3 Cara Mudah Menyimpan Minyak Goreng Bekas Lebih Hemat, Awet, dan Bisa Digunakan Lagi
Tiga cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menyimpan minyak goreng supaya lebih hemat, awet dan bisa digunakan lagi.
Minyak goreng adalah salah satu bahan utama dalam memasak yang sering digunakan di dapur. Mulai dari menumis hingga menggoreng berbagai makanan seperti ayam, ikan, tempe, dan tahu, minyak goreng menjadi bahan yang tak tergantikan.
Namun, penggunaan minyak goreng dalam memasak seringkali meninggalkan sisa. Banyak yang terburu-buru membuang minyak bekas ini karena dianggap tidak layak pakai. Padahal, minyak goreng bekas yang masih bagus dapat digunakan kembali jika disimpan dengan cara yang tepat.
-
Bagaimana cara menyimpan minyak goreng bekas yang sudah dibersihkan? Setelah disaring, pindahkan minyak ke wadah kedap udara dan simpan di tempat sejuk agar kualitasnya terjaga.
-
Bagaimana membuat minyak goreng untuk ikan bisa dipakai lagi? Setelah ikan tampak kering, matikan kompor dan angkat ikan untuk disajikan. Dengan cara ini, minyak goreng yang digunakan dapat dipakai kembali hingga maksimal tiga kali.
-
Dimana sebaiknya menyimpan bumbu oles? Bumbu oles ini bisa disimpan dalam wadah tertutup di kulkas untuk digunakan lagi dalam beberapa hari ke depan.
-
Bagaimana cara menyimpan gulai agar tidak basi? Untuk mencegah gulai cepat basi, banyak orang merekomendasikan agar gulai disimpan dalam kulkas menggunakan wadah yang kedap udara. Selain itu, disarankan juga untuk memanaskan gulai setiap kali akan disantap.
-
Bagaimana cara menyimpan rendang ayam agar tahan lama? Rendang kering dapat bertahan selama satu bulan jika disimpan di kulkas, sementara di dalam freezer bisa bertahan hingga enam bulan.
-
Apa yang digunakan untuk menyerap kotoran pada minyak goreng bekas? Larutan tepung tapioka akan berfungsi sebagai 'penangkap' kotoran dalam minyak saat proses pemanasan berlangsung.
Menyimpan minyak goreng bekas dengan benar bukan hanya membantu menghemat biaya, tetapi juga menjaga kualitas makanan yang akan dimasak kembali. Berikut adalah tiga cara mudah untuk menyimpan minyak goreng bekas agar tetap awet dan bisa digunakan lagi.
1. Saring Minyak Setelah Digunakan
Setelah digunakan untuk memasak, minyak goreng biasanya mengandung sisa-sisa makanan atau partikel kecil yang dapat mempengaruhi kualitas minyak jika tidak dibersihkan. Langkah pertama yang harus dilakukan setelah menggunakan minyak goreng adalah menyaringnya.
Gunakan saringan logam halus atau kain muslin untuk menyaring partikel kecil dan kotoran yang terdapat dalam minyak. Pastikan minyak sudah cukup dingin sebelum menyaring untuk menghindari risiko luka bakar pada kulit. Menyaring minyak sangat penting agar minyak yang akan disimpan tetap bersih dan tidak terkontaminasi dengan sisa makanan, yang dapat mempercepat proses pembusukan.
2. Simpan di Wadah Kedap Udara
Setelah minyak disaring, langkah selanjutnya adalah menyimpannya dalam wadah kedap udara. Gunakan wadah kaca atau stainless steel karena kedua bahan ini tidak bereaksi dengan minyak. Wadah kaca atau stainless steel disarankan karena sifatnya yang lebih aman dibandingkan plastik, yang dapat melepaskan zat kimia berbahaya saat bersentuhan dengan minyak panas.
Pastikan wadah yang digunakan bersih dan kering sebelum memasukkan minyak bekas. Wadah yang kedap udara akan membantu mencegah paparan oksigen yang dapat mempercepat proses oksidasi. Proses oksidasi inilah yang menyebabkan minyak menjadi cepat tengik. Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan wadah tersebut tertutup rapat agar kualitas minyak tetap terjaga dan bisa digunakan kembali.
3. Simpan di Tempat Sejuk dan Gelap
Paparan cahaya dan suhu panas dapat mempercepat kerusakan pada minyak goreng bekas. Oleh sebab itu, simpanlah minyak di tempat yang sejuk dan gelap, seperti di dalam lemari dapur. Hindari menyimpan minyak di dekat sumber panas seperti kompor atau oven karena panas dari peralatan tersebut bisa mempengaruhi kualitas minyak.
Jika memungkinkan, simpan minyak goreng bekas di dalam kulkas untuk memperpanjang masa simpan. Penyimpanan di tempat yang sejuk dan gelap akan memperlambat proses oksidasi dan menjaga minyak tetap segar lebih lama.
Perhatikan Kondisi Minyak Sebelum Digunakan Kembali
Meskipun minyak goreng bekas dapat digunakan kembali, penting untuk selalu memeriksa kondisi minyak sebelum digunakan. Jika minyak sudah berubah warna, berbau tidak sedap, atau berbusa saat dipanaskan, sebaiknya minyak tersebut tidak digunakan lagi. Selalu perhatikan kondisi minyak sebelum digunakan kembali dan jangan ragu untuk membuang minyak yang sudah berubah warna, berbau nggak sedap, atau berbusa saat dipanaskan.
Selain itu, meskipun minyak bekas bisa digunakan kembali, disarankan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan yang digoreng dengan minyak bekas secara berulang kali. Penggunaan minyak bekas yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Jika merasa mengalami masalah kesehatan akibat mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak bekas, segera konsultasikan dengan dokter atau lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan mengikuti tiga cara mudah ini, minyak goreng bekas dapat disimpan dengan aman dan digunakan kembali tanpa khawatir akan kualitasnya. Selain lebih hemat, cara ini juga membantu menjaga kesehatan makanan yang dikonsumsi.