah dibebaskan.
Menurut keterangan dari Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, Samsul Saguni, dilepaskan pada Selasa, 15 Januari 2019, sekitar pukul 15.35 waktu setempat.
-
Siapa prajurit TNI AU yang berhasil mengalahkan petarung Filipina di Byon Combat Showbiz Vol 3? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Bagaimana pelaku membunuh wanita tersebut? “Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,” jelas Wira.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
"Samsul Saguni saat ini masih berada di Pangkalan Militer Westmincom di Jolo, Filipina Selatan, guna pemeriksaan kesehatan dan menunggu diterbangkan ke Zamboanga City," tutur Iqbal saat dihubungi Liputan6.com pada Rabu (16/1).
Setelah diserahterimakan secara resmi kepada KBRI Manila, Samsul akan diproses pemulangannya ke Indonesia. Meski demikian, waktu pengembalian korban ke Tanah Air belum bisa dipastikan.
"Tergantung kondisi di Filipina," ujar Iqbal.
Samsul Saguni diculik pada 11 September 2018 di perairan pulau Gaya, Semporna, Sabah.
Seorang WNI lainnya atas nama Usman Yunus, yang diculik oleh Abu Sayyaf bersamaan dengan Samsul, telah lebih dahulu bebas pada tanggal 7 Desember 2018.
Sebelumnya, keduanya disekap bersama dengan tiga korban penculikan lainnya --seorang warga negara Malaysia dan dua orang WNI-- di perairan Kinabatangan, dekat dengan Pulau Tawi Tawi di Filipina, ketika menangkap ikan di wilayah ini.
Menurut media Filipina, sebagian besar negosiasi untuk para sandera dilakukan secara langsung dengan keluarga atau pemilik kapal.
Selain itu, kelompok Abu Sayyaf juga dikabarkan telah menuntut 500,000 peso (sekitar Rp 371,8 juta) kepada pemerintah Indonesia untuk pembebasan Usman dan Samsul. Namun, tidak ada konfirmasi dari pihak Kemlu terkait proses negosiasi dengan grup kriminal itu.
"Penyandera di Filipina selatan selalu motifnya ekonomi. Jadi pasti ada tuntutan tebusan. Tapi pemerintah tidak mungkin memenuhi itu, karena proses pembebasan selalu memakan waktu. Ada yang sampai 2 tahun, baru bisa," ucap Iqbal.
Sejak tahun 2016, sebanyak 36 WNI disandera di Filipina selatan, 34 di antaranya sudah bebas dan 2 WNI lainnya masih dalam upaya pembebasan.
Seluruh korban penculikan diyakini ditahan di dalam genggaman Hatib Sawadjan dan komandannya Indang Susukan.
Upaya pembebasan WNI/ABK yang menjadi sandera Abu Sayyaf msih terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengharapkan dukungan dari semua pihak agar upaya ini dapat segera membuahkan hasil.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
WNI yang Disandera Abu Sayyaf Tahun Lalu Akhirnya Dibebaskan
Ramai di Medsos, Polri Cek Kabar WNI Disandera Teroris Abu Sayyaf
1 WNI yang Disandera Kelompok Bersenjata Filipina Berhasil Dibebaskan
Penculik dua nelayan WNI di Sabah minta tebusan Rp 14,4 miliar
Keluarga sempat marah pada pemerintah karena WNI sandera Abu Sayyaf lama dibebaskan
Abu Sayyaf ancam kembali culik pelaut, KJRI Tawau peringatkan WNI