15 Film Live Action Dongeng Klasik Terbaik Menurut Audience Score Rotten Tomatoes
Ada Beauty and the Beast, Ever After: A Cinderella Story, Aladdin, The Red Shoes, sampai The Little Mermaid yang dianggap sebagai live action adaptasi dongeng klasik tersukses.
Belakangan, live action dari film animasi The Little Mermaid menjadi bahan perbincangan di media sosial. Pemilihan Halle Bailey sebagai Ariel, karakter putri duyung dari dongeng Hans Christian Andersen itu menuai pro dan kontra banyak pihak. Nyatanya, film tersebut dipuji kritikus dan para penonton setelah rilis.
The Little Mermaid tentunya bukan film live action adaptasi dongeng klasik yang meraih kesuksesan. Beberapa tahun sebelumnya, ada Beauty and the Beast (2017) yang sama-sama diproduksi Disney.
-
Kapan film pendek "Partly Cloudy" mendapatkan penghargaan? Partly Cloudy berhasil menggondol penghargaan Best Animated Short Film di Festival Film Animasi Internasional Annecy 2009.
-
Kenapa Film animasi Ajisaka diharap bisa menembus pasar Hollywood? Menurut dia, film yang ia produseri bersama Aryanto Yuniawan itu menjadi pintu masuk bagi Film Animasi "Ajisaka: The King and The Flower of Life" menembus pasar Hollywood. "Itu pintu masuknya. Kemudian saya datang ke Hollywood, dan bertanya bagaimana film Indonesia bisa masuk pasar Amerika Serikat dan disebarkan atau didistribusikan ke seluruh dunia," kata tutup Suyanto.
-
Film apa yang sangat dinantikan penggemar MCU pada bulan Juli 2024? Film Deadpool dan Wolverine yang sangat dinantikan oleh para penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) akan segera tayang pada bulan Juli yang akan datang.
-
Kenapa Nullbulge mencuri data Disney? Mengutip News.Artnet, Jumat (19/7), pencurian data ini diklaim lantaran termotivasi untuk melindungi artis dari ancaman konten yang dihasilkan AI.
-
Bagaimana film kartun berkembang dari gambar-gambar lucu di media cetak menjadi film animasi yang populer? Seiring berkembangnya teknologi animasi, kartun pun mulai dibuat sebagai film animasi. Terutama pada akhir tahun 1910-an. Kartun lantas berkembang menjadi media yang sangat populer.
-
Bagaimana cara film 'SEWU DINO' meraih penonton sebanyak hampir 5 juta? Akhirnya di #1, 'SEWU DINO' dari MD PICTURES, mencapai hampir 5 juta penonton! Dengan total 4.891.609 penonton, jadi raja tahun 2023!
Jauh sebelum itu, ada Ever After: A Cinderella Story (1998) dengan bintang Drew Barrymore yang dianggap sebagai salah satu adaptasi terbaik dongeng Cinderella.
Sudah rampung nonton The Little Mermaid? Kalau begitu, simak juga beberapa judul film live action adaptasi dongeng klasik berikut. Rekomendasi film didasarkan pada audience score di situs film, Rotten Tomatoes.
1. Maleficent (70%)
film Maleficent yang dibintangi Angelina Jolie (kiri) dan Elle Fanning (kanan) adalah adaptasi dongeng Sleeping Beauty karya Charles Perrault. © dok. Disney/Maleficent
Maleficent adalah live action dari film animasi lawas Disney, Sleeping Beauty. Ceritanya diadaptasi dari dongeng Charles Perrault.
Maleficent menceritakan kisah Aurora, si putri tidur dari sisi Maleficent, penyihir jahat yang mengutuknya. Maleficent diperankan oleh Angelina Jolie. Sementara Aurora diperankan oleh Elle Fanning.
Sudut pandang yang berbeda dan akting mumpuni Angelina Jolie menjadikan dongeng ini lebih berkesan bagi penonton. Karena kesuksesannya, film ini juga sampai dibuatkan sekuel berjudul Maleficent: Mistress of Evil.
