5 Wisata di Banyuwangi yang wajib disambangi saat libur lebaran
Kawah Ijen, sebuah tempat pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan.
Memasuki masa libur lebaran tahun ini, menjadi waktu yang tepat untuk mengajak sanak keluarga liburan. Kalau memang merasa bosan dengan liburan perkotaan, mungkin saatnya mencoba untuk berlibur dengan suasana desa, ke Banyuwangi, Jawa Timur, misalnya.
Di kota berjuluk The Sunrise of Java ini ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Memang, pemerintahan Banyuwangi sedang gencar-gencarnya menggenjot pariwisata untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
Bahkan, Menteri Pariwisata Arief Yahya secara langsung mengajak masyarakat untuk berlibur ke sini saat musim liburan seperti sekarang. "Ada banyak lokasi menarik dan kaya legenda di sana. Anda akan terkagum-kagum melihat fenomena alam. Pasti akan banyak cerita," ungkap Arief.
Nah, berikut lima destinasi wisata di Banyuwangi yang wajib disambangi:
Kawah Ijen
Tempat pertama yang mesti dikunjungi adalah Kawah Ijen, sebuah tempat pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan. Pengunjung akan dibuat terperangah menatapnya di sana.
Daya tarik utama dari tempat wisata ini adalah Api Biru atau Blue Fire. Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik saat kondisi sekitarnya gelap.
Pantai Pulau Merah
Tempat wisata ini tertutup banyak pohon dan semak hijau, sehingga hanya terlihat sedikit semburat merah saat senja. Tak heran diberi nama Pantai Pulau Merah yang disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai dan tanahnya berwarna merah.
Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah.
Desa Wisata Osing
Area wisata budaya ini terletak di tengah Desa Kemiren ini sudah ditetapkan sebagai Desa Osing untuk dijadikan cagar budaya melestarikan keosingannya.
Banyak keistimewaan yang dimiliki oleh desa ini di antaranya menggunakan bahasa yang khas yaitu bahasa Osing.Rumah-rumah kuno khas Suku Osing berusia ratusan tahun bisa Anda temukan di sana.
Pantai G-Land
Ada juga Panta G-Land. Pantai ini sangat populer di kalangan peselancar, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pantai yang juga memiliki nama Pantai Plengkung ini memiliki ombak ideal untuk berselancar. Ini dikarenakan ombak di Pantai G-Land berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai enam meter. Ombak di pantai ini disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawai.
Syariah Beach
Terakhir, yang tak boleh ketinggalan adalah Syariah Beach atau Pantai Syariah
Sejak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meresmikan Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, menjadi wisata Syariah Beach, minat pengunjung tak pernah sepi.
Menariknya, saat pengunjung memasuki kawasan Syariah Beach, terlebih dahulu akan menikmati sensasi jalan kaki menyeberang jembatan menuju Pulau Santen. Kemudian, setiap pengunjung yang datang ke Pulau Santen, mesti membawa kantong plastik untuk menampung sampahnya sendiri, baru kemudian dibuang di tong sampah.
Selain itu yang meneriknya, tiap pengujung diharuskan mengenakan pakaian yang sopan dan setiap masuk waktu solat, semua aktivitas hiburan di pantai harus jeda.
"Syariah ini cuma segmentasi saja, semua agama boleh masuk di tempat ini. Begitu masuk yang kanan khusus perempuan, yang kiri untuk Laki-laki," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.