Video pria ngaku putra Kim Jong-nam beredar di dunia maya
Video pria ngaku putra Kim Jong-nam beredar di dunia maya. Sebuah video menampilkan sosok yang diyakini sebagai Kim Han-sol, putra Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur, beredar luas di dunia maya.
Sebuah video menampilkan sosok yang diyakini sebagai Kim Han-sol, putra Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur, beredar luas di dunia maya.
Video berjudul KHS yang berdurasi 40 detik tersebut diunggah kemarin (7/3) oleh kelompok yang menamai dirinya sebagai Pertahanan Sipil Cheollima. Dalam video tersebut, Han-sol memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.
"Nama saya Kim Han-sol, asal Korea Utara, dan bagian dari keluarga Kim. Ayah saya telah dibunuh beberapa waktu lalu. Saat ini saya bersama dengan ibu dan adik perempuan saya. Saya sangat berterima kasih," kata pria yang diyakini sebagai Kim Han-sol tersebut sebelum suara video dimatikan, sebagaimana dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu, (8/3).
Pria tersebut menutup video singkat tersebut dengan kalimat, "kami berharap keadaan ini bisa lekas membaik."
Dalam video tersebut juga, dia menunjukkan paspor sebagai bukti. Namun, keterangan di dalamnya sengaja ditutupi.
Dari keterangan dari aktivis Koalisi Warga untuk Hak Asasi Manusia Korban Penculikan dan Pengungsi Korea Utara, Do Hee-youn pria dalam video memang benar Han-sol.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari sebuah situs, kelompok Pertahanan Sipil Cheollima dikatakan telah melindungi keluarga Kim Jong-nam sejak berita tentang kematiannya mulai merebak.
"Kelompok Pertahanan Sipil Cheollima telah menerima permintaan darurat untuk melindungi keselamatan keluarga Kim Jong-nam sejak bulan lalu. Kami menemukan tiga anggota keluarganya dan dengan cepat memindahkan semua ke tempat lebih aman," demikian isi pernyataan dalam situs kelompok tersebut.
"Kami telah sering diminta untuk memenuhi kebutuhan mendesak, khususnya mengenai perlindungan seorang warga negara. Ini akan menjadi pernyataan pertama dan terakhir dari kami dalam kasus ini. Kami juga tidak akan membahas mengenai keberadaan keluarga ini sekarang," tambah keterangan tersebut.
Tak hanya itu, kelompok Pertahanan Sipil Cheollima juga menyampaikan rasa terima kasih kepada negara yang telah membantu dalam memberikan perlindungan bagi keluarga Kim Jong-nam.
"Kami mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan kemanusiaan darurat yang diberikan kepada kami dalam melindungi keluarga ini khususnya untuk pemerintah Belanda, China, Amerika Serikat, dan negara keempat yang tidak akan kami sebutkan namanya," tutup pernyataan tersebut.
Sejak beredarnya video tersebut, Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan belum mendengar tentang kelompok tersebut. Dia juga mengaku memiliki cara tersendiri untuk menghubungi anggota keluarga Kim Jong-nam.
Baca juga:
Staf kedubes Malaysia merasa aman meski dicekal keluar Korut
Kisruh diplomatik, Malaysia-Korut saling sandera warga sipil
Dicekal Korut, staf kedubes Malaysia bakar semua dokumen
Suasana mencekam Kantor Kedubes Korea Utara usai disegel Malaysia
Najib Razak marah warganya dilarang keluar dari Korea Utara
-
Apa yang diklaim oleh video yang beredar? "PRESIDEN JOKOWI DAN SIGIT RESMI COPOT POLDA JABAR AKIBAT BATALKAN SIDANG PEGI" tulis akun @AKTUAL dalam keterangan video.
-
Apa yang dilakukan Hamas dalam video yang beredar? Dalam video yang beredar seorang pria dengan wajah tertutup syal berdiri di dinding abu-abu dan berbicara kepada rakyat Prancis dan Presiden Emmanuel Macron. Ia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa "sungai darah akan mengalir melalui jalan-jalan Paris" atas apa yang ia katakan sebagai dukungan Prancis terhadap Israel dalam perang dengan Hamas dan penyambutan atlet Israel ke Olimpiade, sambil mengangkat kepala manekin yang terpenggal yang tampaknya ditutupi cat merah.
-
Apa yang diklaim terjadi di video yang beredar? Beredar video yang mengeklaim aparat kepolisian melakuan penggeledahan atas rumah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Apa yang dilakukan Kopral Kepala dalam video tersebut? Mengutip video dari akun Instagram @infokomando.official, Kamis (4/7) seorang Kopka yang diketahui akrab disapa Kopking mengecek kondisi barak prajurit Tamtama."Wih Kopking sidak langsung barak tamtama 😎Rare video ini, Danbarak menyala.... 🔥," tulis unggahan. Tampil dengan baret dan tongkat komando bak seorang Perwira, kehadiran Kopka tersebut cukup membuat seorang Tamtama kelabakan. Menariknya ia memberikan instruksi lewat tongkat komando yang senantiasa ia bawa dan diacungkan saat memberikan perintah.
-
Mengapa ular dan katak bertarung dalam video tersebut? Setelah katak dan ular disatukan, pertarungan kedua tak bisa dihindari.