Begini Cara Mengatasi Minyak Goreng Cepat Hitam, Cocok untuk Masak Banyak

Cara menggunakan minyak goreng agar tidak cepat menghitam saat memasak dalam jumlah besar. Hal ini dapat membuat penggunaan minyak lebih hemat dan tahan lama.

Gorengan selalu menjadi pilihan favorit banyak orang, baik sebagai camilan maupun sebagai lauk. Berbagai jenis gorengan, seperti pisang goreng, bakwan, tahu isi, dan ayam krispi, memiliki rasa yang sulit untuk ditolak.

Meskipun saat ini teknologi seperti air fryer memudahkan proses menggoreng tanpa minyak, banyak orang tetap memilih metode tradisional dengan menggunakan minyak goreng. Namun, masalah muncul ketika minyak goreng cepat berubah menjadi hitam setelah beberapa kali digunakan, terutama saat menggoreng dalam jumlah besar.

Seorang warganet bernama Rizky membagikan tips sederhana untuk mengatasi masalah minyak goreng yang cepat menghitam. "Alasan kenapa minyak cepat hitam, karena kita menggoreng dengan jumlah yang banyak dan yang digoreng makanan seperti ayam atau telur. Minyak harus selalu bening itu nggak ada, tapi bisa diatasi agar nggak cepat hitam," jelas Rizky dalam unggahannya di YouTube Rizky Sempolan yang dikutip pada Rabu (18/12). Dengan mengikuti tips ini, diharapkan penggunaan minyak goreng bisa lebih efisien dan tahan lama, sehingga menikmati hidangan gorengan menjadi lebih menyenangkan.

Campurkan minyak baru dengan minyak yang sudah digunakan

Salah satu tips yang diberikan oleh Rizky adalah dengan menggabungkan minyak goreng bekas dengan minyak goreng yang baru. Ia menjelaskan bahwa mencampurkan kedua jenis minyak ini dapat membantu menjaga kejernihan minyak lebih lama. Dengan penambahan minyak baru, warna minyak yang awalnya kecokelatan akan terlihat lebih segar dan menarik. Tips ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering memasak dalam jumlah besar, sehingga minyak tidak cepat menjadi hitam dan tetap ekonomis.

Rizky menekankan pentingnya cara ini untuk memperpanjang masa pakai minyak goreng. "Mencampur minyak baru dengan minyak bekas adalah solusi yang praktis," ujarnya. Dengan menerapkan trik ini, para koki rumahan bisa menghindari pemborosan dan menjaga kualitas masakan. Selain itu, teknik ini juga membantu dalam menjaga cita rasa makanan yang diolah, sehingga hasil masakan tetap enak dan menggugah selera.

Gunakan api kecil saat memasak

Penggunaan api dalam proses menggoreng memiliki dampak signifikan terhadap kualitas minyak yang digunakan. Rizky mengingatkan untuk tidak menggunakan api yang terlalu besar saat menggoreng. Api besar membuat makanan cepat gosong, sisa-sisa gorengan akan mengendap di minyak, sehingga mempercepat perubahan warna.

Dengan demikian, penting untuk memperhatikan suhu api agar minyak tetap terjaga kualitasnya. Selain itu, menggoreng dengan api kecil dapat memastikan makanan matang secara merata dan lebih sehat. Oleh karena itu, menjaga minyak tetap jernih bukan hanya memperpanjang umur minyak, tetapi juga berkontribusi pada hasil gorengan yang lebih baik.

Hindarilah memadamkan api secara berulang

Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah memastikan api tetap menyala saat menggoreng. Menurut Rizky, sering mematikan dan menyalakan api kompor dapat mempercepat perubahan warna minyak. Setiap kali minyak dipanaskan kembali, suhunya akan meningkat dengan signifikan.

Hal ini menyebabkan minyak mengalami oksidasi yang lebih cepat. Sebagaimana yang dilaporkan oleh IFT.org, "pemanasan berulang dan temperatur tinggi membuat minyak mengalami oksidasi, sehingga warnanya cepat berubah menjadi hitam." Oleh karena itu, penting untuk menjaga kestabilan suhu agar minyak tidak cepat rusak.

Saring minyak setelah pemakaian

Proses menyaring minyak setelah menggoreng merupakan langkah yang sangat penting. Kegiatan ini berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan atau remah-remah yang mungkin tertinggal dalam minyak. Jika tidak dibersihkan, remah-remah tersebut dapat terbakar ketika minyak dipanaskan kembali, sehingga membuat minyak cepat berwarna hitam.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan saringan halus atau kain bersih untuk menyaring minyak bekas sebelum disimpan. Dengan cara ini, minyak akan lebih tahan lama dan bisa digunakan kembali beberapa kali. Hal ini tentu saja akan menghemat biaya dan mengurangi limbah yang dihasilkan dari penggunaan minyak.

Simpan minyak di tempat yang bersih dan tertutup

Setelah digunakan, sebaiknya minyak goreng disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan bersih. Penyimpanan minyak dalam wadah terbuka harus dihindari karena dapat mempercepat proses oksidasi akibat paparan udara.

Pastikan juga bahwa wadah penyimpanan bebas dari sisa-sisa makanan agar minyak tidak terkontaminasi. Dengan cara ini, minyak akan tetap terjaga kebersihannya dan dapat digunakan kembali untuk menggoreng berbagai hidangan lainnya.

Pertanyaan Seputar Cara Mengatasi Minyak Goreng Cepat Hitam

1. Apa penyebab minyak goreng cepat menghitam? Minyak cepat hitam biasanya karena sisa makanan yang terbakar, penggunaan api besar, dan pemanasan berulang kali.

2. Bagaimana cara menjaga minyak tetap jernih saat menggoreng? Gunakan api kecil, saring minyak setelah digunakan, dan campurkan minyak lama dengan minyak baru.

3. Apakah minyak bekas masih bisa digunakan? Bisa, asalkan disaring terlebih dahulu dan tidak dipanaskan berulang kali pada suhu terlalu tinggi.

4. Mengapa harus menghindari api besar saat menggoreng? Api besar menyebabkan makanan cepat gosong dan meninggalkan sisa yang membuat minyak lebih cepat menghitam.

5. Bagaimana cara menyimpan minyak bekas agar awet? Simpan di wadah tertutup rapat yang bersih dan jauh dari paparan udara atau cahaya langsung.