4 Gejala saat rumah tangga di ambang perceraian
Waspadai ketika gejala-gejala ini mulai tampak pada sikap pasangan kalian.
Tak ada orang yang ingin pernikahan mereka berakhir dengan perceraian. Tetapi faktanya, perceraian memang bisa terjadi. Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam Business Insider bahkan mengungkap bahwa di Amerika Serikat, sekitar 40 - 50 persen pernikahan berakhir dengan perceraian.
Penelitian ini dilakukan oleh The American Psychological Association setelah mengamati 79 pasangan selama 14 tahun. Dua psikolog yang melakukan penelitiannya, John Gottman dan Robert Levenson, tak hanya menemukan prosentase perceraian, tetapi juga gejala-gejala yang ditunjukkan pasangan ketika pernikahan sudah di ambang perceraian.
Gejala-gejala ini bahkan diklaim bisa memprediksi perceraian dengan tingkat akurasi hingga 93 persen. Lantas, apa saja gejala-gejala yang muncul dari pasangan ketika rumah tangga berada di ambang perceraian? Ini selengkapnya, seperti dilansir oleh Mogul.
-
Kapan sinetron Satu Cinta Dua Hati tayang perdana? Tayang perdana hari ini di SCTV pukul 16.45 WIB, sinetron Satu Cinta Dua Hati dibintangi artis-artis ternama.
-
Apa saja yang jadi ciri khas caption galau tentang cinta? Caption galau akibat cinta paling galau yang menyentuh dapat mewakili perasaanmu. Anda harus yakin agar dapat move on dan bangkit lagi dari kesedihan serta menjalani kehidupan di lembaran yang baru.
-
Apa yang dialami orang yang sulit jatuh cinta? Mereka perlu usaha yang lebih keras untuk bisa jatuh cinta kepada lawan jenisnya. Saking sulitnya untuk bisa merasakan perasaan romantis, tak jarang ada pula yang akhirnya menyerah dan membiarkan takdir yang memutuskan.
-
Bagaimana cara menyatakan cinta sejati yang tulus? "Aku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu."
-
Kata-kata indah apa yang menggambarkan cinta yang sempurna? “Aku melihatmu begitu sempurna, hingga aku mencintaimu. Lalu aku melihat bahwa kamu tidak sempurna dan aku semakin mencintaimu.” —Angelita Lim
-
Apa contoh-contoh kata-kata cinta dalam diam? “Sampai detik ini setidaknya aku tahu gimana rasanya mencintai dalam diam, memendam perasaan rindu sendirian.” “Terkadang memendam adalah pilihan satu-satunya agar semua terlihat baik-baik saja.”
Mulai bersikap tak peduli
Mulai tak peduli kepada satu sama lain adalah gejala ketika pernikahan tengah mendekati perceraian. Sikap semacam ini adalah sebuah 'ciuman kematian' yang bisa merusak pernikahan siapa saja. Ketika orang mulai bersikap tak peduli, mereka mulai kehilangan empati pada pasangan, mau tahu penjelasan lain dari pasangan dan lainnya.
Ini tak harus terjadi pada masalah besar, tetapi juga bisa berlaku pada hal-hal kecil seperti pertengkaran masalah belanjaan. Ketika pasangan sudah tak bisa menyelesaikan pertengkaran sepele tanpa saling menyalahkan, cuek, dan tak acuh pada pasangan, ini adalah tanda bahwa pasangan sudah kehilangan respek pada satu sama lain.
Terlalu banyak kritik
Kritikan sebenarnya adalah hal yang wajar muncul dalam hubungan, apalagi pernikahan. Namun ketika kritik tak hanya ditujukan pada perilaku pasangan, tetapi juga pada karakternya, ini bisa berakibat buruk pada hubungan. Mengritik yang sehat adalah ketika kita mengharapkan adanya perubahan dalam hal pada pasangan dengan memberikan solusinya.
Namun bagi pernikahan yang sudah di ambang perceraian, kritik tak digunakan untuk memperbaiki sikap pasangan melainkan untuk menyalahkan mereka, merendahkan, dan membuat alasan untuk bisa pergi dari mereka. Jika ini terus berlanjut, tak akan ada sikap saling menghormati pada pasangan dan bisa berujung pada perceraian.
Sikap defensif
Sikap defensif ditunjukkan ketika pasangan mulai tak mau disalahkan dan justru menyalahkan pasangannya. Sikap defensif juga ditengarai dengan seringnya seseorang bersikap seperti korban atau 'play victim' atas hal yang menjadi tanggung jawab bersama.
Ketika hubungan menjadi sering diwarnai dengan aksi saling menyalahkan dan tak mau disalahkan, lama-kelamaan pernikahan ini hanya akan berujung pada perpisahan. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya mulailah introspeksi diri. Terima tanggung jawab jika memang kalian melakukan kesalahan.
Diam seribu bahasa
Semua pasangan tentu tak suka argumen dan pertengkaran. Namun bukan pertengkaran yang menyebabkan perceraian, melainkan cara pasangan mengatasi dan menyelesaikan pertengkaran tersebut. Salah satu gejala ketika pernikahan berada di ambang perceraian adalah ketika pasangan sudah tak mau berkomunikasi dan berdiskusi untuk menyelesaikan masalah dan pertengkaran yang terjadi di antara mereka.
Jangan diam seribu bahasa dan meninggalkan pasangan ketika pertengkaran masih memanas. Jangan juga mengabaikan pasangan dan tak mempedulikan pertengkaran yang terjadi di antara kalian. Meski sulit, cobalah untuk berkomunikasi.
Gejala-gejala di atas bisa saja tengah kalian alami saat ini. Namun jangan terburu panik. Gejala di atas tak akan berbahaya selama tidak terjadi terlalu sering. Ketika gejala di atas muncul, segera benahi sebelum gejala itu menjadi kebiasaan dan menyebabkan rumah tangga kalian berakhir.