FOTO: Harga Minyak Goreng Naik Terus Lima Bulan Berutut-turut, Minyakita Kini Langka dan Sentuh Rp17.000
Harga minyak goreng mengalami inflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir. Kenaikan ini diduga disebabkan oleh peningkatan biaya produksi dan distribusi.
Seorang pedagang menata minyak goreng yang akan dijual di Jakarta, Senin (2/12/2024). Harga minyak goreng mengalami inflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir. Rata-rata harga minyak goreng pada November 2024 berada dikisaran Rp 20.000 per kg atau naik 2,2%. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Seorang pedagang sembako di Pasar Jatinegara, Anwar, mengungkapkan bahwa harga minyak goreng kemasan premium yang sebelumnya dijual seharga Rp28.000 per liter kini melonjak menjadi Rp36.000 per liter.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh peningkatan biaya produksi dan distribusi. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
"Harga minyak goreng merek Barco naik karena biaya produksi yang semakin tinggi. Selain itu, distribusi juga jadi lebih mahal," ungkap Anwar kepada Liputan6.com pada Senin (2/12). Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Selain minyak goreng kemasan premium, harga minyak goreng bersubsidi seperti Minyakita juga mulai sulit ditemukan di pasaran. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Pedagang sembako lainnya, Nano, mengatakan bahwa stok Minyakita semakin terbatas, dan harganya pun mengalami kenaikan. "Sekarang harga Minyakita sudah mencapai Rp17.000 per liter, padahal sebelumnya hanya Rp 15.000 per liter. Stoknya juga semakin langka," ungkap Nano. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat inflasi bulanan dan tahunan pada November 2024 masing-masing 0,3 persen dan 1,55 persen. Komoditas utama yang berkontribusi terhadap inflasi bulanan tersebut diantaranya bawang merah, tomat, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar