Mengunjungi Pantai Parang Semar Banyuwangi, Dulu Tempat Pembuangan Sampah Kini Destinasi Wisata Cantik
Salah satu daya tarik pantai ini adalah musim penyu bertelur.
Salah satu daya tarik pantai ini adalah musim penyu bertelur.
Kabupaten Banyuwangi dikenal dengan keindahan alam dan budaya yang memikat. Salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi adalah Pantai Parang Semar di Dusun Purwosari, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung.
Sebelum terkenal karena eksotisme ombak yang mencirikan pantai selatan, kawasan Pantai Parang Semar dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Saat itu, kawasan pantai ini terbengkalai.
Pada tahun 2019, pendeta GKJW Banyuwangi, Trisulo Agus Widodo mengajak masyarakat Dusun Purwosari membersihkan sampah. Setelah pantai bersih, Agus punya ide lain.
Agus mengajak para warga setempat yang tergabung dalam Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) untuk mengelola wisata Pantai Parang Semar. Destinasi ini dibangun dengan konsep wisata edukasi, terutama tentang mencintai lingkungan, melestarikan alam hingga konservasi.
Agus menceritakan, nama Parang Semar dilatarbelakangi oleh adanya parang atau karang besar berbentuk menyerupai lakon pewayangan Semar. Karang setinggi sekitar 30 meter itu menjadi penangkal gelombang besar. Mengutip Liputan6.com, pada tahun 1980-an, parang berbentuk semar itu masih menyatu dengan daratan dan bisa dijangkau. Seiring waktu, bibir pantai kian terkikis akibat dampal abrasi. Akibatnya, kini parang berbentuk semar tenggelam di dasar laut.
“Masyarakat sini mempercayai Parang Semar itu sebagai sebuah petunjuk, karena dinilai dari watak tokoh pewayangan Semar Itu sendiri,” jelas Agus, pengelola wisata Pantai Parang Semar.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Parang Semar cukup membayar uang retribusi sebesar Rp5 ribu. Uang ini dijadikan sebagai dana swadaya untuk pengembangan wisata.
Pantai Parang Semar yang fokus pada wisata edukasi dengan menampilkan kelestarian alam. Wisatawan bisa belajar tentang vegetasi seperti pohon mangrove, pohon stigi langka hingga diajak belajar lebih mencintai lingkungan. Pantai ini jadi pilihan cocok bagi pengunjung yang ingin melakukan camping serta membuat kegiatan terkait alam dan peduli lingkungan.
Selain memiliki camping ground, Pantai Parang Semar juga kerap menjadi tujuan penyu bertelur. Pengelola wisata Pantai Parang Semar berharap bisa membuat tempat konservasi penyu sebagai perlindungan telur penyu dari ancaman binatang dan manusia yang kurang bertangung jawab.
“Di sini (Pantai Parang Semar) biasanya pada bulan 4 sampai bulan 8 musim penyu bertelur,” jelas Agus.
Pengunjung juga tak perlu khawatir kelaparan. Pasalnya, di kawasan pantai ini ada banyak UMKM milik masyarakat sekitar yang menjual makanan dan minuman.
Pengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaDi Pulau Penyengat ini, wisatawan bisa menikmati pesona alam seperti indahnya senja sore hari dari pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaSalah satu spot wisata di tepi Danau Toba ini unik dan menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan.
Baca SelengkapnyaSampah kiriman kembali memenuhi pantai-pantai yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaWisata Semilir di Semarang merupakan destinasi yang menakjubkan bagi pengunjung.
Baca SelengkapnyaMenaiki perahu kano jadi daya tarik unik di perumahan ini.
Baca SelengkapnyaJika Anda sedang berada di Jawa Tengah atau sekitarnya, tempat wisata Ungaran mungkin bisa menjadi destinasi saat waktu libur tiba.
Baca SelengkapnyaPantai ini mendapatkan sertifikat bergengsi tingkat ASEAN
Baca SelengkapnyaBaru dibuka, Pantai Kodok langsung mencuri perhatian wisatawan di Pandeglang
Baca Selengkapnya