Warga India Keberatan Ada Foto PM Narendra Modi di Sertifikat Vaksin Covid-19
Pengadilan di negara bagian selatan India, Kerala, pekan depan akan menyidangkan petisi dari warga yang keberatan dengan adanya foto Perdana Menteri Narendra Modi di sertifikat vaksin Covid-19.
Pengadilan di negara bagian selatan India, Kerala, pekan depan akan menyidangkan petisi dari warga yang keberatan dengan adanya foto Perdana Menteri Narendra Modi di sertifikat vaksin Covid-19.
Warga tersebut, dikenal sebagai Peter M, ingin sertifikat baru tanpa gambar Modi.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
“Itu melanggar hak-hak fundamental,” ujarnya, dikutip dari BBC, Rabu (20/10).
Peter M (62) merupakan aktivis hak-hak informasi dan anggota partai oposisi utama India, Partai Kongres.
“Dengan memasang fotonya di sertifikat saya, dia masuk ke dalam ruang privat warga. Itu tidak konstitusional dan saya meminta perdana menteri yang terhormat untuk menghentikan kesalahan, tindakan memalukan ini secepatnya,” jelasnya kepada BBC melalui telepon dari rumahnya di distrik Kottayam.
“Itu tidak pantas dalam sebuah demokrasi dan pastinya tidak ada manfaatnya untuk negara atau individu,” imbuhnya.
Selain informasi personal seseorang, sertifikat vaksin yang diterbitkan Kementerian Kesehatan mencantumkan foto Modi bersama dua pesan dalam bahasa Inggris dan daerah.
Pada Agustus, menteri kesehatan junior Bharati Pravin Pawar menyampaikan kepada parlemen, foto dan kutipan itu bertujuan untuk mendorong masyarakay mengikuti tindakan pencegahan Covid bahkan setelah disuntik vaksin.
Namun menurut Peter M, mereka yang telah divaksinasi telah meyakini manfaat vaksin dan pesan Modi dalam sertifikat bagaikan “berkhotbat kepada orang yang telah bertobat”.
“Bapak Modi bukan PM pertama kita dan ini bukan program vaksinasi pertama India. Tapi kampanye melawan Covid-19 dan program vaksin diproyeksikan seolah-olah keberhasilan satu orang, sebuah alat propaganda bagi perdana menteri.”
Peter M merasa gusar karena dia harus membayar sendiri biaya vaksinasinya di rumah sakit swasta karena ada antrean panjang di rumah sakit pemerintah yang menggratiskan vaksin.
“Saya membayar 750 rupee untuk satu suntikan, jadi mengapa harus ada foto Modi di sertifikat saya” ujarnya.
Pengadilan Tinggi Kerala memberikan waktu dua pekan bagi pemerintah federal dan negara bagian untuk menanggapi. BBC menghubungi dua juru bicara partai Bharatiya Janata (BJP) di mana Modi menjadi salah satu tokohnya, namun mereka menolak mengomentari petisi tersebut.
Peter M khawatir jika ini dibiarkan, Modi nanti bisa memasang fotonya di sertifikat kelulusan sekolah dan universitas. Kekhawatiran ini berakar dari fakta bahwa foto Modi kerap muncul di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Baru-baru ini, iklan pemerintah dengan foto Modi diturunkan dari surel pengadilan resmi setelah keberatan dari Mahkamah Agung.
Modi sangat dikenal suka difoto dan berswafoto. Dia memiliki banyak pengikut di media sosial dan kampanyenya selalu dihadiri puluhan ribu orang di seluruh India. Menurut pendukungnya tidak ada yang salah dengan pemasangan foto Modi di sertifikat vaksin karena dia salah satu wajah yang paling dikenal di India.
Baca juga:
Mutasi Baru Virus Corona Varian Delta Terpantau dan Sedang Diteliti di Inggris
40 Polisi Australia Dipecat karena Menolak Vaksin Covid-19
Menteri Luar Negeri Kulit Hitam Pertama AS Colin Powell Meninggal karena Covid-19
Mulai Besok, Pelancong dari Delapan Negara Bisa Masuk Singapura Tanpa Karantina
"Setelah Covid Hilang, Ayah Pasti Pulang"
Kembali Dibuka, Warga Sydney Ramai Mengunjungi Kebun Binatang