Cara Praktis Menjernihkan Minyak Goreng Bekas, Cuma Pakai Bahan Dapur

Menggunakan tepung tapioka atau nasi untuk menjernihkan minyak bekas merupakan cara yang praktis dan ekonomis agar minyak bisa digunakan kembali.

Minyak goreng merupakan salah satu bahan utama yang sering dipakai dalam berbagai masakan di dapur. Namun, setelah pemakaian, minyak goreng sering kali menjadi keruh akibat sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalamnya. Hal ini sering menyebabkan banyak orang memilih untuk membuang minyak bekas tersebut. Padahal, minyak goreng yang masih tampak jernih dan tidak terlalu gelap sebenarnya masih bisa dimanfaatkan kembali untuk memasak. Dengan penerapan teknik tertentu, minyak bekas dapat dijernihkan sehingga penggunaannya menjadi lebih hemat dan juga ramah lingkungan.

Seorang pengguna TikTok dengan akun @nurul.fauziah1327 telah membagikan trik untuk membersihkan minyak goreng bekas menggunakan tepung tapioka. Metode ini menjadi viral karena dianggap sebagai cara yang sederhana, efektif, dan bisa dilakukan di rumah tanpa memerlukan alat khusus.

Dengan langkah-langkah yang mudah, siapa saja dapat mencoba cara ini untuk memperpanjang masa pakai minyak goreng yang ada di rumah. Mari kita simak bagaimana langkah-langkahnya untuk mendapatkan minyak goreng yang bersih dan siap digunakan kembali.

Siapkan larutan dari tepung tapioka

Pada Senin (09/12), langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan dua sendok makan tepung tapioka atau tepung kanji. Setelah itu, campurkan tepung tersebut dengan setengah gelas air dan aduk hingga larut.

Proses ini sangat penting agar tepung dapat menyerap kotoran dengan baik saat digunakan. Menurut Nurul, larutan tepung tapioka ini terbukti efektif dalam mengangkat kotoran dari minyak. "Pastikan tepung terlarut dengan sempurna sebelum dicampur ke dalam minyak panas," ujarnya dalam unggahan di TikTok.

Panaskan minyak yang sudah digunakan

Sebelum mencampurkan larutan tepung, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memanaskan minyak bekas yang akan dibersihkan. Pastikan untuk tidak memanaskan minyak hingga terlalu panas; cukup hangat saja agar larutan tepung tidak menggumpal saat dicampurkan.

Gunakan api kecil untuk memanaskan minyak, kemudian secara perlahan tuangkan larutan tepung ke dalam minyak. Pastikan untuk menuang larutan hingga seluruh bagian larutan tercampur rata dengan minyak, sehingga proses pembersihan dapat berjalan dengan efektif.

Campurkan tepung dan goreng sampai menggumpal

Setelah menambahkan larutan tepung, gunakan spatula untuk mengaduk minyak layaknya saat menggoreng. Tepung tapioka akan membentuk gumpalan dan menyerap kotoran yang terdapat dalam minyak.

"Setelah tepung menggumpal, kamu akan melihat minyak mulai terlihat lebih jernih," tambah Nurul. Ketika kotoran telah terserap dengan baik, angkat gumpalan tepung tersebut dan saring minyaknya.

Nasi dapat dijadikan pilihan alternatif

Selain tepung tapioka, nasi juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan minyak goreng. Metode yang digunakan sangat mudah: ambil segenggam nasi yang telah dikepal hingga kompak, kemudian masukkan ke dalam minyak yang sedang dipanaskan.

Selanjutnya, bolak-balik nasi di dalam minyak sambil ditekan dengan lembut agar kotoran dapat menempel pada nasi tersebut. Setelah proses selesai, angkat nasi dan tiriskan minyak yang menempel. Cara ini memiliki efektivitas yang hampir sama dengan tepung tapioka, berkat sifat lengket yang dimiliki oleh nasi.

Tambahkan mentega untuk tips tambahan

Apabila minyak goreng sudah berubah menjadi terlalu gelap, Anda bisa menambahkan sedikit mentega ke dalam minyak yang telah dipanaskan. Penambahan mentega ini akan membantu mengurangi warna gelap pada minyak, sehingga minyak tersebut tampak lebih segar dan bisa digunakan kembali.

Salah satu pengguna TikTok yang dikenal dengan nama akun @vanillacookies8 memberikan saran mengenai cara ini, "Kalau minyak agak gelap, coba campur dengan mentega. Hasilnya lebih baik."

Pertanyaan Umum Tentang Cara Menjernihkan Minyak Goreng Bekas

Apakah minyak goreng bekas aman digunakan kembali setelah dijernihkan? Minyak goreng yang telah digunakan sebelumnya dapat digunakan kembali setelah melalui proses penyaringan yang baik. Jika minyak tersebut tidak berwarna terlalu gelap dan telah dibersihkan dengan benar, maka penggunaannya dianggap aman. Namun, penting untuk memastikan bahwa minyak tersebut tidak terkontaminasi oleh bahan makanan lain, serta tidak memiliki bau yang tidak sedap. Penggunaan minyak bekas yang telah dijernihkan dengan hati-hati dapat mengurangi pemborosan dan membantu menjaga lingkungan. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi minyak sebelum menggunakannya kembali.

Berapa kali minyak goreng bekas dapat digunakan ulang?

Minyak goreng dapat digunakan kembali sebanyak 2 hingga 3 kali, tergantung pada kejernihan dan warna minyak setelah proses pembersihan. Penggunaan ulang minyak goreng ini sangat bergantung pada seberapa baik minyak tersebut dibersihkan dan seberapa banyak sisa makanan yang tertinggal di dalamnya.

Apa peran tepung tapioka dalam membersihkan minyak?

Tepung tapioka memiliki kemampuan untuk menyerap kotoran serta sisa makanan yang terdapat dalam minyak, sehingga membuat minyak tersebut menjadi lebih bersih dan jernih. Dengan menggunakan tepung tapioka, kualitas minyak dapat terjaga, dan penggunaannya menjadi lebih efisien. Hal ini sangat bermanfaat dalam proses memasak, karena minyak yang bersih akan memberikan hasil masakan yang lebih baik dan sehat. Selain itu, penggunaan tepung tapioka juga dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dari sisa makanan, sehingga lebih ramah lingkungan.

Apakah nasi lebih efisien dibandingkan dengan tepung tapioka?

Keduanya memiliki efektivitas yang setara, namun nasi lebih mudah digunakan jika Anda tidak ingin repot membuat larutan seperti tepung tapioka. Dengan nasi, Anda bisa langsung mengonsumsinya tanpa perlu proses tambahan yang memakan waktu.

Apa saja ciri-ciri minyak goreng yang tidak layak pakai?

Apabila minyak menunjukkan warna hitam pekat, mengeluarkan bau tengik, atau berbuih ketika dipanaskan, maka sebaiknya minyak tersebut segera dibuang. Menggunakan minyak dalam kondisi seperti ini dapat berbahaya bagi kesehatan, karena bisa mengandung zat berbahaya yang terbentuk akibat proses penguraian minyak tersebut.