2. The Company of Wolves (73%)
Film The Company of Wolves diangkat dari cerpen karya Angela Carter yang terinspirasi dari kisah Little Red Riding Hood. © dok. Palace Pictures/The Company of Wolves
The Company of Wolves adalah film horor fantasi gotik tahun 1984 dari Inggris. Film ini diadaptasi dari cerita pendek dalam kompilasi cerita Angela Carter yang bertajuk The Bloody Chamber. Plotnya sendiri merupakan versi alternatif dari dongeng Little Red Riding Hood yang ditulis oleh Charles Perrault dan Grimm bersaudara.
Menggunakan latar abad 18, The Company of Wolves menceritakan Rosaleen (Angela Lansbury), seorang gadis muda yang saudara perempuannya dibunuh oleh serigala. Sama seperti Little Red Riding Hood, Rosaleen juga tinggal bersama neneknya dan mendapat berbagai godaan saat mencoba menyeberangi hutan.
Meskipun diadaptasi dari dongeng anak-anak, film ini mengusung cerita yang lebih gelap dengan tema perjalanan menuju kedewasaan.
3. Peter Pan (74%)
Peter Pan (Jeremy Sumpter) dan Wendy Darling (Rachel Hurd-Wood) di film adaptasi cerita Peter Pan ©2003 dok. Disney/Peter Pan
Peter Pan (2003) adalah live action adaptasi film animasi Disney yang dirilis pada tahun 1953. Ceritanya sendiri bersumber dari kisah Peter Pan, anak lelaki yang bisa terbang dan tak pernah dewasa rekaan J. M. Barrie.
Cerita film berpusat pada Peter Pan (Jeremy Sumpter) yang berteman dengan gadis cantik bernama Wendy Darling (Rachel Hurd-Wood). Setelah Wendy menjahitkan kembali bayangan Peter ke tubuhnya, ia dan saudara-saudaranya diajak ke Neverland. Wendy lantas berteman dengan Lost Boys, sekelompok anak lelaki yang tak pernah tumbuh dewasa seperti Peter.
Wendy mengalami petualangan-petualangan terhebat bersama Peter. Mereka bertemu dengan peri Tinkerbell, menyelamatkan putri Tiger Lily, dan bertarung melawan bajak laut Kapten Hook. Namun, pada suatu titik, Wendy dihadapkan pada pilihan antara tinggal dalam kegembiraan abadi di Neverland atau pulang dan tumbuh dewasa.
4. Green Snake (76%)
Joey Wong dan Maggie Cheung memerankan siluman ular putih dan hijau di film Green Snake. ©1993 dok. Film Workshop/Green Snake
Film live action adaptasi dongeng klasik selanjutnya berasal dari China, yaitu Green Snake (1993). Film yang disutradarai Tsui Hark ini menceritakan legenda siluman ular putih dari sudut pandang Xiaoqing, si ular hijau.
Xiaoqing diperankan oleh aktris top tahun 80-an, Maggie Cheung. Sementara Bai Suzhen, si ular putih yang biasanya menjadi tokoh utama diperankan oleh Joey Wong.
Kalau cerita aslinya fokus pada asmara Bai Suzhen dan Hsui Xien (Wu Hsing Kuo), film ini justru fokus pada perlawanan Xiaoqing terhadap biksu Fat Hoi (Vincent Zhao) yang berambisi memusnahkan kedua siluman ular.
5. Hook (76%)
Kapten Hook (Dustin Hoffman) dan Peter Pan (Robin Williams) di film Hook © dok. Amblin Entertainment/Hook
Selanjutnya, ada Hook (1991) yang termasuk salah satu film laris sutradara Steven Spielberg. Film ini juga diadaptasi dari kisah Peter Pan dan Wendy rekaan J. M. Barrie.
Hook menceritakan Peter Banning (Robin Williams), sosok Peter Pan yang telah meninggalkan Neverland dan tumbuh menjadi pria paruh baya. Tak ingat petualangan-petualangannya sebagai bocah yang bisa terbang di Neverland, Peter justru hidup tak bahagia. Ia tak memiliki kedekatan dengan anak dan istrinya.
