Separuh Pemilih di AS Nilai Donald Trump Rasial
Separuh pemilih di Amerika Serikat menilai Presiden Donal Trump adalah seorang yang rasial, menurut survei terbaru pada Selasa seperti dilaporkan kantor berita Anadolu.
Separuh pemilih di Amerika Serikat menilai Presiden Donal Trump adalah seorang yang rasial, menurut survei terbaru pada Selasa seperti dilaporkan kantor berita Anadolu.
Berdasarkan survei yang dirilis Universitas Quinnipiac, sebanyak 51 persen warga Amerika mengatakan Trump seorang rasial, sementara 45 persen mengatakan tidak.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Mengapa ramalan Donald Trump menimbulkan perdebatan? Prediksi ini memicu perdebatan ringan namun menegangkan dengan pembawa acara Jesse Watters. Pasalnya Watters dikenal atas dukungannya terhadap Trump.
"Saat separuh pemilih menilai Presiden Donald Trump seorang rasis, agama menunjukkan kesenjangan yang lebih besar," kata analis survei, Mary Snow, dilansir dari laman Middle East Monitor, Kamis (1/8).
"Hanya 21 persen dari Injili kulit putih percaya bahwa Presiden itu rasis. Bandingkan dengan 63 persen pemilih yang tidak berafiliasi dengan agama yang terorganisir," lanjutnya.
Berdasarkan kebijakan imigrasi Trump, 49 persen responden mengatakan kebijakan-kebijakan Trump didasari keinginan tulus untuk mengontrol perbatasan, sementara 41 persen mengatakan kebijakan imigrasi Trump didasari pandangan rasial.
Survei diselenggarakan antara 25 dan 28 Juli dengan jumlah responden sebanyak 1.306 di seluruh negeri.
Survei ini muncul hampir dua pekan setelah Trump menyerang empat anggota kongres perempuan dari Demokrat; Alexandria Ocasio-Cortez, Ilhan Omar, Rashida Tlaib dan Ayanna Pressley – yang kemudian menimbulkan perdebatan terkait penggunaan bahasa rasial Presiden Trump.
Trump melempar bola panas pada 14 Juli melalui Twitter yang meminta empat anggota kongres kulit berwarna itu untuk kembali ke negara asal nenek moyang mereka.
"Rangkaian cuitan itu bukan rasis. Saya tidak memiliki darah daging rasis dalam tubuh saya," kata Trump saat DPR AS mengutuk ucapannya.
Baca juga:
Trump Tolak Resolusi Parlemen AS Soal Komentar Rasialnya
Alexandria Ocasio-Cortez Serang Balik Trump, Singgung Kasus Pelecehan Seksual
DPR AS Kutuk Serangan Rasial Donald Trump ke Empat Anggota Kongres Perempuan
Minggu Pagi Ketika Trump Menuangkan Minyak ke Kobaran Api Rasial
Diserang Trump, Empat Perempuan Anggota Kongres: Kami Tak Akan Diam
Melania Trump Bungkam Suaminya Serang Anggota Kongres Perempuan dengan Pernyataan Ras