Benarkah kepribadian wanita tercermin dari sosok sang ayah?
Wanita seringkali dikaitkan dengan bagaimana sosok ayah mendidiknya.
Kepribadian seseorang tercermin dari bagaimana lingkungan membentuknya ketika ia tumbuh. Meski pendidikan, media yang dikonsumsi, lingkungan pertemanan, dan beberapa hal lain adalah faktor yang cukup mempengaruhi, yang memiliki pengaruh paling besar tentu adalah sikap orang tua dalam membesarkan dan mendidiknya.
Wanita seringkali dikaitkan dengan bagaimana sosok ayah mendidiknya. Hal ini memang benar, bahkan anak perempuan memang mencontoh bagaimana sosok ayah dalam berperilaku. Jadi tak bisa dipungkiri bahwa sikap seorang wanita adalah cerminan yang baik dari sosok ayah.
-
Bagaimana mimpi menikah dijelaskan menurut psikologi? Mimpi menikah dalam psikologi bisa memiliki berbagai makna, tergantung pada konteks dan situasi yang dialami oleh orang yang bermimpi. Secara umum, mimpi menikah bisa mencerminkan keinginan, harapan, ketakutan, atau perasaan yang berkaitan dengan hubungan asmara, komitmen, atau perubahan hidup.
-
Bagaimana cara wanita mengungkapkan perasaan cintanya? Wanita akan mengungkapkan cinta mereka secara verbal dengan mudah ke pasangannya.
-
Apa yang terjadi saat seorang wanita jatuh cinta? Bagi wanita jatuh cinta itu membutakan. Wanita cenderung suka berada di dekat pria pujaannya.
-
Mengapa kisah cinta mereka menarik perhatian warganet? Kisahnya ini pun menjadi viral dan mencuri perhatian warganet.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Tanda apa yang menunjukkan pria sedang jatuh cinta melalui perubahan perilaku? Ketika seseorang sedang jatuh cinta, aktivitas otaknya meningkat dalam sistem saraf simpatis yang menyebabkan pelepasan hormon adrenalin. Dampaknya adalah peningkatan detak jantung, pernapasan yang lebih cepat, dan timbulnya perasaan cemas.
Jika seorang ayah berprinsip egaliter terhadap gender, bahkan biasa melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri, hal tersebut akan cenderung membentuk wanita dengan ambisi kerja tinggi. Hal ini makin diperkuat dengan penelitian yang dihelat Universitas British Columbia. Penelitian ini bahkan juga memprediksi jenis permainan apa yang diminati oleh anak perempuan mereka.
Menurut salah seorang peneliti, Toni Schmader, yang merupakan psikolog di Universitas British Columbia, seorang ayah yang lebih seimbang akan memiliki anak perempuan yang mungkin mau bermain mobil-mobilan serta boneka Barbie. Dia dan para peneliti lain tertarik bagaimana stereotip gender berkembang di usia muda.
Untuk mengetahuinya, tim memberi melakukan penelitian dengan partisipan 196 anak laki-laki dan 167 anak perempuan usia SD serta satu orang tua dari tiap anak. Mereka bertanya tentang stereotip gender, perilaku gender untuk orang tua, dan juga pembagian kerja rumah tangga.
Hasilnya, wanita yang bekerja di luar rumah memanggul beban pekerjaan rumah tangga lebih besar ketimbang pria. Pola ini telah terlihat dalam studi sosiologi dan studi psikologi dengan sebutan "the second shift." Artinya, setelah seharian penuh di tempat kerja, kemudian mereka tetap harus melakukan pekerjaan domestik di rumah.
Para peneliti menemukan pula bahwa seorang ibu juga mempengaruhi anak-anak mereka terkait dengan stereotip gender. Sikap ibu tentang peran yang tepat antara pria dan wanita hampir selalu dikumandangkan kepada anak-anak mereka. Tentu hal ini adalah hal yang konservatif, yang pada akhirnya membentuk pribadi wanita yang sesuai dengan stereotip wanita kebanyakan.
Namun, dalam pendidikan anak, ternyata ibu lebih teoritis dan ayah lebih praktikal. Sehingga bisa dibilang sikap ayah adalah kunci. Jika seorang ayah tidak terlalu perhatian dengan stereotip gender yang tumbuh di masyarakat, anak gadisnya mungkin akan tumbuh jadi wanita yang tidak perhatian akan konsep ini. Jika tak perhatian akan konsep ini, mereka akan terima-terima saja jika hidupnya harus dibatasi untuk sekedar di dapur atau mengasuh anak.
Para peneliti tak yakin mengapa anak laki-laki tidak merespons dengan cara yang sama seperti anak perempuan terhadap sikap ayah mereka. Juga tidak seluruhnya jelas mengapa ayah tampak begitu memegang pengaruh besar atas perilaku anak perempuan mereka. Sedangkan peran ibu tidak banyak berpengaruh. Mungkin hal ini disebabkan bahwa ayah memang dipandang sebagai orang seseorang yang paling tinggi derajatnya di rumah, masyarakat pun mengamini hal tersebut.
Baca juga:
Apakah Anda termasuk orang 'lebay?'
6 Pertanyaan pada diri sendiri sebelum Anda menerima tawaran kerja
6 Cara menghadapi lawan bicara yang 'ga nyambung'
Walaupun bakat nol, bikin karya seni tetap ampuh atasi stres
Jenis kepribadian berdasar emoji favorit, kamu yang mana?
Cuma butuh satu orang teman untuk atasi stres dan depresi