9 Kalimat yang tak boleh dikatakan orang tua pada anak
Semarah apapun orang tua pada anak, sebaiknya hindari mengucapkan kalimat-kalimat ini.
Hubungan orang tua dan anak bisa menjadi sangat rumit. Sementara orang tua berusaha menjadi baik, anak juga berusaha agar bisa membanggakan orang tua. Namun rasa tak puas terkadang membuat orang tua tak segan mengeluarkan kalimat yang bisa berdampak buruk pada anak mereka. Seperti apa? Ini dia daftarnya, seperti dilansir oleh Times of India (07/12).
1. Saat seumurmu aku dulu lebih bertanggung jawab
Membandingkan anak dengan diri Anda di masa lalu adalah kesalahan besar yang sering dilakukan para orang tua. Hal ini bisa membuat mereka rendah diri dan tidak percaya diri dengan kemampuan mereka. Secara tak langsung Anda juga memberikan gambaran 'kesempurnaan' yang harus dicapai anak.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja yang termasuk dalam kebutuhan utama dalam tips hidup hemat? Kebutuhan mencakup hal-hal esensial untuk kelangsungan hidup, seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, dan perawatan kesehatan.
-
Apa saja tips penting yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan saraf? Menjaga kesehatan saraf sangat penting untuk memastikan fungsi optimal sistem saraf kita. Berikut adalah enam tips yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan saraf: 1. Konsumsi Nutrisi yang Seimbang, 2. Rutin Berolahraga, 3. Tidur yang Cukup, 4. Manajemen Stres, 5. Hindari Toksin, 6. Tetap Aktif Secara Mental.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
2. Kau selalu membuat keputusan yang salah
Kesalahan yang dibuat anak adalah salah satu cara mereka belajar. Semua orang boleh melakukan kesalahan untuk belajar, selama kesalahan itu tidak membahayakan mereka atau orang lain. Kalimat ini biasanya muncul ketika anak salah memilih, misalkan salah memilih jurusan studi, memilih pekerjaan, atau lainnya. Orang tua tak berhak menghakimi apakah mereka telah atau selalu membuat keputusan salah. Lagipula, kata 'selalu' akan menempel pada otak anak Anda dan terus terulang setiap kali dia melakukan kesalahan.
3. Kenapa kau tak bisa seperti saudara-saudaramu?
Lagi-lagi, perbandingan yang dibuat oleh orang tua, kesalahan besar yang sudah umum dilakukan. Ingat bahwa setiap anak adalah istimewa. Membandingkan adalah kesalahan besar yang akan mematikan keistimewaan mereka. Tak ada yang lebih baik, masing-masing anak memiliki kemampuan, perilaku, dan bakat tersendiri. selain itu, ini juga bisa membuat pertengkaran antar saudara kandung.
4. Tinggalkan aku sendiri
Pada saat tertentu, orang tua kadang ingin merasa sendiri. Entah untuk berpikir, istirahat, atau hal serius lainnya. Anak, di lain sisi, kadang tak peduli atau tak tahu mengenai hal ini. Dengan membentak 'Tinggalkan aku sendiri!' Anda akan membuat anak merasa tidak diinginkan, dibenci, ditinggalkan, dan prasangka buruk lainnya. Jika Anda ingin waktu sendiri, coba jelaskan padanya dengan baik. Tunjukkan kesabaran dan hindari mengatakan hal buruk padanya.
5. Kau harusnya malu pada dirimu sendiri
Mengatakan hal ini pada anak-anak? Sungguh buruk dan kasar. Anak-anak kadang bertingkah nakal, kadang juga kelewatan dan hampir bisa dibilang 'jahat'. Namun kembali lagi, mereka hanya anak-anak, bisa jadi mereka tak tahu apa yang mereka lakukan sudah melewati batas. Dibanding kata kasar ini, Anda bisa memberikan pengertian melalui cara yang lebih halus untuk menunjukkan hal yang benar dan salah.
6. Kau persis ayahmu/ ibumu
Tak semua hubungan pernikahan berakhir bahagia. Beberapa juga berakhir pada perceraian. Jika perceraian terjadi, anak selalu menjadi korban yang paling banyak menanggung rasa sakit. Jadi ketika dia membuat masalah, lebih baik jangan tambahi rasa sakitnya dengan mengatakan 'Kau persis seperti ayahmu/ ibumu' dengan penuh kebencian. Jika ini dilakukan, anak akan kehilangan rasa hormatnya pada Anda.
7. Kau selalu bisa menemukan cara untuk menyakitiku
Ada kalanya anak-anak menyakiti orang tua mereka dengan melakukan hal yang tak diinginkan orang tua. Beberapa melakukannya dengan tak sengaja, sementara lainnya terkadang melakukannya dengan sengaja. Meski begitu, sebagai orang tua, mengatakan hal ini sangat tidak bijak. Mengatakan hal ini juga akan membuatnya merasa bersalah terus-menerus. Dia mungkin akan menuruti Anda sepanjang hidupnya, namun jadi tidak bahagia.
8. Lebih baik aku tak punya anak daripada punya anak sepertimu
Kalimat di atas sangat ekstrem dan hanya bisa dikatakan ketika kemarahan sudah mencapai puncak. Namun dampaknya juga bisa jadi sangat dalam bagi anak Anda. Ini adalah kalimat yang paling menyakitkan bagi anak-anak. Apapun yang terjadi, jangan sampai mereka merasa Anda telah menyesal melahirkan mereka. Kalimat ini sama saja dengan ketika anak mengatakan "Lebih baik aku tidak lahir daripada dilahirkan oleh orang tua seperti kalian!" Bagaimana, sangat menyakitkan bukan?
9. Jauhi teman-teman berandalmu itu
Orang dewasa seringkali juga tak memilih-milih teman, sama seperti anak-anak. Bedanya, orang dewasa tahu kapan harus menjauh dari teman yang salah. Teman bagi seorang anak, atau remaja, adalah dunia mereka. Menolak teman-teman mereka sama saja seperti menolak diri mereka. Anda tak bisa langsung menyuruh mereka mencari teman lain.
Sebagai orang tua, adalah sebuah kewajiban untuk membimbing anak. Namun, selalu ingat untuk bersikap sabar, bijak, dan menggunakan kata-kata lembut. Ada baiknya diam jika kemarahan Anda sudah sampai ubun-ubun, daripada harus mengeluarkan kata-kata keras yang bisa melukai anak.
(mdk/kun)