5 Tips menjaga hubungan baik dengan menantu
Mertua juga bisa akur dan memiliki hubungan baik dengan menantu kok. Ini caranya!
Tak hanya menantu yang bisa salah tingkah ketika berhadapan dengan mertua. terkadang mertua pun bisa salah tingkah menghadapi menantunya. terutama jika menantu bersikap aktif dan bertingkah sedikit menyebalkan.
Jika Anda termasuk mertua yang mengalami kesulitan menghadapi menantu, Anda tidak sendirian. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan menantu, seperti dilansir Grand Parents (06/07).
-
Bagaimana cara memberikan ucapan selamat pernikahan? Anda bisa memberikan ucapan ini secara langsung, bisa juga ditulis dalam sebuah kartu ucapan dan diberikan bersama bingkisan kado.
-
Kenapa memberikan ucapan selamat pernikahan penting? Memberikan ucapan selamat menikah bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi pasangan yang menikah maupun bagi orang yang memberikan ucapan.
-
Bagaimana cara memberikan ucapan selamat menikah yang baik? Seperti apa kumpulan ucapan selamat menikah dari berbagai agama dan kalangan?
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Mengapa ucapan selamat menikah penting? Pernikahan menjadi salah satu momen istimewa. Bukan hanya bagi mempelai pengantin dan keluarga, namun juga bagi para tamu undangan. Tidak heran apabila mereka akan memberikan ucapan selamat menikah kepada mempelai.
-
Bagaimana cara melakukan sungkeman pernikahan? Sungkeman dilakukan oleh mempelai pria dan mempelai wanita kepada orang tua. Sungkeman ini merupakan simbol pertanda bahwa mereka sebagai mempelai ingin menghormati dan mengucapkan terima kasih atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang sudah diberikan selama ini.
1. Bertemu langsung
Jika Anda memiliki hal yang harus dikatakan, baik itu mengenai cucu atau hal-hal yang mengganggu Anda, sebaiknya katakan langsung padanya. Jangan bicarakan menantu Anda dengan orang lain, bahkan dengan anak Anda sendiri. Selain itu, Anda juga harus tetap menjaga sikap. Katakan dengan sopan dan halus, jangan emosi.
2. Jangan mengunjunginya tanpa memberi tahu
Datang tiba-tiba tanpa memberitahu bisa menyebabkan masalah dengan menantu. Beberapa menantu bisa saja menganggap hal ini sebagai gangguan atas otoritasnya di rumah. Ingat, Anda memang ibu dari pasangannya, namun bukan berarti Anda bisa bertindak suka-suka. Jika ingin mengunjungi mereka, sebaiknya beritahu dulu.
3. Mendekatkan diri dengan menantu
Semua orang tua pasti ingin dekat dengan anak dan cucunya. Namun jika Anda ingin mendapat waktu sendirian bersama cucu, Anda harus mendapatkan kepercayaan terlebih dulu dari menantu. Untuk itu, Anda harus bermain dengan aturan menantu di sekitar anak-anaknya. Tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi partner dan bisa membantunya menjaga anak-anak.
4. Beri contoh
Beberapa hal yang dilakukan menantu mungkin tak cocok dengan Anda. Misalkan jika menantu terlalu kasar pada anaknya, suka memarahi, atau lainnya. Jangan hanya mengritik menantu, Anda juga harus menunjukkan bagaimana cara yang lebih baik. Hanya mengritik akan membuat anda terlihat seperti mertua cerewet yang menyebalkan. Berikan contoh yang baik pada menantu. Ini secara tak langsung adalah tindakan menegur menantu secara halus, namun tentu lebih baik dari hanya sekedar mengritik.
5. Jangan ragu mengutarakan pendapat
Jika Anda memiliki pendapat yang menurut Anda baik, jangan ragu untuk mengutarakannya. Namun ingat untuk mengutarakan dengan cara yang baik, jangan terlihat menggurui. Akan lebih baik jika Anda mengutarakannya ketika dimintai pendapat. Anda juga harus lapang dada ketika pendapat Anda tidak diterima. Jika Anda tak mengutarakan pendapat, maka sebaiknya diam selamanya. Meski ketika anak dan menantu Anda mengambil keputusan yang salah, Anda tak boleh mencibir dan menyalahkan mereka.
Itulah lima hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan menantu. Yang terpenting adalah tidak mencampuri urusan rumah tangga menantu, menghargai menantu, dan mempercayainya untuk mengurus rumah tangganya sendiri. Mertua juga harus menunjukkan bahwa dia bisa menjadi teman dan partner yang baik jika diperlukan oleh menantu.
(mdk/kun)