Telik sandi Amerika minta maaf kepada Korea Utara
Menurut keluarganya dia sudah ditahan di Korea Utara selama 30 hari.
Kantor berita Korea Utara KCNA hari ini merilis sebuah laporan menyebutkan seorang warga Amerika Serikat berusia 85 tahun yang sedang ditahan di Korea Utara meminta maaf atas perbuatannya yang telah menjadi telik sandi atau mata-mata dan membunuh tentara serta warga sipil saat Perang Korea.
KCNA menyebut nama pria itu adalah Merrill Newman, warga Kota Palo Alto, negara Bagian California. Menurut keluarga dia, Newman telah ditangkap selama sebulan di Korea Utara.
"Setelah saya membunuh banyak warga sipil dan tentara Korea Utara di masa Perang Korea, saya mengakui semua perbuatan itu kepada pemerintah dan rakyat Korea Utara," kata Newman seperti dilaporkan KCNA.
"Jika saya kembali ke Amerika saya akan menceritakan tentang kemajuan pemerintah dan rakyat Korea Utara."
KCNA juga menyatakan Newman masuk ke Korea Utara dengan sekelompok turis pada bulan lalu.