Tolak berdamai, Duterte ingin semua militan Maute dihabisi
Tolak berdamai, Duterte ingin semua militan Maute dihabisi. Presiden Filipina Rodrigo Duterte dibuat geram oleh kelompok militan Maute yang beraksi di Kota Marawi.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dibuat geram oleh kelompok militan Maute yang beraksi di Kota Marawi. Para teroris itu membuat Duterte kehilangan pasukan tentara dan polisi yang dibanggakannya. Oleh karena itu, Duterte ingin teroris yang bersembunyi di kota itu seluruhnya mati.
"Saya tidak mau bicara (baik-baik) dengan mereka. Apapun yang pemimpin kelompok mereka katakan, saya tidak peduli. Karena itu saya harap mereka bertempur dengan baik karena saya sudah memerintahkan pasukan saya untuk membawa kepala orang-orang itu ke hadapan saya," kata Duterte, seperti dilansir dari laman Inquirer, Senin (5/6).
"Saya telah memerintahkan pasukan untuk menembak mati para teroris itu," sambungnya.
Pernyataan itu diungkapkan Duterte dalam sebuah pidato di Pangkalan Udara Mactan-Benito Ebuen di Kota Lapu-Lapu, Provinsi Cebu seiring dengan serangan udara yang terus dikerahkan pasukan Filipina ke tempat-tempat diduga jadi sarang teroris.
Kekesalan Duterte terhadap teroris memuncak saat pasukan keamanan dan kelompok militer memutuskan untuk melakukan gencatan selama empat jam untuk mengevakuasi warga sipil. Namun rupanya para militan berkhianat dan malah mengacaukan situasi dengan melepaskan tembakan dari penembak jitu.
Evakuasi itu dipimpin oleh lima tim anggota Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Mereka pergi ke zona perang untuk mengajak sekitar 2.000 penduduk yang telah bersembunyi selama 13 hari untuk keluar.
"Kami berhasil mengevakuasi 134 orang termasuk anak, orang tua, dan orang sakit," kata Penasihat Presiden untuk Sekretariat Asisten Proses Perdamaian, Dickson Hermoso kepada wartawan.
Tim penyelamat berhenti mengevakuasi saat tiba-tiba kelompok militan menghujani mereka dengan tembakan. Akibatnya, seorang wanita tewas tertembak sementara yang lainnya terpaksa harus kembali bersembunyi sampai si penembak jitu berhenti beraksi.