Survei: 67 Persen Warga AS Sebut Trump Bersalah atas Kerusuhan Gedung Capitol
Hanya 15 persen responden menganggap Trump tak bertanggung jawab atas kekacauan yang yang membuat lima orang tewas itu.
Sebanyak dua per tiga atau 67 persen warga Amerika menyalahkan Presiden AS Donald Trump atas kerusuhan Gedung Parlemen atau Capitol pekan lalu dan menurut mayoritas warga, Trump harus dilengserkan sebelum 20 Januari, menurut sebuah survei yang diselenggarakan ABC News dan Ipsos.
Hanya 15 persen responden menganggap Trump tak bertanggung jawab atas kekacauan yang yang membuat lima orang tewas itu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Bagaimana keadaan Donald Trump setelah insiden penembakan? Secret Service kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump "selamat", meski terkena tembakan.
Jajak pendapat ini juga menunjukkan 56 persen warga Amerika berpendapat Trump harus dilengserkan sebelum habis masa jabatannya pada 20 Januari mendatang, sementara 43 persen berpendapat dia tak perlu dicopot sebelum 20 Januari.
Jawaban atas pertanyaan itu berasal dari 94 persen pendukung Demokrat tetapi hanya 13 persen pendukung Republik yang mengatakan Trump harus dicopot dari jabatannya.
Survei terhadap 570 orang dewasa dilakukan pada 8-9 Januari. Survei ini memiliki margin kesalahan 4,7 persen. Demikian dikutip dari Times of Israel, Senin (11/1).
Pada Minggu, beberapa politikus Republik meminta Trump mengundurkan diri karena kekerasan yang terjadi di Capitol. Menurut Senator Republik, Pat Toomey, mengundurkan diri merupakan langkah terbaik di tengah lonjakan pandemi dan merosotnya perekonomian.
"Itu akan jadi keputusan yang sangat baik," ujarnya kepada CNN.
Menurut Toomey, sejak kekalahannya pada pilpres 3 November 2020, Trump menjadi tak terkendali dan terlibat dalam kegiatan yang tak terpikirkan.
Dia mengatakan kelakuan Trump setelah pemilu sangat berbeda dari sebelumnya.
Lisa Murkowski, Senator Republik dari Alasaka adalah orang pertama yang mendesak pengunduran diri Trump.
"Saya ingin dia lengser," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan anggota DPR Republik, Adam Kinzinger.
Pihak berwenang terus mencari pendukung Trump yang menyerbu Capitol. FBI dan kepolisian juga meminta bantuan warga untuk mengidentifikasi perusuh yang tertangkap kamera.
Pagar baja hitam setinggi 2 meter didirikan di sekitar gedung bersejarah itu dan para pendukung garis keras mengancam tindakan baru dalam beberapa hari mendatang baik di Washington maupun di gedung DPR negara bagian.
Seorang pemimpin Partai Demokrat mengatakan kemungkinan akan mengajukan setidaknya satu pasal pemakzulan terhadap Trump pekan ini, menuduhnya menghasut kekerasan, yang menyebabkan lima orang tewas, termasuk seorang polisi Capitol.
Sejauh ini Trump tak menggubris soal desakan pengunduran diri, dan dilaporkan sangat marah atas kejadian baru-baru ini - termasuk penolakan Pence atas tekanan Trump agar menolak kemenangan Joe Biden.
Dalam beberapa hari terakhir, Trump bungkam - tidak membuat pernyataan, tidak mengadakan konferensi pers. Di Twitter, akunnya telah diblokir secara permanen karena dinilai menghasut kekerasan.
(mdk/pan)