5 Gambaran Salah tentang Cinta dalam Film-Film Romantis khas Valentine's Day
5 Gambaran salah tentang cinta dalam film-film romantis. Bahwa belahan jiwa itu ada dan kamu harus bersamanya untuk menemukan happy ending. Jika kamu mencintai seseorang dengan tulus, kamu akan berkorban segalanya. Satu pembicaraan bisa menyelesaikan segala kesalahpahaman dan masalah.
Cinta memang salah satu bagian terindah dalam hidup manusia dan film-film romantis itu mampu menggambarkannya dengan begitu sempurna. Menyaksikan film-film bertema cinta itu seakan membuat hati berbunga, bahkan mengharu biru.
Tetapi jangan jadikan film-film ini sebagai pedoman untuk menjalani asmara, ya. Karena yang serba indah dan manis di dalam film belum tentu bisa kita temui di dunia nyata.
-
Bagaimana cara menyatakan cinta sejati yang tulus? "Aku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu."
-
Kapan sinetron Satu Cinta Dua Hati tayang perdana? Tayang perdana hari ini di SCTV pukul 16.45 WIB, sinetron Satu Cinta Dua Hati dibintangi artis-artis ternama.
-
Apa ciri-ciri kata-kata cinta yang romantis dan penuh makna? Cinta adalah perasaan yang mendalam dan kompleks yang bisa dirasakan oleh setiap orang. Kata cinta bisa disampaikan sebagai ungkapan dari perasaan tulus.
-
Kapan kisah cinta mereka dimulai? Melansir dari laman WTOC The Southeast News Leader, kisah cinta keduanya dimulai dari tahun 1948.
-
Kapan pantun lucu romantis biasanya dikirim? Selamat pagi selamat beraktivitasUntuk kamu yang cantik jelita Pantun Pagi Romantis Lucu
-
Kapan sinetron 'Takdir Cinta yang Kupilih' tayang? Mengangkat tema drama percintaan, sinetron ini tayang setiap hari pukul 19:45 WIB.
Apa saja gambaran salah tentang cinta yang disuntikkan film-film romantis ke dalam otak kita? Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Bahwa Belahan Jiwa Itu Ada...
Park Bo Young dan Kim Young Kwang di film On Your Wedding Day ©2018 dok. Filmmaker R & K/On Your Wedding Day
Belahan jiwa mungkin memang ada, tetapi bukan seperti yang kamu bayangkan. Seringnya, dia bukan seseorang yang 'dikirimkan' semesta kepadamu dengan berbagai pertanda seperti film Only You.
Mungkin dia bukan seseorang yang bikin dadamu berdebar kencang pada pandangan pertama. Bisa jadi, dia malah orang yang sudah kamu kenal sejak lama.
Mungkin dia bukan pasangan sempurna yang jatuh dari langit, tetapi orang yang tumbuh menjadi pasangan terbaik untukmu seiring berjalannya waktu.
2. Kamu Harus Bersama Soulmate untuk Menemukan Happy Ending
Lana Condor dan Noah Centineo di film To All The Boys I've Loved Before © dok. Netflix/To All The Boys I've Loved Before
Tak selamanya happy ending berarti bersama orang yang paling kita cintai. Tak selamanya seseorang yang kita anggap sebagai soulmate akan menjadi 'pelabuhan' terakhir.
Kadang yang namanya happy ending adalah menemukan lembaran baru, seorang diri memunguti serpihan hati yang patah sebelum menemukan cinta baru.
3. Jika Kamu Mencintai Seseorang dengan Tulus, Kamu akan Berkorban Segalanya
Cinta memang mampu membuat kita rela berkorban, tetapi bukan segalanya. Karena kadang yang membuat kita rela berkorban bukan seseorang yang tepat dan separah apapun kamu jatuh cinta, logika tetap harus jalan.
4. Satu Pembicaraan Bisa Menyelesaikan Segala Kesalahpahaman dan Masalah
Matthew Macfadyen dan Keira Knightley di film adaptasi novel romantis Jane Austen, Pride & Prejudice ©2005 StudioCanal
Seringnya butuh pertengkaran hebat, adu argumentasi berkali-kali, dan waktu yang panjang untuk menyelesaikan masalah dengan pasangan.
Kadang setelah berbaikan pun kita masih butuh waktu untuk mengembalikan kedekatan yang merenggang karena masalah kemarin.
5. Bahwa 'tanda-tanda bahaya' itu selalu tampak di awal
Sebagai penonton, kita bisa melihat dengan jelas kalau Borne* bukan pacar yang baik untuk Cinta. Kita sudah tahu Summer** akan membuat Tom patah hati. Pasangan-pasangan yang salah ini sudah mengisyaratkan 'tanda bahaya' sejak permulaan.
Tetapi hal yang sama tak selamanya berlaku di dunia nyata, terutama jika kita yang menjadi tokoh utama dalam percintaan itu. Kadang dia yang terlihat begitu sempurna pun kelak bisa menjadi pembawa luka terdalam dan kita tak pernah bisa menduganya.
*Ada Apa Dengan Cinta
** 500 Days of Summer
6. Bahwa Pasanganmu adalah Satu-Satunya Sumber Kebahagiaan
Menghabiskan hari-hari dengan keberadaan seorang pasangan di sisi kita memang terasa indah. Walaupun begitu, bukan berarti kamu harus membuang sahabat dan keluarga yang sudah mencintaimu terlebih dahulu.
Bukan berarti kamu tak boleh menjadikan mereka sebagai sumber energi tambahan untuk menceriakan harimu. Sebab duniamu tak hanya berputar di sekitar pasangan.
Itulah beberapa gambaran salah kaprah tentang cinta dalam film-film romantis.
(mdk/tsr)