Disparbud buat ruang publik lebih meriah dengan pertunjukan seni
Disparbud menggelar acara "Pengembangan Seni di Ruang Publik" untuk membuat masyarakat lebih dekat dengan kesenian.
Pembangunan kian gencar dilakukan di ibu kota Jakarta. Gedung-gedung tinggi kian tampak mewarnai langit, pembangunan sarana transportasi makin hari makin modern, pusat perbelanjaan makin menggurita sampai dengan sarana hiburan pun kini makin menunjukkan kelas-kelasnya.
Namun pembangunan yang makin pesat tersebut, seharusnya diikuti pula dengan pembangunan "aktivitasnya". Yang pada intinya apabila kedua hal tersebut berjalan bersamaan tentu, kehidupan masyarakat jauh lebih terjamin, terutama dalam segi kenyamanan dalam tataan ruang publik.
Berangkat dari latar belakang tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta menggelar acara "Pengembangan Seni di Ruang Publik". Acara yang akan digelar di beberapa lokasi Kota Jakarta, dari tanggal 13 s/d 21 Desember 2014 ini, bertujuan untuk membangun ruang publik menjadi tempat yang nyaman dan dapat dinikmati oleh semua orang.
"Jakarta, itu harus dibangun dengan atraksi, dengan sesuatu event yang atraktif. Maka ruang-ruang ini harus diisi dengan kesenian entah itu dengan hiburan pertunjukan tradisi, seni rupa, musik atau apapun itu. Sehingga segala pembangunan dalam kota ini diikuti juga dengan pembangunan aktivitasnya. Jadi harapan kita, ruang-ruang publik ini nantinya ada sebuah titik keindahan yang dimana semua orang dapat menikmatinya," tegas Abd. Rachem, Kepada Bidang Pengkajian dan Pengembangan, Disparbud Provinsi DKI Jakarta.
Acara Pengembangan Seni di Ruang Publik ini, nantinya akan membuat suasana ruang publik terlihat lebih meriah melalui berbagai seni pertunjukan seperti pertunjukan seni tradisional seperti Kuda Lumping, Wayang, Teater Betawi, Nyanyian Betawi, Bodoran, Sisingaan sampai dengan kolaborasi kesenian musik modern dan tradisional.
"Sarana hiburan kesenian di Jakarta kebanyakan masih berada di tempat-tempat konvensional. Padahal tempat berkumpulnya orang itu juga perlu di fasilitasi lho, seperti di pasar, taman ataupun pusat-pusat perbelanjaan misalnya mereka juga butuh hiburan dan kita harus memfasilitasi hal tersebut dengan berbagai pertunjukan-pertunjukan menarik yang pas dengan suasana ruang publik itu sendiri. Jadi melalui acara ini kita ingin mencoba datang ke dalam ruang masyarakat dan membangun area publik tersebut dengan seni," jelas Rachem.
Diharapkan pula dengan digelar acara ini, dapat menjadi ajang hiburan sekaligus sarana edukasi masyarakat terhadap kesenian khas tanah air. Tak hanya itu, acara Pengembangan Seni di Ruang Publik ini juga menjadi wadah para pelaku seni untuk mempertunjukkan kreativitas maupun inovasinya terhadap kesenian.
"Selain kita memfasilitasi masyarakat,, dengan adanya pengembangan seni di ruang publik ini kawan-kawan praktisi seni yang berkreasi ini, jadi ada ruang untuk menyajikannya," pungkas Rachem.
Acara ini akan digelar di beberapa lokasi Kota Jakarta, seperti Lapangan Setu Babakan Mangga Dua Square, Lapangan Al Bayinah ISTN, Lapangan Johar Baru, Car free day, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pasar Seni Ancol, Universitas Esa Unggul, Kalibata City, Jakarta Islamic Center, Terminal Kalideres dan lain sebagainya.