Suatu hari, anak-anak Peter menghilang disertai surat tantangan dari Kapten Hook, si bajak laut. Peter pun harus kembali ke Neverland untuk menyelamatkan anak-anaknya.
6. Peau d'âne atau Donkey Skin (76%)
cuplikan film Prancis, Peau d'âne yang juga dikenal dengan judul Donkey Skin © dok. Park Film/Peau d'âne
Peau d'âne yang juga dikenal dengan judul Donkey Skin adalah film musikal bernuansa komedi fantasi dari Prancis. Film produksi 1970 ini disutradarai oleh Jacques Demy dan dianggap sebagai cult classic di negara asalnya. Peau d'âne diadaptasi dari dongeng Donkeyskin karya Charles Perrault. Ceritanya sendiri tentang seorang raja yang berambisi untuk menikahkan putrinya.
7. Cinderella (78%)
Richard Madden dan Lily James membintangi film live action Cinderella ©2015 dok. Disney/Cinderella
Cinderella adalah live action adaptasi film animasi Disney yang pertama. Film yang dirilis pada 2015 itu dibintangi oleh Lily James, Richard Madden, Cate Blanchett, dan Helena Bonham Carter.
Cinderella sukses besar di bioskop, karena dianggap mampu membawa nostalgia ke film animasi tahun 1950 yang begitu dicintai penonton.
8. Beauty and the Beast (80%)
© dok. Disney/Beauty and the Beast
Dua tahun setelah Cinderella, Disney kembali dengan live action adaptasi film animasinya yang lebih sukses lagi. Kali ini, giliran Beauty and the Beast yang mengajak penonton bernostalgia.
Cerita Beauty and the Beast bersumber dari dongeng Prancis rekaan Gabrielle-Suzanne Barbot de Villeneuve. Grafik komputer keren, aransemen ulang OST yang sudah dikenal penonton, dan akting Emma Watson sebagai Belle yang dianggap pas membuat film ini laris manis.
9. Ever After: A Cinderella Story (84%)
Ever After: A Cinderella Story adalah film adaptasi dongeng Cinderella yang dibintangi Drew Barrymore. © dok. Fox Family Films/Ever After: A Cinderella Story
Meskipun rilis di akhir tahun 90-an, Ever After: A Cinderella Story masih dianggap sebagai salah satu adaptasi dongeng Cinderella terbaik.
Drew Barrymore memerankan Danielle de Barbarac, karakter Cinderella yang hidup di Prancis pada abad 16. Tak seperti karakter orisinalnya yang cenderung pasif, Danielle adalah perempuan muda yang cerdas, berpikiran modern, dan pemberani.
Akting Drew Barrymore di film ini menuai puja-puji dari para kritikus. Begitu juga dengan Anjelica Houston yang begitu apik memerankan karakter si ibu tiri Cinderella.
10. The Jungle Book (86%)
The Jungle Book adalah adaptasi kisah Mowgli, anak lelaki yang dibesarkan kawanan serigala karya Rudyard Kipling. © dok. Disney/The Jungle Book
The Jungle Book (2016) adalah adaptasi live-action/CGI dari film animasi Disney yang rilis tahun 1967. Film ini didasarkan pada cerita Rudyard Kipling yang terbit pada tahun 1894.
The Jungle Book mengisahkan petualangan Mowgli, seorang bocah lelaki yang dibesarkan oleh serigala. Dipandu oleh panther dan beruang yang menjadi sahabatnya, ia memulai perjalanan menemukan jati diri sembari mempertahankan diri dari seekor harimau kejam bernama Shere Khan.
The Jungle Book merupakan salah satu film paling sukses pada tahun 2016. Penjualan tiketnya hanya dilampaui oleh Beauty and the Beast yang juga diproduksi oleh Disney.
