4 Mitos salah tentang bullying yang wajib kamu ketahui kebenarannya
Konsep bullying yang kita pahami selama ini bisa saja salah. Mungkin kita pun melakukan bullying tanpa disadari.
Memprihatinkan, dewasa ini bullying telah menjadi fenomena sosial di tengah masyarakat. Kasus bullying yang terjadi di berbagai daerah semakin mengkhawatirkan dari hari ke hari. Sebagian besar terjadi pada remaja dan anak-anak.
Namun bullying tak hanya dialami anak-anak dan remaja. Orang dewasa pun bisa menjadi korban bullying. Dan konsep bullying yang kita pahami selama ini bisa saja salah. Bukan tidak mungkin kita juga ikut melakukan bullying tanpa disadari.
Berikut ini Catherine Bradshaw, psikolog developmental dari Virginia University menjelaskan beberapa miskonsepsi tentang bullying yang perlu diluruskan, dilansir dari Mashable (17/5).
Bullying terjadi berulang-ulang
Definisi konvensional bullying yang kita akrabi adalah tindakan kekerasan fisik maupun verbal yang dilakukan berulang-ulang. Bullying juga bisa berbentuk pengrusakan barang, pengucilan, atau pencemaran nama baik seseorang.
Namun tak selamanya tindakan bullying dilakukan secara repetitif. Satu perilaku tak menyenangkan pun bisa berkembang menjadi bullying ketika diunggah ke ranah umum seperti jejaring sosial.
Ketika kita mengunggah 'aib' dan direspon dengan re-share, komentar, atau like oleh netizen, pihak yang menjadi sasaran bisa merasakan efek bullying berulang. Sebuah status, foto, atau pesan negatif bisa mengundang penghakiman massa.
Orang yang tidak pernah dibully tidak akan melakukan bullying
Dalam banyak kasus, pelaku bullying justru pernah menjadi korban perlakuan yang sama di masa lalu. Kadang pelaku melakukan bullying untuk menghindari perlakuan yang sama dari orang/kelompok yang lebih berkuasa darinya.
Bullying adalah persoalan kekuasaan. Cukup masuk akal jika seseorang yang dijadikan target bullying mencoba mendapatkan kembali kontrol dalam lingkaran sosialnya dengan melakukan hal yang sama. Tentu saja mereka akan memilih korban yang lebih lemah atau mudah dieksploitasi.
Pelaku bullying selalu anak-anak populer
Dalam film dan cerita fiksi, pelaku bullying adalah anak-anak populer di sekolah atau kampus. Hal tersebut tidak selalu terjadi di dunia nyata. Orang-orang yang terlihat kurang dominan dalam pergaulan pun bisa melakukan bullying terhadap orang-orang yang lebih populer.
Di era internet ini, setiap orang memiliki kesempatan untuk melakukan cyberbullying tanpa menunjukkan identitas.
Setiap orang bisa melakukan bullying tanpa sengaja
Kita bisa melakukan bullying meskipun tidak dengan sengaja. Sekadar share postingan yang menyudutkan seseorang pun bisa menjadi bentuk cyberbullying, meskipun kita bukan orang pertama yang mengunggah.
Itulah beberapa mitos salah kaprah tentang bullying yang perlu kita luruskan. Semoga bisa membuat kita lebih bijak dan waspada dalam menghadapi fenomena bullying.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi masalah utama yang dihadapi warga Jakarta saat ini? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat.
Baca juga:
Ini bukti ilmiah kalau sahabat adalah sumber kebahagiaan sejati
Sejak diselamatkan, rubah-rubah ini lengket dengan penolongnya
Bisakah berteman dengan sahabat mantan? ini 6 caranya!
5 Kisah hewan paling setia kepada manusia
5 Masalah pelik ini akan menimpa pria yang punya sahabat wanita