11. A Chinese Ghost Story (86%)
Joey Wong memerankan hantu cantik di film A Chinese Ghost Story. © dok. Film Workshop/A Chinese Ghost Story
Film live action adaptasi dongeng klasik selanjutnya adalah A Chinese Ghost Story. Sama seperti Green Snake, film tahun 1987 ini juga tak lepas dari campur tangan Tsui Hark, kali ini sebagai produser.
A Chinese Ghost Story diangkat dari cerita pendek karya sastrawan era Dinasti Qing, Pu Songling. Cerita orisinalnya berkisah tentang asmara seorang sarjana muda dengan hantu cantik yang diperbudak iblis.
Kesuksesan film ini menciptakan tren film-film hantu berdasar cerita rakyat di dunia perfilman Hong Kong. Nama Joey Fong dan Leslie Cheung yang membintangi film ini juga langsung melejit setelah membintangi film ini.
12. The Lion King (88%)
The Lion King adalah film live action animasi Disney yang dibuat dengan teknologi CGI fotorealistis © dok. Disney/The Lion King
The Lion King merupakan salah satu film animasi klasik yang paling banyak ditonton. Film animasi tahun 1994 tersebut dibuatkan live action dengan CGI fotorealistis pada 2019.
The Lion King berkisah tentang Simba, si singa cilik yang berusaha bertahan hidup di tengah hutan rimba bersama kenangan tentang sang ayah, Mufasa.
Meskipun disebut tak seemosional film animasinya, The Lion King mampu menjadi film terlaris kedua di 2019 dan masuk daftar sepuluh besar film terlaris sepanjang masa.
13. The Red Shoes (92%)
Moira Shearer di film The Red Shoes yang diadaptasi dari dongeng karya Hans Christian Andersen © dok. The Archers/The Red Shoes
Selanjutnya, ada The Red Shoes yang diadaptasi dari dongeng berjudul sama karya Hans Christian Andersen.
Film tahun 1948 ini menceritakan Victoria Page, seorang ballerina yang harus memilih antara karier atau hubungan asmaranya. Karena filmnya menitikberatkan pada balet, Moira Shearer yang seorang ballerina profesional dipilih sebagai bintang utama.
The Red Shoes cukup sukses di berbagai ajang penghargaan film. Film ini berhasil membawa pulang satu penghargaan Golden Globe dan dua piala Oscar di tahun 1949.
14. Aladdin (94%)
Film Aladdin mengadaptasi salah satu dongeng dalam kumpulan cerita 1001 Malam dari Timur Tengah. © dok. Disney/Aladdin
Live action film animasi Aladdin (2019) merupakan salah satu film terlaris 2019. Film itu mampu mengantungi $1 miliar dari penayangan di bioskop-bioskop seluruh dunia.
Aladdin merupakan salah satu dongeng dalam kumpulan cerita 1001 Malam dari Timur Tengah. Ceritanya tentang seorang pencuri muda yang mendapatkan hadiah berupa tiga keinginan dari jin yang ia bebaskan dari kurungan lampu ajaib.
Film ini mengangkat nama Mena Massoud dan Naomi Scott yang berperan sebagai Aladdin dan Jasmine. Tak hanya itu, OST berjudul "Speechless" yang dinyanyikan oleh Naomi di film ini juga laris manis.
15. The Little Mermaid (94%)
©2023 dok, Disney/The Little Mermaid
Terakhir, ada The Little Mermaid yang disutradarai oleh Rob Marshall. Film musikal ini merupakan versi live action dari animasinya yang rilis di tahun 1989.
The Little Mermaid diangkat dari dongeng putri duyung yang ditulis Hans Christian Andersen. Kalau cerita aslinya berujung sad ending, kisah putri duyung yang ini berakhir dengan bahagia.
Ariel, si mermaid diperankan oleh Halle Bailey yang bersuara merdu. Meskipun sempat menuai pro dan kontra sebelum perilisan, nyatanya film ini tetap sukses di pasaran. Para kritikus pun memuji filmnya sebagai salah satu remake terbaik Disney.
Itulah deretan film live action adaptasi dongeng klasik yang layak ditonton. Judul mana saja yang sudah Anda saksikan?
(mdk/tsr)